Liputan6.com, Jakarta Cara penggunaan APAR penting diketahui saat menghadapi kebakaran. APAR atau alat pemadam api ringan adalah perangkat proteksi kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan kebakaran kecil.
Kebakaran termasuk situasi darurat yang memerlukan penanganan keselamatan yang cepat. Keselamatan saat kebakaran termasuk pengetahuan dasar yang harus dimiliki semua orang. Keselamatan kebakaran adalah seperangkat praktik yang dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran.
Advertisement
Baca Juga
Cara penggunaan APAR termasuk kemampuan dasar dalam keselamatan kerja. Apar biasanya ditempatkan pada sebuah ruangan atau gedung. Sebuah rumah bahkan disarankan untuk memiliki APAR sendiri. Cara penggunaan APAR juga ada tekniknya sendiri. Cara penggunaan APAR yang benar akan membantu memadamkan api secara efektif.
Cara penggunaan APAR penting saat situasi darurat. Berikut cara penggunaan APAR dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(26/07/2021).
Mengenal APAR
APAR atau alat pemadam api ringan perangkat proteksi kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan kebakaran kecil, seringkali dalam situasi darurat. APAR dimaksudkan untuk digunakan pada kebakaran di luar kendali, seperti kebakaran yang mencapai langit-langit, membahayakan pengguna (tidak ada jalan keluar, asap, bahaya ledakan).
Biasanya, alat pemadam api ringan terdiri dari bejana tekan silinder genggam yang berisi zat yang dapat dikeluarkan untuk memadamkan api. Pemadam api ringan digunakan untuk memadamkan api kecil dengan mengarahkan ke atasnya zat yang mendinginkan bahan yang terbakar, menghilangkan nyala oksigen, atau mengganggu reaksi kimia yang terjadi dalam nyala api.
Advertisement
Jenis APAR
Mengutip Damkar Banda Aceh Kota, ada empat jenis APAR yang sering digunakan. Jeis ini dibagi berdasar bahan pemadam api yang digunakan.
APAR air
APAR Jenis Air adalah APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).
APAR Busa
APAR Busa atau Foam erdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).
Jenis APAR
APAR Karbon Dioksida
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).
APAR Serbuk Kimia
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
Advertisement
Cara penggunaan APAR yang benar
Ada singkatan khusus untuk cara penggunaan APAR yang benar. Singkatan ini adalah TATA. Dalam bahasa Inggris, singkatan T.A.T.A ini disebut juga dengan P.A.S.S yaituPULL, AIM, SQUEEZE dan SWEEP. Berikut cara penggunaan APAR menurut TATA:
1. TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR
2. ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran)
3. TEKAN Pemicu untuk menyemprot
4. AYUNKAN ke seluruh sumber api (area kebakaran)
Cara penggunaan APAR yang benar
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan APAR. Berikut cara menggunakan APAR yang benar:
1. Saat mencabut kunci pengaman yang perlu diperhatikan jangan menekan tuas atas dan bawah secara bersamaan. Hal ini akan membuat Pin atau kunci pengaman susah dilepas, karena pin tertekan.
2. .Pegang bagian ujung selang. Jangan sekali - kali menekan bagian tengah atau pangkal selang karena akan mengakibatkan media tidak terarah dengan baik.
3. Mengarahkan selang tepat ke sumber api akan mempercepat proses pemadaman. Kesalahan yang sering dilakukan, pengguna mengarahkan ke bagian atas sumber api atau ditembakkan di bagian lidah apinya. Sehingga,kebakaran lama padam, bahkan risiko terburuk api tidak padam.
4. Tekan tuas(katup) bagian atas sepenuhnya. Lakukan hal ini dengan benar. Karena dengan menekan tuas secara penuhakan lebih cepat mengeluarkan seluruh isi media alat pemadam kebakaran.
5. Sapukan dari satu sisi ke sisi lainnya. Hal ini dilakukan agar media merata dan kebakaran dapat dipadamkan dengan segera.
Advertisement
Golongan kebakaran
Mengetahui golongan kebakaran akan membantu mengatasi kebakaran dengan cepat. Dalam Permenaker No. Per-04/MEN/1980, kelas atau golongan kebakaran dibagi menjadi 4 golongan yaitu Golongan A, B, C dan D. Golongan kebakaran ini bisa membedakan jenis APAR yang harus digunakan.
Kebakaran Kelas A
Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalahAPAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Kebakaran Kelas B
Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Golongan kebakaran
Kebakaran Kelas C
Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Kebakaran Kelas D
Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.
Advertisement