Sukses

Tujuan Penetapan Harga Menurut Para Ahli, Metode, dan Strateginya

Tujuan penetapan harga sangat penting dalam menjalankan bisnis jual-beli.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan penetapan harga sangat penting dalam menjalankan bisnis jual-beli. Harga tentunya memiliki peranan penting dalam tercapainya kesepakatan jual-beli antara konsumen dan produsen. Perusahaan harus menetapkan harga dengan baik agar konsumen tertarik dengan suatu produk.  

Tujuan penetapan harga juga sangat penting pengaruhnya terhadap keuangan perusahaan. Penetapan harga yang tepat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena konsumen akan tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Menurut Machfoedz (2005), penetapan harga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, meliputi tujuan pemasaran perusahaan, biaya, strategi bauran pemasaran, serta metode penetapan harga. Sementara itu, faktor eksternal meliputi sifat pasar dan permintaan, persaingan, serta elemen lingkungan yang lain.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/9/2021) tentang tujuan penetapan harga.

2 dari 5 halaman

Tujuan Penetapan Harga Menurut Para Ahli

Tujuan Penetapan Harga Menurut Tjiptono

Seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka, menurut Tjiptono (2002) terdapat lima tujuan penetapan harga, di antaranya:

- Berorientasi laba. Maksudnya, setiap perusahaan selalu memilih harga yang bisa menghasilkan laba yang tinggi.

- Berorientasi pada volume. Maksudnya, penetapan harga berorientasi pada volume tertentu.

- Berorientasi pada citra (image). Maksudnya, image perusahaan dapat dibentuk melalui harga.

- Stabilisasi harga. Maksudnya, penetapan harga yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara perusahaan dengan harga pemimpin pasar.

- Untuk tujuan lainnya, yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan dari pemerintah.

 

Tujuan Penetapan Harga Menurut Machfoeds

Menurut Machfoeds (2005), terdapat dua tujuan penetapan harga, di antaranya:

- Orientasi laba, meliputi target baru, serta meningkatkan laba.

- Orientasi penjualan, meliputi meningkatkan volume penjualan, serta mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar.

3 dari 5 halaman

Tujuan Penetapan Harga Menurut Para Ahli

Tujuan Penetapan Harga Menurut Kotler dan Keller

Menurut Kotler dan Keller, terdapat enam tujuan penetapan harga, di antaranya:

- Kemampuan Bertahan (Survival). Tujuan penetapan harga ini dilakukan saat perusahaan berada di kondisi yang mendesak. Harga yang ditetapkan tidak berfokus pada nilai keuntungan, tapi cukup dengan menutup biaya variabel dan beberapa biaya tetap.

- Memaksimalkan Laba (Maximum Current Profit). Mempertimbangkan permintaan pasar, perusahaan menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba yang sudah didapatkan saat ini.

- Memaksimalkan target pasar. Semakin besar target pasar yang dijangkau, maka semakin tinggi pula volume penjualan. Secara langsung biaya unit akan semakin rendah dan keuntungan jangka panjang akan semakin tinggi.

- Maximum Market Skimming. Penetapan harga yang tinggi di awal dan turun secara perlahan seiring dengan waktu. Hal ini akan gagal jika pesaing besar melakukan hal yang sama.

- Product Quality Leadership. Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tingkat kualitas dan status yang tinggi dengan harga yang terjangkau. 

 

Tujuan Penetapan Harga Menurut Harini

Dikutip dari pendidikan ekonomi, tujuan penetapan harga menurut Harini, adalah sebagai berikut:

- Penetapan harga untuk mencapai penghasilan atas investasi. Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan presentasenya dan untuk mencapainya diperlukan penetapan harga tertentu dari barang yang dihasilkan. 

- Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga.

- Penetapan harga untuk mempertahankan atau meningkatkan bagiannya dalam pasar.

- Penetapan harga untuk menghadapi atau mencegah persaingan.

- Penetapan harga untuk memaksimalkan laba.

4 dari 5 halaman

Metode Penetapan Harga

Ada 4 macam metode penetapan harga yang perlu kamu ketahui, yaitu:

- Berbasis Laba. Metode ini didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan.

- Berbasis Biaya. Metode ini dipengaruhi oleh aspek penawaran, jadi haraga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran.

- Berbasis Permintaan. Metode ini dipengaruhi oleh selera pelanggan, manfaat yang diberikan produk, dan perilaku konsumen secara umum.

- Berbasis Persaingan. Metode ini dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang dilakukan oleh pesaing bisnis.

5 dari 5 halaman

Strategi Penetapan Harga

Selain mengenali tujuan penetapan harga, kamu juga perlu mengetahui strategi penetapan harga. Strategi penetapan harga yang umum digunakan ada dua, yaitu penetapan harga untuk produk baru dan produk yang telah beredar. Berikut penjelasan strategi penetapan harga yang umum digunakan:

 

Untuk Produk Baru

Dalam mengenalkan produk baru, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Harga mengepung (skimming price). Maksudnya, memberikan harga yang tinggi untuk dapat menutupi biaya sekaligus menghasilkan laba maksimum.

2. Harga Penetrasi. Maksudnya, memberikan harga yang lebih rendah agar tercipta pangsa pasar permintaan.

 

Untuk Produk yang Telah Beredar

Terdapat tiga tingkatan dalam tahapan siklus, di antaranya sebagai berikut.

1. Tahap pertumbuhan. Tahap pertumbuhan memiliki ciri-ciri yaitu penjualan akan meningkat serta disertai dengan munculnya pesaing.

2. Tahap kematangan. Tahap kematangan memiliki karakteristik, seperti di antaranya fleksibilitas harga. Ini terjadi karena tahap kematangan adalah efektivitas strategi dalam penetapan harga.

3. Tahap penurunan. Tahap penurunan ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan secara terus menerus.

Video Terkini