Liputan6.com, Jakarta Wanita yang sedang menyusui memiliki risiko telat haid atau datang bulan. Ini artinya ovulasi pada wanita menyusui tidak terjadi. Bukan karena penyakit, tetapi penyebab telat datang bulan saat menyusui dipengaruhi hormon menyusui, ini lumrah terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Apa penyebab telat datang bulan saat menyusui sebenarnya? Ibu yang belum mendapatkan kembali siklus menstruasi setelah melahirkan adalah wajar karena ibu mengalami perubahan hormonal atau hormon prolaktin.
Penyebab telat datang bulan saat menyusui terjadi ketika hormon prolaktin menekan estrogen dan ini akan menghambat terjadinya menstruasi pada ibu menyusui. Hisapan bayi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan hormonal.
Tepatnya ketika hipothalamus mengeluarkan Gonadotrophin Releasing Hormone (GnRH) yang menekan pengeluaran Luteinizing Hormone (LH) dan menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur).
Berikut Liputan6.com ulas tentang penyebab telat datang bulan saat menyusui lebih dalam dari berbagai sumber, Sabtu (9/10/2021).
Metode Kontrasepsi Alami
Penyebab telat datang bulan saat menyusui ini tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi dalam dunia medis, menyusui yang menyebabkan telat datang bulan disebut sebagai salah satu metode kontrasepsi alami. Efektivitas kontrasepsi ini dapat dinilai dari kriteria:
1. Ibu sama sekali belum pernah mendapat menstruasi sejak melahirkan
2. Bayi berusia < 6 bulan
3. Menyusui setiap 4 jam pada siang hari, dan setiap 6 jam pada malam hari
4. Makanan tambahan hanya diberikan 5-10% dari total
Keberhasilan metode kontrasepsi alami seperti menyusui seperti melahirkan mencapai 98-99.5 persen. Bisa dikatakan pula ini hasil dari penerapan MAL (Metode Amenore Laktasi), proses normal yang mungkin terjadi saat ibu memberikan ASI eksklusif.
Kondisi dari penyebab telat datang bulan saat menyusui disebut sebagai keadaan amenorea. Perlu diketahui bahwa setiap ibu bisa mendapat kondisi yang berbeda-beda. Kehamilan bisa terjadi pada 2 per 100 wanita 6 bulan setelah melahirkan dan 6 per 100 wanita 6-12 bulan setelah melahirkan.
Advertisement
Risiko Saat Menyusui Lainnya
Meski demikian, kehamilan atau menstruasi mungkin saja terjadi pada ibu menyusui yang mengalami perubahan cara menyusui karena kondisinya memengaruhi hormon.
Apabila tidak terjadi kehamilan, tetapi siklus haid tidak normal, maka ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan tersebut:
1. Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
2. Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
3. Pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) > 30
4. Malnutrisi (kurang gizi)
5. Stres psikologis
6. Atlet
7. Kekurangan vitamin K
8. Penggunaan obat-obatan tertentu
9. Selain gangguan hormonal, dapat juga terjadi gangguan organ kandungan.
Umumnya siklus haid atau menstruasi atau datang bulan setelah melahirkan dapat kembali normal dalam waktu 2-24 bulan setelah melahirkan secara perlahan-lahan atau setelah tidak menyusui kembali.
Penyebab Telat Datang Bulan Lainnya
1. Masalah Tiroid
Mengalami masalah tiroid juga menjadi penyebab telat datang bulan saat menyusui. Terutama pada kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bekerja. Kondisi ini bisa mengganggu siklus menstruasi karena tiroid-lah yang mengatur metabolisme tubuh. Metabolisme yang terganggu akan semakin memperparah penyebab telat datang bulan saat menyusui.
2. Fibroid Rahim
Fibroid rahim juga termasuk penyebab telat datang bulan saat menyusui. Kondisi ketika tumor berotot sudah berkembang pada dinding rahim. Fibroid yang menjadi penyebab telat datang bulan saat menyusui ini bersifat non-kanker dan memiliki ukuran sekecil biji apel hingga sebesar jeruk bali. Selain keterlambatan, fibroid bisa membuat menstruasi terasa lebih berat. Cukup menyakitkan dan menyebabkan anemia.
3. Menopause
Menopause adalah penyebab telat datang bulan saat menyusui. Kondisi ini akan dialami wanita dengan rentan usia 45 hingga 55 tahun. Ada juga wanita yang mengalaminya pada usia 40 tahun atau kurang dari usia tersebut. Kondisi seperti ini disebut dengan menopause dini. Tidak hanya penyebab telat datang bulan saat menyusui, tetapi juga tanda pelepasan sel telur terhenti.
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Penyebab telat datang bulan saat menyusui selanjutnya adalah Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic ovary syndrome (PCOS). Kondisi ketika wanita memroduksi lebih banyak hormon androgen pria. Wanita ini tidak akan mengalami ovulasi dan tidak melepaskan sel telur setiap bulan.
5. Kurus
Memiliki berat badan yang cukup rendah/kurus menjadi penyebab telat datang bulan saat menyusui. Sebab, berat badan yang rendah sudah pasti dipengaruhi oleh adanya gangguan nafsu makan. Penyebab telat datang bulan saat menyusui ini disebut dengan istilah anoreksia nervosa. Namun, gangguan makan ini memiliki pengaruh besar terhadap keterlambatan menstruasi.
6. Siklus Menstruasi Abnormal
Bila terjadi pola menstruasi yang berubah secara tiba-tiba, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Hal ini ditandai dengan waktu menstruasi lebih lama, volume darah yang keluar lebih banyak dari biasanya, atau perdarahan setelah berhubungan seksual. Penyebab telat datang bulan saat menyusui bisa saja menjadi tanda-tanda polip serviks, polip endometrium, kondisi prakanker (hiperplasia endometrium), atau bahkan kanker endometrium.
7. Olahraga Berlebihan
Penyebab telat datang bulan saat menyusui selanjutnya adalah olahraga berlebih. Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh siapa saja. Tetapi olahraga yang tidak sesuai dengan porsinya, dapat menyebabkan gangguan hormonal yang berdampak pada siklus menstruasi tidak teratur.
8. Obesitas
Tidak hanya berat badan rendah tetapi juga berat badan yang berlebihan/obesitas. Penyebab telat datang bulan saat menyusui ini akan membahayakan kesehatan juga. Wanita yang memiliki berat badan berlebihan akan mengalami perubahan hormon. Perubahan hormon inilah yang kemudian membuat menstruasi terlambat.
Â
Advertisement