Sukses

Apa Itu Psikologi? Pahami Pengertian, Jenis-jenis, dan Tujuannya

Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam tentang pikiran, mental dan perilaku manusia.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu psikologi? Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam tentang pikiran, mental dan perilaku manusia. Ilmu ini akan meneliti alur pemikiran manusia. Selain itu, ilmu ini juga meneliti alasan di balik tindakan dan perilaku manusia.

Memahami apa itu psikologi dapat membuat kita belajar mengenai tingkah laku manusia, karenanya ilmu psikologi kerap dimanfaatkan untuk mencari solusi atau menyelesaikan masalah yang tepat. Khususnya pada sejumlah aktivitas manusia yang kompleks. 

Pendapat lain mengatakan arti psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan kejiwaan manusia. Pada praktiknya, ilmu psikologi melakukan pengamatan dan analisis terhadap suatu organisme berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui panca indera.

Berikut ini ulasan mengenai apa itu psikologi menurut para ahli, beserta jenis-jenis dan tujuannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/9/2021).

2 dari 6 halaman

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

Apa itu psikologi? Secara umum, psikologi adalah adalah suatu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Namun, berbeda pendapat menurut para ahli mengenai apa itu psikologi. Berikut penjelasan mengenai apa itu psikologi menurut para ahli, yaitu.

Muhibbin Syah

Menurut Muhibbin Syah, pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku terbuka (berbicara, duduk, berjalan, dan lainnya) dan tingkah laku tertutup (erfikir, berkeyakinan, berperasaan) pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.

Wilhem Wundt

Menurut Wilhem Wundt (1829), pengertian psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai pengalaman yang terjadi pada manusia; seperti perasaan panca indera, perasaan, pikiran, dan kehendak.

Kurt Koffka

Menurut Kurt Koffka (1925), pengertian psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku mahluk hidup dalam hubungan mereka dengan dunia luar.

Singgih Dirgagunarsa

Menurut Singgih Dirgagunarsa, definisi psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

Richard Mayer (1981)

Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.

Bruno (1987)

Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.

 

3 dari 6 halaman

Jenis-jenis Psikologi

Setelah memahami apa itu psikologi, penting pula untuk mengetahui jenis-jenis psikologi. Berikut ini jenis-jenis psikologi, diantaranya:

1. Psikologi Umum dan Eksperimental

Cabang ilmu psikologi yang pertama ini berfokus pada pembahasan tentang penelitian atau eksperimen dalam bidang psikologi. Anda akan diajarkan tentang bagaimana sebuah penelitian psikologi dilakukan dengan menggunakan peralatan atau berbagai metode yang ilmiah sehingga memiliki akurasi yang tinggi. Singkatnya, cabang ilmu ini akan membantu membantu untuk merinci, menjabarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan proses-proses psikologi. 

2. Psikologi Klinis

Psikologi klinis adalah spesifikasi yang akan mengarahkan Anda untuk menjadi psikolog. Pada spesifikasi ini Anda akan mempelajari pola tingkah laku manusia dalam kasus yang lebih fokus dan mendalam. Anda sudah lepas dari pola umum, dan siap untuk menangani berbagai macam gangguan terkait mental manusia. 

3. Psikologi Perkembangan

Cabang psikologi yang satu ini merupakan cabang yang berfokus pada proses perkembangan mental manusia. Pada bidang ini aku akan dipersiapkan untuk melakukan observasi pada kasus-kasus perkembangan psikologi mulai dari anak-anak hingga manula. Psikologi perkembangan memungkinkan Anda untuk mengetahui bagaimana berkembang manusia, mengenali gangguan-gangguan atau krisis yang terjadi, hingga menentukan cara menghadapinya. 

4. Psikologi Industri dan Organisasi

Dalam sebuah industri, organisasi atau perkantoran ada banyak sekali aspek psikologi dan perlu dibahas dan dimengerti. Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) adalah cabang psikologi khusus untuk mendalami hal tersebut. PIO akan mempersiapkan Anda untuk menempati posisi di bagian sumber daya manusia (HRD) di sebuah perusahan. 

5. Psikologi Pendidikan

Sebagai bagian paling krusial dalam kehidupan manusia, pendidikan adalah suatu hal yang memiliki hubungan erat dengan psikologi. Misalnya bagaimana pendidikan yang tepat untuk anak dalam usia tertentu. Dengan psikologi pendidikan, Anda akan mampu untuk membuat pemetaan kebutuhan dan ketepatan akan pendidikan untuk berbagai situasi dan kondisi. 

6. Psikologi Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu terlibat dengan orang lain di dalam hidupnya. Kondisi psikologi dari interaksi manusia sebagai makhluk sosial inilah yang dipelajari dan dibahas dalam psikologi sosial. Bidang ini menjelaskan bagaimana konflik sosial dapat terjadi hingga bagaimana seseorang dapat memiliki masalah dalam interaksi sosialnya. 

4 dari 6 halaman

Fungsi Psikologi Sebagai Ilmu

Pada dasarnya psikologi sebagai kajian ilmu ilmiah memiliki 4 fungsi. Mengacu pada pengertian psikologi, adapun beberapa fungsi psikologi adalah sebagai berikut:

1. Menggambarkan (Description)

Dalam hal ini, ilmu psikologi berfungsi untuk menggambarkan dan mengklasifikasikan suatu pengamatan ilmiah secara rinci. Tujuannya adalah untuk menggambarkan berbagai tingkah laku manusia dalam kehidupannya.

2. Menjelaskan (Explain)

Dalam hal ini, psikologi berfungsi untuk mengidenditifkasi dan menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa suatu tingkah laku terjadi. Hasil penjelasan tersebut berupa bahasan yang sifatnya deskriptif.

3. Memprediksi (Prediction)

Dalam hal ini, psikologi dapat berfungsi untuk memprediksi apa, bagaimana, dan mengapa suatu tingkah laku terjadi. Hasil dari prediksi tersebut dapat berupa prognosa, estimasi atau prediksi.

4. Pengendalian (Control)

Dalam hal ini, psikologi dapat berfungsi untuk mengendalikan tingkah laku agar sesuai dengan yang diharapkan. Wujud dari pengendalian tersebut dalam bentuk tindakan pencegahan, intervensi, dan rehabilitasi.

5 dari 6 halaman

Manfaat Mempelajari Psikologi

Mempelajari tentang apa itu psikologi dapat memberikan manfaat yang baik bagi manusia, baik secara individu maupun kelompok. Adapun beberapa manfaat mempelajari psikologi adalah sebagai berikut:

1. Memahami Diri Sendiri

Bagi manusia, sangat penting untuk memahami dirinya sendiri dan hubungannya dengan lingkungan. Dengan mempelajari psikologi maka seseorang dapat mengenal kepribadiannya sendiri, watak, dan dapat mengedintifikasi masalah psikologis pada diri sendiri dan orang lain.

2. Memahami Penyebab Suatu Perilaku

Mereka yang memiliki pengatahuan yang cukup baik tentang psikologi dapat memahami mengapa seseorang menunjukkan perilaku tertentu. Ada banyak teori psikologi yang menjelaskan penyebab perilaku tertentu, sehingga seseorang dapat menjelaskan suatu perilaku dan cara menghadapinya.

3. Membantu Orang Lain

Dengan memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang psikologi, maka seseorang dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalahnya. Dalam hal ini, seseorang tidak harus menjadi psikolog, tapi setidaknya mengetahui teori-teori psikologi sehingga dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan pilihan solusi untuk menghadapinya.

6 dari 6 halaman

Tujuan Psikologi

Manusia hidup tidak akan lepas dari adanya permasalahan. Psikologi membantu manusia dalam menghadapi dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapinya, karena tujuan dari psikologi adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan kehidupan lebih baik dan bahagia.

2. Mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia.

3. Untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih baik tentang tingkah laku manusia.

4. Supaya tiada keraguan lagi dalam mengubah cara hidup, tingkah laku dan pergaulan dalam masyarakat.

5. Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan yang baik.