Liputan6.com, Jakarta Adanya pelebaran ataupun penyempitan pada pupil mata biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah faktor lingkungan saat seseorang memasuki tempat yang gelap dan terang.
Namun rupanya, adapula yang dapat melebarkan atau pengecilkan ukuran pupil mata hanya dengan perintah. Tentu saja hal ini dirasa cukup mustahil oleh banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi seorang siswa di Jerman disebut-sebut dapat mengubah ukuran pupil dengan mengontrol otot-otot kecil yang menyesuaikan ukuran pupil. Kejadian ini pun langsung mencuri perhatian banyak media. Dilansir Liputan6.com dari Odditycentral, Kamis (9/9/) pria yang disebut dalam sebuah penelitian berinisial DW ini menjadi sorotan publik.
Pasalnya, ia dapat secara langsung menontrol otot sfingter di mata untuk menyesuaikan ukuran pupil. DW sendiri diketahui menyadari kemampuan tersebut sejak ia menginjak usia 16 tahun.
Berawal saat bermain komputer
DW sendiri mulai menyadari dapat menyesuaikan pupil mata saat ia tengah bermain komputer bersama teman-temannya. Ia pun telah mengasah kemampuan tersebut sehingga bisa dikontrol dengan lebih baik.
"Saya menunjukkan kepada seorang teman bahwa saya bisa ‘gemetar’ dengan bola mata saya, dan dia memperhatikan bahwa pupil saya menjadi kecil,” kata D.W seperti yang dilansir Liputan6.com dari Odditycentral, Kamis (9/9/2021).
Menurut DW, mengencangkan pupil terasa sangat mencengkeram, membuatnya lebih besar justru membuat dapat merilekskan mata. Tak hanya itu saja karena kemampuannya, DW juga dilakukan pengujian secara ilmiah oleh para ilmuwan di Universitas Ulm.
Para penelliti pun menggunkan teknik sifat listrik kulit untuk mengetahui apakah DW mengandalkan upaya mental untuk mengontrol ukuran pupil tersebut. Namun, hasil yang diperoleh para ilmuwan tidak menemukan hal tersebut.
DW sendiri disebut-sebut dapat melebarkan pupilnya hingga berdiameter 2,4 milimeter dan menyempitkan hingga 0,88 milimeter. Tak hanya itu saja, ia juga mampu menyempitkan pupil di luar tingkat maksimum seseorang saat memfokuskan mata pada objek terdekat.
Para ilmuwan juga menyebutkan jika DW mampu untuk melihat objek dengan jelas dalam jarak dua kali lebih dekat tanpa harus mengendalikan pupil.
Advertisement
Jadi orang pertama yang dapat mengontrol pupil
Para ilmuwan yang turut serta dalam penelitian menyebut, jika DW dapat mengontrol ukuran pupil meski tengah dalam keadaan santai serta mengobrol dengan peneliti. Bahkan, para peneliti menyebut jika DW menjadi orang pertama yang dapat secara langsung mengontol ukuran pupil sesuai perintah dan keinginan.
DW juga membuat peneliti membuktikan jika pemuda asal Jerman tersebut menggunakan resonansi magnetik fungsional untuk peningkatan aktivitas bagian-bagian tertentu dari otak sesuai dengan kemauan yang menunjukkan gerakan otot sukarela. Viralnya kasus DW ini juga membuat Christoph Strauch, penulis senior laporan kasus baru dan asisten profesor di departemen psikologi eksperimental di Universitas Utrecht di Belanda meyakini ada lebih banyak orang dengan kemampuan unik dan luar biasa.