Sukses

Ciri-Ciri Tumbuhan Menurut Klasifikasinya, Pahami Karakteristiknya

Ciri-ciri tumbuhan bisa berbeda tiap klasifikasinya.

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri tumbuhan mengacu pada organisme hidup yang berasal dari kingdom Plantae. Kingdom Plantae sangat luas, mencakup hampir 300.000 spesies. Ciri-ciri tumbuhan menjadi pembeda dengan organisme lainnya.

Ciri-ciri tumbuhan bisa berbeda tiap klasifikasinya. Tumbuhan menghasilkan sebagian besar oksigen dunia dan penting dalam rantai makanan. Sebagian besar tanaman memiliki ciri-ciri tumbuhan yang umum.

Tumbuhan secara umum dibagi menjadi tiga klasifikasi. Ini meliputi tumbuhan paku, tumbuhan lumut, dan tumbuhan biji. Ciri-ciri tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk tumbuh. Ciri-ciri tumbuhan bisa dilihat dari karakteritik, cara berkembang biak, dan habitat. Berikut ciri-ciri tumbuhan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(15/7/2021).

2 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan secara umum

Autotrof

Ciri-ciri tumbuhan yang pertama adalah autotrof atau menghasilkan makanan mereka sendiri. Mereka melakukannya melalui fotosintesis, yang merupakan proses pembuatan nutrisi seperti gula dari energi cahaya dan karbon dioksida.

Melakukan fotosintesis

Tumbuhan melakukan proses fotosintesis yang merupakan proses pembuatan nutrisi seperti gula dari energi cahaya dan karbon dioksida. Fotosintesis terjadi pada organel sel yang disebut kloroplas, yang mengandung klorofil dan karotenoid, molekul yang menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan.

3 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan secara umum

Organisme multiseluler

Tumbuhan adalah organisme multiseluler dengan sel eukariotik. Sebuah sel eukariotik adalah sel yang relatif besar dengan inti yang benar dan organel lain yang melakukan fungsi tertentu. Sel tumbuhan dibedakan oleh dinding selnya yang mengandung selulosa, kloroplas yang melakukan fotosintesis, dan vakuola sentral besar yang menampung air dan membuat tumbuhan menjadi turgid.

Reproduksi

Tumbuhan bereproduksi secara seksual dan aseksual dan memiliki apa yang dikenal sebagai pergantian generasi. Pada tumbuhan, dua gamet haploid bergabung membentuk zigot diploid. Zigot diploid ini membelah melalui mitosis menjadi organisme multiseluler.

4 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan secara umum

Stasioner

Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya.

Memiliki klorofil

Ciri-ciri tumbuhan secara umum selanjutnya adalah memiliki klorofil atau zat hijau. Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna kehijauan tetapi bisa kuning yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Tumbuhan juga bisa menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).

5 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan paku

Berikut ciri-ciri tumbuhan paku:

- Persebaran tumbuhan paku mulai dari hutan primer, hutan sekunder, alam terbuka, dataran tinggi maupun dataran rendah, lingkungan yang basah, lembab, rindang, kebun tanaman, hingga pinggir jalan.

- Tumbuhan paku dapat berbentuk pohon yang biasanya tidak bercabang, semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit, atau berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus.

- Tumbuhan paku secara anatomi sudah memiliki pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

- Akar tumbuhan paku umumnya mempunyai akar adventif. Akarnya tumbuh secara horizontal di permukaan tanah atau di bawah tanah.

- Batang tumbuhan paku bercabang-cabang menggarpu (dikotom) atau jika membentuk cabang-cabang ke samping, cabang-cabang baru tidak pernah keluar dari ketiak daun.

- Secara umum, tumbuhan paku dikenal dengan daunnya tumbuh dari tunas yang menggulung dan memiliki rambut halus.

- Tumbuhan paku memiliki sorus yang merupakan bagian paku yang terletak di permukaan bawah daun paku dan bagian dari kelompok sporangia.

- Tumbuhan paku dapat bereproduksi secara vegetatif dengan pembentukan gemmae dan reproduksi generatif dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.

6 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan lumut

Berikut ciri-ciri tumbuhan lumut:

- Lumut biasanya tumbuh di tempat lembab seperti di lantai dasar hutan, di batang pohon, dinding sumur, tebing, kulit kayu yang lembab, atau permukaan batu bata.

- Struktur tubuh lumut mempunyai generasi gametofit. Gametofit adalah sebuah fase metagenesis yang merupakan pergiliran keturunan.

- Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mengandung klorofil yang digunakan untuk fotosintesis (autotrof) sehingga bisa memproduksi makanannya sendiri.

- Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.

- Dinding sel yang terdiri atas selulosa. Namun, dinding tersebut tidak diperkuat oleh lignin seperti pada tumbuhan darat pada umumnya.

- Daun tumbuhan lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil, sempit, panjang, serta mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.

- Tumbuhan lumut mempunyai lapisan pelindung berupa kutikula dan gametangia. Dua lapisan tersebut berupa lapisan berlilin yang berfungsi untuk menahan masuknya air. Selain itu, lapisan tersebut juga mampu mengurangi penguapan.

- Akar lumut berupa rizoid alias akar semu yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim yang berbentuk serabut seperti benang. Akar tersebut berperan untuk melekatkan lumut pada permukaan yang ditumbuhi.

- Sperma tumbuhan lumut diproduksi oleh anteridium. Sedangkan ovum diproduksi oleh arkegonium.

- Lumut tidak mempunyai batang, daun dan akar yang sebenarnya.

- Lumut dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Kedua cara pembiakan itu berlangsung silih berganti sehingga terjadi pergantian keturunan atau pergiliran keturunan (metagenesis).

7 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan biji

Tumbuhan biji dibagi menjadi biji terbuka dan biji tertutup. Tumbuhan biji tertutup terbagi menjadi biji berkeping dua dan berkeping satu. Berikut ciri-ciirinya:

Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka:

1. Letak bakal bijinya terbuka dan tida terlindungi oleh daun buah.

2. Biasanya punya akar tunggang meskipun ada juga yang berakar serabut.

3. Daun kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti jarum, tapi ada juga yang berbentuk tipis dan melebar seperti daun melinjo.

4. Tidak memiliki bunga sejati, tapi hanya punya alat perkembangbiakan yang disebut sporofil.

5. Gamet jantan dan betina tersusun dalam strobilus atau runjung, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua.

6. Pembuahan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka adalah pembuahan tunggal, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio.

7. Tumbuhan biji terbuka terdiri dari 3 ordo, yaitu Cycadinae, Gnetinae dan Coniferae.

8. Biji gymnospermae duduk terbuka di permukaan struktur seperti daun yang disebut bracts.

9. Gymnospermae sering ditemukan di hutan beriklim sedang dan bioma hutan boreal.

10. Siklus reproduksinya memiliki fase haploid dan diploid.

8 dari 8 halaman

Ciri-ciri tumbuhan biji

Ciri-ciri tumbuhan biji tertutup dikotil:

- tumbuhan dikotil memiliki dua keping biji.

- Dikotil biasanya juga memiliki bagian bunga (sepal, kelopak, benang sari, dan putik) berdasarkan susunan empat atau lima, atau kelipatannya, meskipun ada pengecualian.

- Daunnya sebagian besar berurat jaring, yang berarti pembuluh yang mengalirkan air dan makanan menunjukkan pola seperti jaring. Duduk daunnya bisanya tersebar atau berkarang. Pola tulang daun pada tumbuhan dikotil biasanya menyirip atau menjari.

- Pada batang, pembuluh biasanya tersusun melingkar di dekat permukaan batang. Batang pada tumbuhan dikotil biasanya berbentuk kerucut dan bercabang.

- Pada tumbuhan dikotil, pada akar dan batang memiliki kambium.

- Akarnya yang bersistem tunggang. Akar dan batang pada tumbuhan dikotil bisa tumbuh dan berkembang.

Ciri-ciri tumbuhan biji tertutup monokotil:

- Tersusun atas akar serabut

- Batang tidak berkambium

- Daun berbentuk pita dan panjang, bertulang daun sejajar atau melengkung

- Umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya

- Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya tersebar pada batang.

Video Terkini