Sukses

Doa adalah Bentuk Permohonan, Ketahui Bentuknya dalam Tiap Agama

Dalam agama apapun, doa adalah inti dari ibadah.

Liputan6.com, Jakarta Doa adalah bentuk permohonan yang dilakuan setiap waktu oleh manusia. Dalam agama apapun, doa adalah inti dari ibadah. Doa adalah bentuk komunikasi manusia dengan Tuhannya.

Dalam beribadah, doa adalah satu upaya membersihkadn diri dari hal-hal buruk. Doa adalah dorongan yang bisa membantu segala sesuatu yang ada di luar jangkauan. Terkadang, doa adalah upaya terakhir yang dilakukan setelah berusaha.

Doa adalah wujud penyadaran diri manusia tentang keberadaan penciptanya. Memanjatkan doa adalah satu bentuk keimanan seseorang. Berikut pengertian tentang doa dan pelaksanannya dalam berbagai agama, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(08/10/2021).

2 dari 7 halaman

Mengenal doa

Menurut KBBI, secara etimologi doa adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab du‘ā’ yang berarti 'permohonan' dari. Ini juga mengacu pada da‘ā yang berarti memohon; mengajak; memanggil. Dalam arti sempit, istilah ini mengacu pada tindakan permohonan atau syafaat.

Doa adalah permohonan yang dilakukan manusia kepada penciptanya. Doa adalah cara berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan orang-orang di sekitar. Saat berdoa, seseorang harus membuka hati, pikiran, dan jiwa kepada Tuhan.

Sama seperti meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dicintai, demikian juga dalam meluangkan waktu untuk berdoa, manusia berusaha untuk bertumbuh dalam hubungan dengan Yang Maha Kuasa.

3 dari 7 halaman

Doa dalam Islam

Dalam Islam, doa adalah ibadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut." (QS al-A'raf (7): 55). Dalam Islam ada dua jenis doa, doa ibadah dan permintaan.

Doa ibadah merujuk pada pengertian bahwa segala bentuk ibadah adalah doa. Berdoa adalah ibadah utama dalam Islam. Hampir setiap ibadah dalam agama Islam selalu disertai doa. Bahkan, sebelum melakukan berbagai aktivitas umat muslim juga dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu.

Sementara doa permintaan didefinisikan ketika seseorang berdoa kepada Allah Ta’ala dengan ucapan lisannya, meminta kepada Allah Ta’ala agar mendapatkan kebaikan yang dia inginkan atau agar terhindar dari suatu keburukan. Salah satu bentuk doa yang wajib dilakukan adalah salat lima waktu. Selain itu, ada ibadah lain yang bisa dilakukan seperti zakat, sedekah, haji, membaca Al Quran, dan lainnya.

4 dari 7 halaman

Doa dalam Kristen

Doa dalam Kristen merujuk pada doa bagi umat Kristen Protestan dan Katolik. Doa merupakan kegiatan yang penting dalam agama Kristen. Doa dapat benar-benar spontan, atau dibaca seluruhnya dari teks, seperti Buku Doa Umum Gereja Anglikan.

Doa yang paling umum dalam Kristen adalah "Doa Bapa Kami", yang menurut catatan Kitab Injil (misalnya Matius 6:9-13) adalah cara Yesus mengajar murid - murid-nya untuk berdoa. "Doa Bapa Kami" adalah sebuah model untuk doa penyembahan, pengakuan dan permohonan dalam Kekristenan.

Ada dua pengaturan dasar untuk doa Kristen: berjemaat (atau publik) dan pribadi. Doa berjemaat ini termasuk doa bersama dalam lingkup ibadah atau tempat umum lainnya. Doa-doa ini dapat berupa formal tertulis atau informal extemporaneous. Doa pribadi adalah ketika sesosok individu berdoa baik diam-diam atau dengan suara keras dalam lingkup pribadi.

Doa dalam konteks ibadah yang berbeda dapat berstruktur berbeda. Konteks ini termasuk konteks liturgis, Non - Liturgis, dan karismatik.

5 dari 7 halaman

Doa dalam Buddha

Melansir student-activity.binus, dalam Agama Buddha, konsep berdoa lebih menekankan konsep hukum karma daripada meminta. Karena jika doa diartikan sebagai meminta dan apa yang diminta tidak terwujud, maka akan menimbulkan rasa kecewa.

Buddhisme tidak memiliki doa-doa “utama” seperti agama lainnya, tetapi berdoa pada agama ini adalah dialog spiritual yang akan membantu untuk memusatkan diri secara mental dan emosi.

Jadi cara berdoa dalam Agama Buddha adalah dengan membuat doa tersebut menjadi tiga bagian. Yang pertama diawali dengan pujian, dilanjutkan dengan kalimat perenungan, dan ditutup dengan harapan untuk semua makhluk.

6 dari 7 halaman

Doa dalam Hindu

Dalam agama Hindu, berdoa dilakukan dengan sembahyang. Doa dalam istilah Hindu disebut dengan mantra atau stava yang berarti pujian atau pujaan yang ditujukan pada Tuhan.

Dalam Hindu terdapat berbagai macam persembahyangan, doa, atau puja. Dilakukan berdasarkan beberapa hari suci dalam agama Hindu atau pemujaan pada dewa atau arwah yang dihormati. Persembahyangan dapat dilakukan dalam kuil keluarga maupun pura di lingkungannya.

Ritual terkadang melibatkan api atau air sebagai lambang kesucian. Pembacaan suatu bait mantra terus menerus dengan notasi dan waktu tertentu, atau juga meditasi dalam yang diarahkan pada dewa yang dituju.

7 dari 7 halaman

Doa dalam Konghucu

Melansir laman Kemenag, dalam agama Konghucu, sembahyang dan doa adalah dua kegiatan yang berbeda. Sembahyang biasanya dilakukan mendahului doa. Dalam sembahyang disiapkan perlengkapan dan sajian. Setelah persembahyangan dilakukan dengan segala tata caranya berdasarkan tata susila dan kesungguhan hati yang meraga dalam gerak berirama, doa dipanjatkan untuk menyatakan harapan, keluhan, dan prasetya. Teks doa dituliskan dalam Biao Wen (surat doa), setelah dibacakan, Biao Wen disempurnakan dengan cara dibakar.

Umat Konghucu di Indonesia mempunyai standar tertentu dalam kata dan kalimat doa yang bersumber dari Sishu Wujing. Salah satu kalimat standar ialah “Dijauhkanlah hati kami dari keluh gerutu ke hadapan Tian, sesal penyalahan terhadap sesama manusia”. Salah satu kalimat ini adalah kalimat harapan dan prasetya dalam kalimat “negatif” yang bertujuan baik. Dalam hampir setiap doa yang dipanjatkan, kalimat ini menjadi kalimat “sakti”.

Video Terkini