Liputan6.com, Jakarta Kesulitan ekonomi, penghasilan yang tidak menentu bisa membuat orang harus rela tinggal di kolong jembatan. Sedang ditimpa nasib malang banyak orang pun tetap tegar dan berusaha menjalani hidup agar tetap bertahan.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi dalam masa pandemi seperti ini, tentu mencari nafkah lebih sulit. Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri di Johor, Malaysia ini yang belakangan viral.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @inforoadblockjpjpolisv2, terlihat bahwa sepasang suami istri tinggal di kolong jembatan. Hanya berdinding kain dan beralas tikar, membuat banyak netizen pun prihatin akan keadaannya.
Tidak berselang lama, pasangan ini pun mendapat perhatian dari aparat setempat yang kini membuat keadaan keduanya lebih baik.
Berikut ulasan kisah haru pasangan suami istri tinggal di bawah jembatan yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Rabu (7/7/2021).
Tinggal di kolong jembatan dengan dinding kain dan beralas tikar
Pasangan suami istri di Johor, Malaysia baru-baru ini viral di media sosial Facebook. Keadaan keduanya yang tinggal di kolong jembatan menarik perhatian banyak netizen hingga aparat setempat pun mengunjungi keduanya.
Mengutip dari Berita Harian, Rabu (7/7/2021) pasangan suami istri ini pun mendapat kunjungan dari Departemen Kesejahteraan Sosial Malaysia (JKM). Dalam kunjungannya, JKM pun melihat keadaan pasangan suami istri ini yang tinggal di kolong jembatan Segamat, Johor Malaysia dengan dinding dari kain dan alas dari tikar.
Apalagi saat berada di dalamnya, orang dewasa pun tidak dapat berdiri tegap. Keprihatian aparat ini pun akhirnya memberi santunan dan menyewakan rumah untuk pasangan suami istri ini.
Advertisement
Prihatin dengan keadaan pasangan suami istri yang tinggal di kolong jembatan
Melihat kondisi kehidupan pasangan tersebut, JKM memutuskan untuk mencari tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja mereka.
“Kami sepakat untuk menyewa kamar yang terletak di lantai atas sebuah bangunan ruko di Bandar Segamat, dengan persetujuan pemilik bangunan.” kata petugas JKM Kecamatan Segamat, Mohamad Kamil Helmi. Mohd Pang, mengutip dari Worldofbuzz, Kamis (7/7/2021)
Pasangan suami istri, masing-masing berusia 35 tahun dan 30 tahun, juga akan diberikan bantuan senilai Rp 1 juta sebulan, selama setahun. Selain itu keduanya bekerja sebagai pedagang asongan yang diharapkan tetap bertahan di masa pandemi.