Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit jantung di usia muda tak boleh dianggap remeh, ini berkaitan dengan gaya hidup tak sehat. Konsumsi alkohol, merokok, duduk lama, banyak makan, dan tak pernah olahraga dapat meningkatkan risiko penyebab penyakit jantung di usia muda. Mulai dari masalah jantung koroner, bawaan, aritmia, gagal jantung, dan infeksi jantung.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI (Riskesdas) tahun 2013, penyakit jantung koroner mencapai 12,1 persen dari populasi. Sebanyak 39 persen di antaranya diderita oleh kelompok usia muda, yaitu kurang dari 44 tahun. Sebanyak 22 persen penderita jantung usia muda tersebut berusia 15-35 tahun.
Hal yang menjadikan penyebab penyakit jantung di usia muda wajib diperhatikan adalah kasus yang menyerang organ jantung ini, menyumbang banyak kasus kematian terbesar di dunia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab penyakit jantung di usia muda, ciri-ciri, jenis, dan cara tepat mengobatinya dari berbagai sumber, Kamis (17/7/2021).
Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
1. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda. Setiap dua kasus kematian akibat serangan jantung adalah karena tekanan darah tinggi. Di sinilah pentingnya selalu memerhatikan tekanan darah dan selalu mengontrolnya karena bisa menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri, sehingga mempersempit pembuluh darah. Tekanan darah tinggi juga memicu jantung bekerja lebih keras. Hal ini membuat sirkulasi darah ke seluruh tubuh tak maksimal hingga menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda.
2. Stres
Banyak orang menyepelekan masalah stres. Padahal stres ini penyebab berbagai masalah penyakit kronis. Salah satunya menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda. Hal ini disebabkan karena kortisol dan adrenalin akan ikut meningkat. Dampaknya akan membuat gula darah naik dan pembuluh darah mengeras hingga menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda.
Menurut sebuah penelitian, meditasi dapat menurunkan risiko penyakit jantung di usia muda, stroke, dan kematian, hingga 50 persen dalam serangan jantung. Begitu juga orang yang paling bahagia dan paling optimistis hanya memiliki sepertiga risiko penyakit jantung daripada peserta lainnya.
3. Kolesterol Tinggi
Mengontrol kadar kolesterol adalah kunci terhindar dari masalah kardiovaskuler. Hal ini disebabkan karena kolesterol tinggi termasuk salah satu penyebab penyakit jantung di usia mudayang kerap terjadi. Serangan jantung mendadaklah yang biasanya menyerang tubuh berkolesterol tinggi di usia muda.
Kolesterol tinggi yang menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda memicu pembentukan plak di pembuluh darah. Plak ini pada akhirnya akan mengganggu pasokan darah normal untuk tubuh dan menyebabkan gagal jantung. Kadar kolesterol tinggi dalam darah pun bisa meningkatkan risiko terbentuknya plak dan aterosklerosis.
4. Merokok
Tembakau pada rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Hingga meningkatkan risiko penyakit jantung atau menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Nikotin pada rokok pun dapat meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksidanya mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
Tak hanya perokok aktif, perokok pasif pun dapat meningkatkan risiko penyebab penyakit jantung di usia muda. Nikotin dalam rokok tak hanya meningkatkan tekanan darah. Nikotin rokok selain bisa menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda pun dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah dan membuatnya terus mengeras. Tentu saja kondisi ini memperburuk jantung memompa darah.
Advertisement
Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
5. Kurang Berolahraga
Olahraga bisa membuat seseorang memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Memang benar, seseorang yang tak pernah olahraga sama sekali atau kurang olahraga lebih berisiko dengan penyebab penyakit jantung di usia muda. Termasuk bagi orang yang bekerja 55 jam per minggu.
Tekanan pekerjaan inilah yang akan menyita waktu olahraga dan menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda. Tak ada waktu berolahraga, bahkan pikiran semakin kacau. Lebih baik mulai batasi waktu lembur. Mulai relaksasi tumbuh dan pikiran dengan berolahraga, termasuk membahagiakan diri.
Selain lembur karena pekerjaan, sebenarnya terlalu sering bermalas-malasan dapat meningkatkan risiko penyebab penyakit jantung di usia muda. Lebih banyak waktu menonton televisi, menonton film, bermain game, dan membaca buku memiliki peluang penyakit jantung yang tak jauh berbeda.
6. Keturunan
Penyebab penyakit jantung di usia muda pun dipengaruhi riwayat keluarga serta riwayat penyakit kronis yang sempat dimiliki. Seseorang yang mempunyai orang tua dengan riwayat penyakit jantung, maka ia memiliki peluang terkena penyakit serupa.
Terutama jika orang tua terkena penyakit jantung pada usia dini (sebelum usia 55 untuk saudara laki-laki, seperti ayah atau kakak, dan 65 untuk kerabat perempuan, seperti Ibu atau saudara perempuan). Selain itu penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas sangat potensial terserang menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda.
7. Minum Alkohol
Minum alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan kadar tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida, bentuk kolesterol yang dapat mengeraskan arteri. Porsi aman konsumsinya hanya 1 gelas setiap harinya untuk wanita. Sementara pria hanya 2 gelas saja.
Kamu sudah seharusnya menghindari hal-hal yang tidak menyehatkan tubuh dan malah merugikan ini. Bentuklah pola hidup yang sehat. Mulai mengonsumsi makanan bergizi dan membiasakan olahraga secara rutin setiap harinya.
8. Duduk Lama
Duduk berlama-lama atau berjam-jam dapat meningkatkan risiko jantung dan stroke. Kondisi penyebab penyakit jantung di usia muda ini dapat terjadi pada mereka yang berolahraga secara teratur sekalipun, khusus mereka yang olahraganya terputus-putus.
Hal ini dikarenakan penyebab penyakit jantung di usia muda seperti kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula dalam darah. Reynolds menyarankan untuk berjalan-jalan secara berkala dan menyempatkan berdiri saat terlalu lama duduk.
Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
9. Usia
Seseorang yang berusia di atas 65 tahun lebih rentan mengalami penyakit jantung. Pertambahan usia akan membuat arteri lebih rentan mengalami kerusakan. Hingga terjadilah penyempitan, otot jantung melemah, dan menebal.
10. Suara Bising
Siapa sangka, ternyata suara bising bisa menjadi salah satu penyebab penyakit jantung di usia muda dan cukup umum terjadi. Suara bising yang dimaksud adalah suara pesawat terbang, pengeras suara yang berdengung, dan lalu lintas. Suara yang bising ini pada akhirnya akan memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Padahal hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kebisingan lalu lintas berkisar pada angka 50 desibel. Padahal pada setiap peningkatan 10 desibel kebisingan dapat meningkatkan peluang penyakit jantung dan stroke. Jadi memang menghindarinya dan selalu membuat perasaaan nyaman adalah kuncinya.
11. Mendengkur
Mendengkur menjadi sebuah tanda Obstructive Sleep Apnea Syndrome. Kondisi ketika seseorang tengah mengalami napas yang terganggu selama tidur. Pernapasan yang terganggu ini pada akhirnya dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi dan menjadi penyebab penyakit jantung di usia muda.
Di Amerika, lebih dari 18 juta orang dewasa yang mengalami gangguan ini mampu meningkatkan risiko penyebab penyakit jantung di usia muda. Begitu pun kelebihan berat badan dan obesitas. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Cobalah untuk makan lebih sedikit, menghindari porsi makan terlalu besar, dan mengganti minuman manis dengan air mineral. Reynolds selaku Associate Director dari Cardiovascular Clinical Research Center di NYU menyarankan untuk mengurangi ukuran porsi untuk konsumsi karbohidrat berkalori tinggi.
12. Obesitas
Obesitas termasuk faktor risiko utama penyebab penyakit jantung di usia muda. Penyebab obesitas beragam, meliputi faktor genetik, usia, jenis kelamin, gaya hidup, penyakit, dan konsumsi kalori lebih banyak daripada yang digunakan sehari-hari.
Untuk menghindari dan mengatasi penyebab penyakit jantung di usia muda seperti obesitas, lakukanlah perubahan gaya hidup untuk mengurangi dan mengendalikan berat badan. Caranya adalah dengan mengatur porsi makan, cermat terhadap makanan dan minuman yang dipilih, batasi camilan apalagi yang tak sehat, dan tingkatkan aktivitas fisik.
13. Jenis Kelamin
Sementara sebagian besar yang mengalami penyebab penyakit jantung di usia muda adalah pria. Pria lebih banyak bekerja keras dan terlalu sering melakukan pekerjaan berat daripada wanita. Meski begitu, wanita yang sudah mengalami menopause juga memiliki kemungkinan yang sama. Peningkatan risikonya benar-benar sama.
Advertisement
Ciri-Ciri Penyakit Jantung di Usia Muda
1. Nyeri Dada
Ciri-ciri sakit jantung usia muda yang pertama adalah timbulnya rasa nyeri dada yang menjalar ke leher atau lengan. Nyeri ini dapat dirasakan penderita sakit jantung dan terasa sangat tajam, kuat, dan berat. Bahkan nyeri dada ini juga terkadang bisa menyebar hingga bahu.
2. Nyeri Ulu Hati
Masih terkait nyeri, ciri-ciri sakit jantung selanjutnya adalah nyeri ulu hati. Gejala ini sering kali diikuti oleh mual. Jika kamu memiliki faktor risiko terkena penyakit jantung, jangan abaikan gejala nyeri ulu hati yang muncul secara mendadak karena bisa jadi gejala tersebut merupakan salah satu ciri-ciri sakit jantung usia muda.
3. Sakit pada Rahang
Ciri-ciri sakit jantung usia muda berikutnya adalah sakit pada rahang atau tenggorokan. Hal ini sebenarnya adalah rasa sakit yang menjalar dari nyeri dada sebagai ciri-ciri sakit jantung usia muda yang pertama. Jika merasakan keluhan nyeri seperti ini, kamu sebaiknya segera ke dokter untuk memeriksakan kondisimu.
4. Tubuh Sering Lemas
Tubuh yang mudah lemas dan napas terengah-engah padahal hanya melakukan aktivitas fisik yang ringan merupakan salah satu ciri-ciri sakit jantung yang perlu diwaspadai.
5. Pusing
Jika pusing muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa tidak nyaman, nyeri, atau sesak di dada, kamu perlu waspada dan sebaiknya segera menghubungi dokter. Gejala pusing ini bisa jadi merupakan salah satu ciri-ciri sakit jantung yang sedang kamu alami.
6. Keringat Dingin
Ciri-ciri sakit jantung selanjutnya adalah mengalami keringat dingin yang berlebihan dan muncul secara tiba-tiba. Hal ini ditandai dengan kamu mengalami keringat dingin walaupun tidak melakukan aktivitas atau bahkan sedang berada dalam ruangan yang sejuk.
7. Cemas dan Gelisah
Mengalami insomnia karena cemas dan gelisah juga merupakan ciri-ciri sakit jantung yang perlu diwaspadai. Hal ini terjadi akibat penurunan kadar oksigen karena kerja jantung yang abnormal. Berbagai studi telah menemukan hubungan kuat antara gejala kecemasan serius dan risiko penyakit jantung koroner.
Ciri-ciri sakit jantung di atas tentunya harus kamu waspadai. Selain itu, kamu juga perlu mewaspadai ciri-ciri sakit jantung berikut: sesak napas, dada berdebar, detak jantung menjadi lebih cepat atau melambat, pucat, pingsan, dan mata berkunang-kunang.
Jenis-Jenis Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan istilah umum dari semua penyakit yang menyerang jantung. Ada banyak jenis penyakit jantung, namun yang paling sering ditemui adalah:
- Penyakit jantung koroner, yaitu penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
- Penyakit jantung bawaan, merupakan masalah jantung yang ditemukan sejak bayi. Permasalahan yang paling sering terjadi adalah kebocoran katup jantung.
- Aritmia, yaitu gangguan irama jantung yang menyebabkan denyut jantung tidak normal.
- Gagal jantung, yaitu kegagalan otot jantung untuk memompakan darah secara memadai ke seluruh tubuh.
- Infeksi jantung (endokarditis), yaitu infeksi pada lapisan dalam jantung.
Advertisement
Pengobatan Penyakit Jantung
Pengobatan penyakit jantung bertujuan untuk mencegah terjadi sumbatan lebih berat di pembuluh darah jantung. Hal ini dilakukan dengan memberikan penderitanya obat pengencer darah (seperti aspirin atau clopidogrel) dan nitrat. Bila sumbatan sudah sangat berat, kadang tindakan membuka sumbatan di pembuluh darah melalui percutaneous coronary intervention (PCI) diperlukan.
Pengobatan penyakit jantung aritmia bertujuan untuk mengendalikan irama jantung. Hal ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mempengaruhi irama jantung, seperti beta bloker, diltiazem, verapamil.
Bila hal itu tidak dapat memperbaiki kondisi aritmia yang dialami, maka tindakan ablasi jantung untuk mengontrol aliran listrik yang tidak sesuai biasanya diperlukan. Penyakit jantung bawaan umumnya diatasi dengan tindakan pembedahan untuk menutup kebocoran pada katup atau sekat jantung.
Pengobatan gagal jantung dilakukan dengan memberikan obat untuk mengurangi cairan di dalam tubuh untuk menurunkan kerja jantung. Dokter juga akan memberikan obat untuk meningkatkan kekuatan jantung dalam memompa darah.
Endokarditis diobati dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis kuman yang menginfeksi. Selain itu diberikan pula antiradang dan pengencer darah.
Â