Sukses

Tujuan Pembelajaran Matematika Menurut Para Ahli, Bukan Penguasaan Materi

Tujuan pembelajaran matematika adalah membantu siswa mampu berfikir kritis, logis, dan cermat.

Liputan6.com, Jakarta Matematika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan angka, simbol, dan perhitungan. Matematika wajib ada di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah akhir. Tujuan pembelajaran matematika, yakni berfikir kritis, logis, dan cermat.

Matematika adalah salah satu media bagi siswa sekolah mampu mencapai kompetensi. Ini mengapa tujuan pembelajaran matematika bukan menguasai materi, tetapi mampu membuat siswa memiliki pola pikir lebih terkonsep, menguasai nalar, dan sanggup menentukan pemecahan sebuah masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukkan anak dengan kemampuan matematika yang baik mempunyai wilayah otak dengan volume abu-abu yang lebih besar. Wilayah otak ini biasanya dibutuhkan dalam berbagai tugas kognitif yang melibatkan pengamatan visual dan pengambilan keputusan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih jauh tentang tujuan pembelajaran matematika menurut para ahli dari berbagai sumber, Selasa (14/9/2021).

2 dari 6 halaman

Tujuan Pembelajaran Matematika Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

1. Konsep Matematika

Tujuan pembelajaran matematika adalah memahami konsep matematika, mendeskripsikan bagaimana keterkaitan antar konsep matematika dan menerapkan konsep atau logaritma secara efisien, luwes, akurat, dan tepat dalam memecahkan masalah.

2. Menalar Pola

Tujuan pembelajaran matematika adalah menalar pola sifat dari matemematika, mengembangkan atau memanipulasi matematika dalam menyusun argumen, merumuskanbukti, atau mendeskripsikan argumen dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan Masalah

Tujuan pembelajaran matematika adalah memecahkan masalah matematika yang meliputi kemampuan memahami masalah, menyusun model penyelesaian matematika, menyelesaikan model matematika, dan memberi solusi yang tepat.

4. Mengomunikasikan Gagasan

Tujuan pembelajaran matematika adalah mengomunikasikan argumen atau gagasan dengan diagram, tabel, simbol, atau media lainnya agar dapat memperjelas permasalahan atau keadaan.

3 dari 6 halaman

Tujuan Pembelajaran Matematika Menurut Depdiknas Tahun 2006

1. Konsep dan Penerapan

Tujuan pembelajaran matematika adalah memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

2. Pola dan Sifat

Tujuan pembelajaran matematika adalah menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan Masalah

Tujuan pembelajaran matematika adalah memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4. Mengomunikasikan Gagasan

Tujuan pembelajaran matematika adalah mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Berguna untuk Kehidupan

Tujuan pembelajaran matematika adalah memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

4 dari 6 halaman

Tujuan Pembelajaran Matematika Menurut NCTM (National Council of Teachers of Mathematics)

1. Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk memecahan masalah.

2. Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk menalar.

3. Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk komunikasi

4. Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk menghubungkan.

5 dari 6 halaman

Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Kecerdasan

1. Melatih Kecerdasan Otak

Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk melatih perkembangan dan kecerdasan otak. Matematika diperlukan untuk melatih keterampilan otak untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah. Saat seseorang mengerjakan soal matematika dari kumpulan data, uraian premis, mengamati setiap hubungan, hingga dapat menyelesaikan soal dengan baik dan rasional.

Maka seseorang tersebut dapat mempersiapkan pikiran untuk menghadapi masalah dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, cara berpikir dan logika akan berkembang dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan anak dengan kemampuan matematika yang baik mempunyai wilayah otak dengan volume abu-abu yang lebih besar.

Wilayah otak ini biasanya dibutuhkan dalam berbagai tugas kognitif yang melibatkan pengamatan visual dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian lain mengatakan bahwa matematika baik untuk memperkuat otak dan meningkatkan kecerdasannya.

2. Diterapkan di Dunia Nyata

Tujuan pembelajaran matematika adalah agar dapat diterapkan di dunia nyata. Matematika berperan penting dalam membantu setiap manusia memecahkan masalah.

Mulai dari menghitung biaya untuk membeli rumah dengan mempertimbangkan keuntungannya, mengetahui persentasi dan tarif hipotek, mengetahui potongan harga yang didapatkan dari promo diskon, dan lain sebagainya.

Dikatakan, matematika merupakan ilmu yang dibutuhkan hampir di setiap profesi. Mulai dari CEO, ahli biologi, ilmuwan roket, hingga seniman. Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa matematika termasuk mata pelajaran wajib yang perlu diberikan kepada siswa sedari dini.

3. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Tujuan pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Seperti diketahui, Alan Turing menciptakan mesin yang digunakan untuk menerjemahkan dan memecahkan kode enigma Nazi dengan menggunakan ilmu matematika.

Ini menjadi salah satu contoh mengapa matematika penting untuk dipelajari agar dapat diterapkan dalam proses pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari.

Matematika menggunakan perhitungan yang riil sehingga bisa didapatkan hasil pemecahan masalah yang jelas. Sehingga tidak heran, hampir di semua sektor atau bidang membutuhkan ilmu matematika guna mempelajari dan memecahkan masalah dengan baik. Bukan hanya itu, melalui matematika para ilmuwan dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi yang lebih canggih lagi.

6 dari 6 halaman

Tujuan Pembelajaran Matematika Selanjutnya

4. Membantu Hampir di Setiap Bidang Karir

Tujuan pembelajaran matematika yang lain adalah untuk membantu sistem kerja hampir di setiap bidang karir. Berbagai bidang pekerjaan menggunakan matematika untuk membangun dan meningkatkan pekerjaan penting. Baik dalam bidang sains, bisnis, keuangan, manufaktur, komunikasi, hingga teknik.

Beberapa profesi pun membutuhkan lulusan yang mempelajari matematika secara khusus. Seperti insinyur, pemrogram komputer, ahli statistik, aktuaris, guru matematika, hingga manajer bisnis. Ini merupakan beberapa contoh bahwa matematika menjadi ilmu dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan.

5. Membantu Memahami Dunia dengan Lebih Baik

Membantu memahami dunia dengan lebih baik juga termasuk salah satu tujuan pembelajaran matematika yang tidak kalah penting. Dalam hal ini, berbagai macam teori diciptakan dengan menggunakan ilmu matematika sebagai dasar berpikir.

Seperti teori relativitas Einstein yang dapat memberikan pandangan untuk mengetahui hukum gravitasi. Selain itu, masih terdapat berbagai teori lain yang dapat digunakan untuk memahami cara kerja alam dan dunia lebih baik. Bukan sampai di situ, ilmu ini akan terus berkembang untuk seiring berubahnya zaman untuk mencapai peradaban yang semakin baik.

6. Bahasa Universal

Tujuan pembelajaran matematika yang terakhir adalah sebagai bahasa universal. Dalam hal ini, matematika disebut sebagai bahasa universal karena merupakan satu-satunya bahasa yang dapat dipahami secara umum dan luas.

Meskipun berbeda budaya, negara, hingga bahasa. Hal ini tidak lain karena matematika menggunakan simbol angka dan simbol tertentu dengan hukum penyelesaian yang jelas sehingga dapat dimengerti masyarakat secara umum.

Contoh sederhana, 2+2= 4 merupakan hukum yang jelas dengan hasil yang pasti. Ini menunjukkan bahwa matematika mempunyai perhitungan yang pasti dan dipahami serta dipercayai oleh seluruh masyarakat.

 

Video Terkini