Sukses

14 Penyebab Gigi Berlubang yang Harus Diwaspadai, Perhatikan Kebersihan

Gigi berlubang bisa menimbulkan infeksi sampai pencabutan gigi.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab gigi berlubang patut diwaspadai. Gigi berlubang bisa sangat menyakitkan. Jika dibiarkan, penyebab gigi berlubang bisa menimbulkan infeksi sampai pencabutan gigi.

Ada sejumlah faktor yang bisa jadi penyebab gigi berlubang. Penyebab gigi berlubang termasuk masalah kesehatan mulut yang umum. Penting mewaspadai penyebab gigi berlubang ini.

Secara umum, penyebab gigi berlubang terjadi ketika plak menumpuk di gigi. Plak ini bisa mengikis enamel gigi sehingga lubang dapat terbentuk. Berikut penyebab gigi berlubang yang harus diwaspadai, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(8/09/2021).

2 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Jarang sikat gigi

Jarang membersihkan gigi menjadi faktor utama penyebab gigi berlubang. arang menyikat gigi akan membuat sisa makanan menumpuk dan menempel di gigi. Jika terus dibiarkan, kondisi ini akan menyebakan plak dan karang gigi. Bakteri dapat dengan mudah bersembunyi di bawah area penumpukan karang gigi dan menjadi sangat sulit untuk dihilangkan. Bakteri yang bersembunyi di bawah karang gigi dapat menyebabkan gigi menjadi lemah, membusuk, dan akhirnya berlubang.

Cara menyikat gigi yang salah

Menyikat gigi terlalu lama dan terlalu kencang bisa membuat lapisan gigi semakin terkikis dan gigi semakin berisiko berlubang. Ini pada akhirnya menjadi penyebab gigi berlubang. Bersikaplah lembut dengan gigimu. Kamu mungkin berpikir menyikat lebih keras akan menghilangkan lebih banyak makanan sisa dan bakteri. Namun, banyak tekanan dapat merusak gusi.

3 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Melewatkan membersihkan gigi dengan benang gigi

Membersihkan gigi dengan benang gigi atau flossing sama pentingnya dengan menyikat gigi. Tujuan dari flossing adalah untuk menghilangkan penumpukan plak. Melewatkan langkah ini bisa meningkatkan risiko penyebab gigi berlubang.

Kekurangan fluoride

Fluoride merupakan mineral yang terbentuk secara alami, membantu mencegah gigi berlubang dan bahkan dapat mengatasi gigi berlubang. Karena manfaatnya untuk gigi, fluoride ditambahkan ke banyak produk perawatan mulut. Fluoride membantu remineralisasi email gigi yang dapat mencegah gigi berlubang.

Ketika bakteri di mulut memecah gula dan karbohidrat, mereka menghasilkan asam yang menggerogoti mineral dalam email gigi. Hilangnya mineral ini disebut demineralisasi. Enamel gigi yang lemah membuat gigi rentan terhadap bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.

4 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman manis menjadi penyebab gigi berlubang yang paling umum. Makanan manis seperti magnet bagi bakteri jahat di mulut. Keduanya memakan gula yang ada di mulut dan membentuk plak gigi. Jika plak tidak tersapu oleh air liur atau saat menyikat gigi, mulut menjadi lebih asam dan lubang di gigi mulai terbentuk.

Makanan dan minuman asam

Paparan minuman dan makanan asam dapat mengikis enamel, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan dari waktu ke waktu. Ketika enamel gigi melemah, gigi jadi lebih rentan berlubang. Plus, makanan asam dapat mengganggu luka mulut.

5 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Minuman bersoda

Sering minum minuman bersoda juga dapat menyebabkan gigi berlubang. Soda dapat menimbulkan erosi pada gigi. Erosi dimulai ketika asam dalam minuman soda bertemu dengan enamel gigi yang merupakan lapisan pelindung terluar pada gigi. Minuman bersoda di sisi lain, juga dapat mempengaruhi lapisan selanjutnya, dentin dan bahkan tambalan komposit. Kerusakan pada enamel gigi ini dapat mengundang gigi berlubang.

Mengunyah es batu

Mengunyah es batu dalam jumlah banyak dapat merusak email gigi dan menjadi penyebab gigi berlubang. Ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut seperti sensitivitas yang lebih tinggi terhadap suhu dan rasa sakit. Mengunyah es batu juga hanya akan menambah rasa sakit pada gigi berlubang.

6 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Mulut kering

Mulut kering disebabkan oleh kekurangan air liur yang membantu mencegah kerusakan gigi dengan cara membersihkan makanan dan plak dari gigi. Zat yang ditemukan dalam air liur juga membantu melawan asam yang diproduksi oleh bakteri. Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering. Oleh sebab itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk mencegah mulut kering.

Gangguan makan

Anoreksia dan bulimia dapat menyebabkan erosi dan lubang gigi yang signifikan. Asam lambung dari muntah berulang menyapu gigi dan mulai melarutkan enamel gigi. Gangguan makan juga bisa mengganggu produksi air liur.

Tanpa nutrisi yang tepat, gusi dan jaringan lunak lain di dalam mulut bisa mengalami pendarahan dengan mudah. Kelenjar yang menghasilkan air liur juga bisa membengkak. Seseorang yang mengalami gangguan makan dapat mengalami mulut kering kronis yang kemudian menjadi penyebab gigi berlubang.

7 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Masalah lambung

Masalah lambung seperti maag atau asam lambung juga bisa menjadi penyebab gigi berlubang. Sakit maag atau asam lambung dapat menyebabkan asam lambung mengalir ke mulut (refluks), mengikis enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi yang signifikan. Ini menyebabkan lebih banyak gigi yang terserang bakteri dan kemudian menyebabkan gigi berlubang.

Merokok

Merokok dan mengunyah tembakau dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Penyebab gigi berlubang ini terjadi karena tembakau mengandung nikotin yang bisa mengeringkan mulut yang bisa memicu gigi berlubang. Menggunakan segala bentuk tembakau juga dapat menyebabkan gigi menjadi kuning dan berubah warna.

8 dari 8 halaman

Penyebab gigi berlubang

Genetik

Sementara sebagian besar gigi berlubang disebabkan oleh praktik perawatan kesehatan mulut yang buruk, penelitian juga menujukkan bahwa genetik bisa menjadi penyebab gigi berlubang. Faktor genetik ini dapat membentuk kondisi struktur email gigi, respons imun gigi terhadap bakteri penyebab karies, dan menentukan komposisi air ludah.

Usia

Orang dewasa yang lebih tua bisa berisiko mendapatkan penyebab gigi berlubang. Seiring waktu, gigi bisa aus dan gusi bisa surut, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan akar. Orang dewasa yang lebih tua juga dapat menggunakan lebih banyak obat yang mengurangi aliran air liur, meningkatkan risiko kerusakan gigi. Anak-anak dan remaja juga rentan pada gigi berlubang.