Liputan6.com, Jakarta Angka kasus COVID-19 di Indonesia masih terbilang tinggi. Hal ini pun membuat pemerintah melakukan penekanan dengan menggalangkan program vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Program vaksinasi COVID-19 sendiri telah berlangsung sejak pertengahan Januari 2021 lalu. Bahkan, untuk memenuhi kuota vaksin setiap harinya masyarakat pun dimudahkan dengan mendaftar secara online terlebih dahulu.
Namun nyatanya kemudahan untuk melakukan pendaftaran online bagi peserta vaksin COVID-19 tidak bisa dirasakan oleh semua kalangan. Berbagai faktor pun mempengaruhi hal tersebut. Salah satunya ialah tidak adanya sarana untuk mendaftar seperti smartphone.
Hal ini pula yang dirasakan oleh seorang kakek di Makassar. Pasalnya, video yang memperlihatkan usaha dan kisah sang kakek demi mendapatkan vaksin COVID-19 menarik perhatian banyak netizen.
Video tersebut diunggah dalam akun media sosial Helmiyadi Kuswardhana seorang anggota Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar. Dalam video tersebut, pemilik akun Tiktok @dr.helmiyadi_spot juga membagikan kisah sang kakek melalui keterangan.
Tak miliki ponsel untuk mendaftar online
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @dr.helmiyadi_spot, pada Kamis (29/7/2021) dr. Helmiyadi memperlihatkan adanya seorang kakek bertopi yang ikut dalam program vaksin massal COVID-19 namun tidak berada dalam antrean. Tak hanya itu saja, sang kakek juga tampak ragu saat mendekat ke area vaksinasi.
Seorang petugas pun kemudian terlihat mendekat serta bertanya mengenai pendaftaran vaksinasi online. Namun rupanya, bapak tersebut mengaku belum mendaftar karena tidak memiliki ponsel.
"Pada saat kami melakukan vaksinasi Massal COVID-19, tampak seorang bapak tua ingin mendekat tapi ragu. Setelah kami hampiri ternyata beliau tidak bisa mendaftar online karena tidak memiliki ponsel" tulis keterangan dalam video yang diunggah di akun TikTok @dr.helmiyadi_spot, Kamis (29/7/2021).
Advertisement
Rela kayuh sepeda sejauh 15 km untuk ke lokasi vaksinasi
Petugas vaksinasi COVID-19 itu pun terlihat membantu sang kakek untuk melakukan vaksin. Sembari memeriksa kesehatan sesuai dengan tata cara vaksinasi, sang kakek pun bercerita jika dirinya sudah datang sedari pagi hari. Bahkan sang kakek harus mengayuh sepeda sejauh 15 km untuk sampai di lokasi.
"Beliau bercerita sudah datang secari pagi dengan mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer. Sehingga kedua kakinya terasa pegal dan kelelahan." lanjutnya.
Tak sampai disitu saja, rupanya sang kakek sebelumnya memang memiliki niat untuk ikut dalam vaksin sejak lama. Namun, hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena selalu ditakuti oleh orang-orang sekitar. Meski begitu, sang kakek juga meyakini jika pandemi COVID-19 bisa segera berakhir jika mau ikut melakukan vaksinasi COVID-19.
Ragam respons netizen
Mengetahui adanya seorang kakek yang rela mengayuh sepeda sejauh 15 km demi ikut vaksinasi COVID-19 ini pun mencuri perhatian banyak netizen. Pasalnya, tak sedikit yang merasa haru sekaligus terinspirasi dengan tekad sang kakek agar pandemi bisa segera berakhir.
"Tuh bapaknya aja bela2in sepedaan sejauh itu, masa yg udah dipermudah punya kendaraan, dekat lagi jaraknya pada ga mau gara2 percaya hoax" tulis akun @eidottnawi_.
"Sehat-sehat ya bapak. Ayuk Vaksin supaya cepat pulih keadaannya dan sehat semua" ujar akun @dr.ziee.
"gue selalu sensitif klo tentang orang tua..sehat selalu yaa pak, disini banyak orang yg mendoakan kesehatanmu" tulis akun @wahyuniade
"Plis gada yg mau open donasi buat bpknya? setidaknya bs beli motor gitu" ujar akun @user210660528
"Lihat ini lihatttt!!!! Beliau saja PAHAM betapa pentinya vaksin loh, kalian yg hidupnya lbh enak dri bapak itu msh susah d bilangin" tulis akun @siipink24.
Â
Advertisement