Sukses

Tujuan PTK adalah Meningkatkan Kualitas Pembelajaran, Kenali Fungsinya

Tujuan PTK sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan PTK tentunya sangat baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Hal ini nantinya akan memberikan dampak positif, baik bagi guru sebagai pengajar, serta bagi murid yang belajar.

PTK adalah singkatan dari Penelitian Tindakan Kelas, yang merupakan sebuah penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Guru tentunya lebih mengenali apa saja masalah-masalah yang terjadi selama pembelajaran.

Tujuan PTK sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Para guru langsung mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur kelayakan tindakan yang diberikan tersebut.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/8/2021) tentang tujuan PTK.

2 dari 4 halaman

Pengertian PTK

PTK adalah singkatan dari Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas atau PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini adalah salah satu upaya guru atau praktisi pendidikan dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

Penelitian Tindakan Kelas ini juga dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri, dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata, serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.

PTK adalah salah satu publikasi ilmiah dalam konteks pengembangan profesi guru secara berkelanjutan yang ditujukan untuk perbaikan dan peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran atau mutu pendidikan pada umumnya. PTK ini cocok dilakukan oleh guru karena prosesnya praktis.

Sejarah adanya PTK ini perlu ditelusuri sejak adanya penelitian tindakan atau action research. Hal ini disebabkan karena Penelitian Tindakan Kelas atau PTK berkembang dari istilah penelitian tindakan (action research), seperti dikutip dari Penelitian Tindakan Kelas oleh  Sanjaya.

Penelitian tindakan mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial dan humaniora. Orang-orang yang bergerak di bidang tersebut dituntut untuk terjun mempraktikkan suatu tindakan atau perlakuan di lapangan. Orang-orang ini berarti langsung mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur kelayakan tindakan yang diberikan tersebut.

Menurut Kemmis (1988), penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Dalam hal ini, penelitian tindakan memiliki kawasan yang lebih luas daripada PTK. Penelitian tindakan diterapkan di berbagai bidang ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik bidang kedokteran, manajemen, dan industri. Bila penelitian tindakan yang berkaitan pada bidang pendidikan dilaksanakan dalam kawasan sebuah kelas, maka penelitian tindakan tindakan ini disebut PTK.

3 dari 4 halaman

Tujuan PTK

Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Sementara itu, menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

Penelitian Tindakan Kelas atau PTK ini adalah sebuah rancangan penelitian yang dibuat khusus untuk meningkatkan kualitas praktek pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas biasanya dialakukan oleh guru, yang mana tujuan PTK ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran di kelasnya.

Tujuan PTK membuat seorang guru memiliki peran ganda, yaitu sebagai guru dan sebagai peneliti. Guru harus menyelesaikan masalah pembelajaran untuk meningkatkan kualitas praktek pembelajaran di kelasnya, dan juga harus menghasilkan karya ilmiah yang berupa strategi pembelajaran inovatif yang bisa dimanfaatkan oleh guru-guru lain yang memiliki masalah serupa.

Tujuan PTK adalah sebagai berikut:

- Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.

- Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

- Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi  masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.

- Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.

- Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya: pendekatan, metode, strategi dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.

- Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.

- Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.

4 dari 4 halaman

Fungsi PTK

Fungsi PTK tentunya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan berbagi pengalaman keberhasilannya dalam memecahkan masalah tersebut melalui karya ilmiah inofatif pembelajaran. PTK berfungsi untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan di depan kelas bagi para guru.

Berikut beberapa fungsi PTK yang perlu kamu ketahui:

- Mendiagnosis masalah-masalah pembelajaran yang muncul di kelas.

- Memecahkan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas.

- Meningkatkan dan atau memperbaiki kenyataan, keadaan dan situasi di lapangan, yang dalam hal ini lapangan pembelajaran.

- Menguji-cobakan hal-hal baru dalam pembelajaran atau hasil-hasil inovasi pembelajaran.

- Memantapkan pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru supaya praktik pembelajaran berkualitas.

- Mengembangkan kecakapan-kecakapan baru para guru yang cocok dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah pembelajaran yang diaplikasikan secara langsung dalam ajang kelas .

- Memperkuat tanggung jawab guru terhadap perencanaan dan pelaksanaan kurikulum.

Â