Liputan6.com, Jakarta Moralitas adalah istilah yang tentunya tidak bisa terlepas dari kata moral. Moral sendiri memiliki makna (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Moral sering juga disebut sebagai akhlak, budi pekerti, ataupun susila. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu. Tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.Â
Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. Jadi, penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Wilayah geografis, agama, keluarga, dan pengalaman hidup semuanya memengaruhi moral. Moral adalah konsep yang bisa berubah seiring perkembangan manusia. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/7/2021) tentang moralitas adalah.
Moralitas adalah
Moralitas adalah istilah yang sangat berkaitan dengan moral. Secara etimologis, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin,bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Moral adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi.
Moral merupakan ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral merupakan standar perilaku yang berlaku yang memungkinkan orang untuk hidup secara kooperatif dalam kelompok. Moral mengacu pada sanksi masyarakat apa yang benar dan dapat diterima.
Kata moral juga sering disinonimkan dengan etika, yang berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, atau cara berfikir.
Menurut KBBI, moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun. Moralitas adalah istilah yang menggambarkan nilai-nilai tertentu dari kelompok tertentu pada titik waktu tertentu. Kebanyakan moral tidak tetap. Mereka biasanya bergeser dan berubah seiring waktu.
Kebanyakan orang cenderung bertindak secara moral dan mengikuti pedoman sosial. Meski moral dapat berubah seiring waktu, moral tetap menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah. Moralitas adalah istilah yang sering kali menuntut seseorang mengorbankan kepentingan jangka pendeknya untuk kepentingan masyarakat.
Advertisement
Macam-Macam Moralitas
Moralitas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun. Moralitas ini dibagi menjadi beberapa macam. Macam-macam moralitas adalah sebagai berikut:
Moralitas objektif. Moralitas objektif adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai suatu perbuatan yang telah dikerjakan, bebas dari pengaruh-pengaruh pihak pelaku.
Moralitas subyektif. Moralitas subyektif adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai perbuatan yang dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sebagai individu, dalam hal ini dipengaruhi latar belakang,kondisi pendidikan dan sifat pribadi.
Moralitas intrinsik. Moralitas intrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatanmenurut hakikatnya bebas dari setiap bentuk hukum positif.
Moralitas ekstrinsik. Moralitas ekstrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai sesuatu yang diperintahkan atau dilarang oleh seseorang yang berkuasa atau hukum positif, baik dari manusia atau dari Tuhan.
Ciri–Ciri Nilai Moral
Moral adalah standar perilaku yang berlaku yang memungkinkan orang untuk hidup secara kooperatif dalam kelompok. Â Hal ini tentunya memiliki nilai-nilai tersendiri yang perlu diketahui. Ciri-ciri nilai moral ini dikelompokkan menjadi 4 oleh Bertens K. Berikut ciri-ciri nilai moral tersebut:
Berkaitan dengan tanggung jawab. Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia, namun lebih spesifik lagi berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai moral mengakibatkan seseorang bersalah atau tidak bersalah, karena dia bertanggung jawab.
Berkaitan dengan hati nurani. Ciri khas nilai moral adalah hanya nilai inilah yang menimbulkan suara dari hati nurani, baik yang menuduh, karena orang meremehkan atau menentang nilai – nilai moral atau memuji bila orang mewujudkan nilai – nilai moralnya.
Mewajibkan. Nilai moral mewajibkan secara absolut dan tak bisa ditawar-tawar.Sebagai contoh adalah bila seseorang memiliki nilai estetis, makadia akan menghargai lukisan yang bermutu, sebaliknya orang lainboleh saja tidak menghargai lukisan tersebut. Namun pada nilaimoral, orang harus mengakui dan harus merealisasikan. Kewajiban absolute melekat pada nilai-nilai moral, karena nilainilai ini berlaku bagi manusia sebagai manusia.
Bersifat formal. Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai moral membonceng pada nilai-nilai lain. Hal ini berarti dalam merealisasikan nilai-nilai moral seseorang mengikut sertakan nilai-nilai lain dalam suatu tingkah laku moral.
Advertisement