Sukses

7 Penyebab Bibir Berdarah dan Cara Mengatasinya, Cegah Perih dan Infeksi

Bibir berdarah bisa cukup mengganggu.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab bibir berdarah bisa cukup mengganggu. Bibir bisa berdarah karena adanya luka terbuka. Penyebab bibir berdarah sangat terkait dengan bibir yang pecah-pecah dan kering.

Kulit di bibir rentan pecah-pecah dan kering. Ini bisa menjadi penyebab bibir berdarah yang menyakitkan. Penyebab bibir memiliki banyak kemungkinan pemicu. Ini bisa dipicu oleh udara, sinar matahari, cedera, atau dehidrasi.

Meski bisa menimbulkan rasa perih yang menyakitkan, kebanyakan penyebab bibir berdarah bukanlah hal yang serius. Penyebab bibir berdarah juga cukup mudah diatasi. Sebagian besar bibir pecah-pecah akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu.

Berikut penyebab bibir berdarah dan cara mengatasinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (20/8/2021).

2 dari 6 halaman

Penyebab bibir berdarah

Sering menggigit bibir

Kulit bibir sangat sensitif dan mudah teriritasi. Orang yang sering menjilat, menggigit, atau mengelupas kulit bibir dapat melukai area bibir. BIasanya orang menggigit bibir saat udara kering, gugup atau meredakan stres. Perilaku ini dapat menyebabkan siklus bibir kering dan pecah-pecah. Akhirnya, menggigit bisa menjadi penyebab bibir berdarah. Menghentikan kebiasaan dengan menggunakan lip balm untuk melembapkan bibir dapat menjadi solusi.

Udara

Bibir pecah-pecah yang memicu luka berdarah juga disebabkan oleh sumber iritasi lain, seperti udara dingin, kering atau terlalu banyak angin. Perubahan cuaca juga dapat menyebabkan luka di sudut bibir. Perpecahan di bagian bibir ini dapat menyebabkan sensasi terbakar dan bahkan ketika membuat tindakan sederhana, seperti tersenyum atau mengunyah. Penyebab bibir berdarah akan terasa menyakitkan karena area yang sakit akan meregang.

3 dari 6 halaman

Penyebab bibir berdarah

Cedera

Cedera adalah penyebab umum lain dari bibir berdarah. Penyebab bibir berdarah ini mungkin lebih mungkin terjadi pada orang yang terlibat dalam olahraga kontak, seperti sepak bola, tinju, atau hoki, meskipun siapa pun dapat mengalami cedera. Cedera dapat berupa pukulan di mulut, gesekan, atau bibir yang tergigit. Selain bibir pecah-pecah dan berdarah, bibir mungkin juga mengalami pendarahan dan pembengkakan.

Reaksi alergi

Kulit di bibir bisa bereaksi terhadap satu atau lebih bahan dalam produk tertentu, terutama yang menyentuh bibir atau mulut. Bahan ini seperti pasta gigi, benang gigi, pelembap bibir, lipstik, makeup, dan kawat gigi. Gejala lain bisa termasuk kekeringan parah, iritasi dan gatal-gatal, atau ruam seperti eksim akut di bibir. Jika mengalami masalah bibir setelah menggunakan produk bibir baru, hentikan penggunaan dan lihat apakah kondisi membaik. Kondisi ini dapat menjadi berkelanjutan jika masalah yang menyebabkan alergi tidak diidentifikasi dan diperbaiki.

4 dari 6 halaman

Penyebab bibir berdarah

Paparan sinar matahari

Penyebab bibir berdarah juga bisa dikarenakan paparan sinar matahari. Sinar matahari juga dapat merusak kulit sensitif pada bibir dan menyebabkan bibir pecah-pecah. Umumnya kondisi ini terjadi setelah kontak yang terlalu lama. Paparan jangka panjang sinar matahari dapat menyebabkan bibir kaku dan kering. Ini memicu bibir pecah-pecah yang bisa berdarah.

Penting juga untuk melindungi bibir dengan dari sinar UV berbahaya. Menggunakan produk tabir surya bisa sangat membantu melindungi bibir.

Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab bibir berdarah. Dehidrasi membuat bibir kering, pecah-pecah, yang kemudian bisa berdarah. Dehidrasi disebabkan kekurangan cairan tubuh. Kondisi ini bisa berefek pada kulit yang menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Bibir pecah-pecah termasuk gejala ringan dehidrasi. Ini bisa muncul jika seseorang tidak minum cukup cairan sepanjang hari.

Dehidrasi juga dapat terjadi setelah penyakit yang menyebabkan demam tinggi, diare, atau muntah. Kondisi ini bisa membuat tubuh kehilangan banyak air yang menyebabkan dehidrasi.

Kekurangan vitamin dan mineral

Penyebab bibir berdarah ini tidak umum, tapi bisa terjadi. Kekurangan vitamin atau mineral mungkin bertanggung jawab untuk beberapa kasus bibir pecah-pecah dan berdarah. Kekurangan vitamin B seperti tiamin, niasin, biotin, asam folat, dan riboflavin bisa menyebabkan masalah kulit seperti kekeringan. Ini adalah vitamin yang larut dalam air yang berperan dalam metabolisme, menyediakan energi, dan membantu tubuh melawan penyakit.

Kekurangan seng dan zat besi juga dapat menyebabkan bibir pecah-pecah, terutama di sudut mulut.

5 dari 6 halaman

Cara mengatasi bibir berdarah

Membersihkan bibir

Bilas bibir dengan air dingin dan periksa apakah ada area yang terluka. Tidak perlu membilas bibir dengan sabun, terutama jika lukanya mengenai bibir bagian dalam.

Kompres dingin

Menerapkan kompres es yang dibungkus kain ke daerah luka dapat mematikan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Cukup terapkan kompres es selama sekitar 10-15 menit. Es juga akan mendinginkan mulut dan mengurangi pembengkakan.

6 dari 6 halaman

Cara mengatasi bibir berdarah

Air garam

Membersihkan bibir dengan air garam bisa membantu menjaga luka tetap bersih saat sembuh. Tambahkan satu sendok makan garam ke dalam secangkir kecil air hangat. Rendam kapas atau bola kapas dalam cairan dan tempel di bibir yang pecah. Melakukan hal ini mungkin sedikit menyengat saat larutan menyentuh luka terbuka, tetapi rasa sakitnya akan hilang setelah beberapa menit.

Kantong teh

Teh secara alami mengandung senyawa yang disebut tanin. Ini dapat membantu menghentikan pendarahan dengan mempercepat pembekuan darah.

Jaga agar kepala tetap tinggi

Mengangkat kepala akan memungkinkan darah mengalir darinya. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan. Seseorang dapat mengangkat kepala saat tidur dengan meletakkan bantal tambahan di bawahnya.

Â