Liputan6.com, Jakarta Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah suatu karya sastra berupa tulisan yang dibuat secara singkat dalam bentuk suatu kejadian beserta konflik dan juga akhir dari konflik tersebut. Sesuai namanya, cerpen berisi tentang kehidupan yang diceritakan secara pendek dan singkat. Jadi, isi dari cerpen biasanya padat dan langsung kepada inti cerita.
Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalah karakter hingga penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih dari 10.000 kata saja.
Pada umumnya permasalahan yang dikisahkan pada cerpen tidak terlalu rumit. Maka dari itu jumlah kata pada cerpen juga dibatasi. Biasanya cerpen terdiri dari berbagai kisah seperti genre percintaan, kasih sayang, jenaka, dan lain-lain. Pada cerpen juga mengandung pesan dan amanat untuk para pembaca.
Advertisement
Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai pengertian cerpen menurut para ahli, ciri-ciri, struktur, fungsi, hingga unsur-unsurnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/10/2021).
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Menurut KBBI, pengertian cerpen adalah cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Namun, ada pendapat lain mengenai pengertian cerpen menurut para ahli, diantaranya :
Sumardjo dan Saini
Pengertian cerpen adalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi pada dunia nyata dan ceritanya singkat dan pendek.
Hendy
Pengertian cerpen adalah suatu tulisan yang tidak terlalu panjang yang berisi kisah tunggal.
J.S Badudu
Pengertian cerpen adalah sebuah karangan cerita yang hanya berfokus pada satu kejadian saja.
Aoh. K.H
Pengertian cerpen atau cerita pendek adalah sebuah bentuk kisah prosa yang pendek.
H. B. Jasin
Pengertian cerpen adalah suatu bentuk dari sebuah karangan yang cukup lengkap yang terdiri dari tiga bagian yaitu perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian.
Advertisement
Ciri-ciri dan Fungsi Cerpen
Sebuah cerpen memiliki ciri yang khas di antara karya sastra lainnya, yaitu:
1. Bersifat fiktif atau karangan dari penulis.
2. Tersusun tidak lebih dari 10 ribu kata.
3. Dapat dibaca dengan sekali duduk.
4. Diksi yang dipakai tidaklah rumit sehingga mudah dipahami.
5. Memiliki alur tunggal atau satu jalan cerita.
6. Biasanya ditulis berdasarkan peristiwa dalam kehidupan.
8. Memiliki pesan moral yang terkandung.
Â
Fungsi Cerpen
Berikut ini fungsi cerpen atau cerita pendek yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
1. Fungsi rekreatif: sebagai penghibur bagi para pembaca.
2. Fungsi estetis: memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga memberi rasa puas dalam hal estetis bagi para pembaca.
3. Fungsi didaktif: memberi pembelajaran atau pendidikan bagi para pembaca.
4. Fungsi moralitas: memiliki nilai moral sehingga pembaca mengetahui mana yang baik dan buruk berdasarkan cerita yang terkandung.
5. Fungsi relegiusitas: memberi pembelajaran religius sehingga dapat dijadikan contoh bagi pembaca.
Struktur Cerpen
Berikut adalah struktur yang ada pada sebuah cerpen, diantaranya :
1. Pengenalan situasi cerita
Pada bagian ini, biasanya penulis menceritakan bagaimana situasi yang sedang terjadi, memperkenalkan tokoh, dan informasi umum lainnya.Â
2. Pengungkapan peristiwa
Selanjutnya, penulis mulai menceritakan apa yang sedang terjadi di dalam cerita.
3. Menuju pada adanya konflik
Lalu, konflik mulai dipaparkan di dalam cerita. Misalnya mulai dijelaskan bahwa si tokoh ternyata meskipun pintar dia memiliki kendala dalam belajar.Â
4. Puncak konflik atau klimaks
Di sini, konflik mencapai puncaknya. Misalnya si tokoh yang kesulitan belajar tadi mulai tak tahan dengan kesulitannya dan akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri menghadapi mantan yang dibencinya.Â
5. Penyelesaian
Di bagian penyelesaian, cerita berpusat pada ending yang bisa diisi dengan solusi atau juga penutup cerita.Â
Advertisement
Unsur Intrinsik Cerpen
Sebuah cerpen atau cerita pendek memiliki suatu unsur pembentuk yang harus ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur ini dinamakan dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik akan membangun kisah cerita yang ingin disampaikan oleh penulis. Berikut inilah beberapa unsur intrinsik, yaitu:
1. Tema
Tema adalah ide atau gagasan utama dari sebuah cerpen. Tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam cerpen sehingga sangat penting memikirkan tema sebelum menulis cerpen.
2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita tersebut. Sedangkan penokohan merupakan cara penulis menentukan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Adapun jenis perwatakan seorang tokoh dapat disampaikan melalui dialog, penjelasan narasi, atau penggambaran fisik tokoh tersebut.
3. Alur atau Plot
Alur atau plot merupakan jalan cerita yang akan dikembangkan hingga menjadi sebuah cerpen. Alur berupa susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur dalam cerpen memiliki tahapan seperti perkenalan, penanjakan, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian. Tiap tahapan memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing berkaitan dengan jalannya cerita.
4. Setting atau Latar
Setting merupakan gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Latar termasuk unsur pembangun cerita yang vital. Keberadaannya sangat penting untuk membangun suasana dalam cerita. Latar dibagi menjadi beberapa macam, seperti waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan suasana.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh penulis cerpen untuk menceritakan suatu kejadian atau latar belakang cerita. Di dalam sebuah cerita pendek, terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita pendek tersebut. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi, dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya.
7. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya. Amanat atau pesan moral yang ada dalam cerpen, biasanya tidak hanya ditulis secara langsung, melainkan secara tersirat.
Jenis-jenis Cerpen
Tidak selamanya semua cerita yang berukuran pendek dikategorikan dalam cerita pendek semuanya. Ada beberapa jenis dari cerita pendek / cerpen yang biasanya dibuat oleh penulis. Berikut ini berbagai jenis cerpen yang harus Anda ketahui, diantaranya:
1. Cerpen Pendek
Seperti yang kita ketahui, cerita pendek adalah jenis cerita yang kurang dari 10.000 kata panjangnya. Jenis pertama dari cerpen adalah cerpen pendek. Seperti namanya, cerita pendek yang satu ini cenderung lebih pendek daripada jenis cerita pendek lainnya. Panjang kata dari cerpen pendek yaitu sekitar 500 hingga 700 kata.
2. Cerpen Sedang
Jenis cerita pendek atau cerpen yang kedua yaitu cerita pendek sedang atau cerpen sedang. Cerita pendek sedang biasanya memiliki panjang sekitar 700 hingga 1.000 kata panjangnya. Cerpen sedang juga bisa ditemui dengan mudah pada buku-buku pelajaran sekolah karena dianggap efektif dan menarik perhatian.
3. Cerpen Panjang
Jenis cerpen yang terakhir yaitu cerpen panjang. Cerpen yang satu ini biasanya dibuat dengan panjang sekitar 1.000 kata atau lebih, dan bahkan ada sebuah cerpen yang dibuat mendekati 5.000 kata atau bahkan 10.000 kata. Jenis cerpen yang satu ini memiliki ciri umum yang penuturannya yang santai.
Advertisement