Liputan6.com, Jakarta Kebersihan handuk sering dilupakan oleh banyak orang. Masih banyak yang menganggap bahwa mencuci handuk sebulan sekali. Padahal, menurut para ahli mencuci handuk harus dilakukan 3 kali setelah pemakaian.
Jika diacuhkan, handuk bisa menjadi sarang bakteri dan kuman. Biar kamu tahu, berikut akibat tidak rajin mencuci handuk.
Sarang bakteri
Advertisement
Seperti yang dijelaskan di atas, acuh terhadap kebersihan handuk bisa membuat handuk sarang bakteri dan kuman. Menurut Philip Tierno, PhD, profesor klinis patologi dan mikrobiologi dari NYU School of Medicine, Amerika Serikat (AS), setelah mandi tak semua bakteri tersapu bersih. Beberapa masih tertinggal di tubuh. Nah, saat mengeringkan tubuh dengan handuk, bakteri di tubuh bisa berpindah ke handuk dan mulai berkembang biak.
“Bakteri akan terus menumpuk setiap Anda menggunakan handuk setiap harinya,” kata Chuck Gerba, PhD, profesor mikrobiologi dari Universitas Arizona, AS.
Infeksi pada kulit
Saat handuk jarang dicuci dan terus digunakan untuk mengelap kulit bisa meningkatkan risiko infeksi pada kulit sampai lecet.
Timbulnya jerawat
Selain itu, handuk yang kotor jika digunakan untuk mengelap wajah bisa saja membuat wajah berjerawat. Nah, mungkin saat ini yang sedang mengalami jerawat bisa mengecek kebersihan handuk sekarang juga.
Badan jadi kotor dan bau
Saat mandi, kita ingin tubuh menjadi bersih. Namun, karena menggunakan handuk mandi yang kotor, tubuh bisa menjadi kotor dan berbau tak sedap. Maka dari itu, kamu perlu menganti handuk mandi secara rutin dan mencuci handuk yang sudah kotor.
Untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan deterjen yang lengkap. Kamu bisa pilih yang mampu membersihkan noda dengan cepat. Selain itu, bisa menghilangkan kuman dan bakteri secara menyeluruh.
Tak hanya, itu pilih produk deterjen yang bisa menjaga serat pada handuk sekaligus warnanya.
Yuk, rutin mencuci handuk sekarang juga!
(*)