Liputan6.com, Jakarta Arti wibu adalah istilah yang asal usulnya berasal dari serapan kata berbahasa Inggris, weeaboo. Wibu adalah orang yang terbosesi dengan budaya Jepang berlebihan. Lalu apa arti wibu bau bawang?
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya, stereotipe seorang wibu dengan budaya Jepang tumbuh dari anime yang kerap ditontonnya. Arti wibu bau bawang pertama kali dipopulerkan oleh seorang Youtuber bernama Ericko Lim, ketika ia sedang menghadiri sebuah acara event cosplay.
Arti wibu bau bawang tak jauh berbeda dengan arti wibu pada umumnya. Arti wibu adalah tak hanya orang-orang yang menyukai anime, tetapi sekaligus lagu-lagu Jepang, idol dari Jepang, berpenampilan ala Jepang, kerap menggunakan bahasanya, dan lain sebagainya.
Ericko Lim menyebut arti wibu bau bawang, karena beberapa wibu ada yang terlalu fanatik dengan jejepangan, tanpa memperdulikan diri dan lupa mandi. Arti wibu bau bawang menggambarkan bau tak sedap dari seorang wibu yang jarang atau lupa mandi.
Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang arti wibu bau bawang dari berbagai sumber, Sabtu (9/10/2021).
Arti Wibu Bau Bawang Bukan Anggapan yang Baik
Banyak yang menyebut bahwa obsesi arti wibu atau arti wibu bau bawang bukanlah obsesi yang baik. Anggapan ini didasarkan pada fenomena, kebanyakan dari mereka sampai mengabaikan budaya dan identitas rasnya sendiri.
Selain jarang atau sampai lupa mandi, arti wibu bau bawang digambarkan pula dengan kebiasaannya mempublikasikan tentang budaya Jepang, mengunakan pakaian ala Jepang, dan selalu membahas apapun yang berbau Jepang, hingga menggunakan aksen berbicara ala Jepang.
Itu alasan lain yang memperkuat arti wibu bau bawang biasanya dicap negatif oleh lingkungannya. Padahal orang yang menyukai dunia Anime Jepang, tidak semuanya memiliki perilaku yang buruk sampai lupa mandi seperti gambaran arti wibu bau bawang. Masih ada orang yang tetap menjunjung tinggi hal-hal berbau Indonesia sekaligus tidak begitu fanatik menyukainya.
Melansir laman urbandictionary.com, weeaboo identik dengan kecintaan atau obsesi seseorang pada budaya Jepang meski bukan berasal dari Jepang.
“A person who retains an unhealthy obsession with Japan and Japanese culture, typically ignoring or even shunning their own racial and cultural identity. Many weeaboos talk in butchered Japanese with the 8 or so words they know (i.e. kawaii, desu, ni chan).
While weeaboos claim to love and support Japanese culture, counter intuitively, they tend to stereotype Japanese culture by how it appears in their favorite anime, which can be safely assumed to be offensive to the Japanese.”
Advertisement
Arti Wibu Bau Bawang dari Ciri-Cirinya
1. Terobsesi dengan Jepang
Ciri-ciri yang terlihat pada wibu adalah cara pandang mereka terhadap negara Jepang. Mereka menganggap seluruh kehidupan yang ada di Jepang merupakan hal yang keren dan juga lebih unggul dari kebudayaan mana pun, termasuk kebudayaan negara mereka sendiri.
2. Meniru Perilaku Orang Jepang
Ciri-ciri berikutnya dari seorang wibu adalah mereka senang meniru perilaku orang Jepang. Seorang wibu pasti akan selalu mencari tahu info-info tentang apa yang terjadi di Jepang.
Mereka akan mencoba untuk meniru bagaimana kehidupan dan gaya orang Jepang. Mulai dari pilihan kata, sikap, dan juga perilaku, mereka akan menjadikan gaya hidup orang Jepang sebagai panduan.
3. Sosial Media
Ciri-ciri umum yang ada pada wibu adalah pada akun sosial media mereka. Sosial media pun tak luput dari kreativitas para wibu. Umumnya, para wibu akan menggunakan nama Jepang dan mencampurkan nama mereka dengan nama Jepang.
Terkadang, mereka juga akan menggunakan aksara Jepang untuk menuliskan nama akun sosial media mereka. Pada gambar profil mereka akan dipasang gambar-gambar karakter anime favoritnya.
4. Memiliki Pasangan Khayalan
Banyak wibu yang memiliki pasangan atau pacar khayalan. Umumnya, bentuk pacar khayalan wibu adalah karakter anime atau karakter game. Mereka biasa menyebut pacar khayalan mereka dengan sebutan waifu atau husbando.
5. Menyisipkan Bahasa Jepang
Para wibu yang fanatik dengan hal-hal berbau Jepang juga akan meniru bagaimana cara hidup orang Jepang. Salah satunya adalah dengan berbicara atau menulis di sosial media mereka dengan menyisipkan Bahasa Jepang dalam setiap kesempatan.
Kata-kata seperti ‘Ohayo’, ’Sumimasen’, ‘Nani’, atau ‘Gomen’ mungkin akan sering terdengar dari mulut mereka. Begitu juga dalam beraktivitas di sosial media. Mereka akan menggunakan campuran bahasa Jepang dengan bahasa lainnya.
6. Membandingkan dengan Negara Asal
Dalam pandangan para wibu, negara Jepang merupakan negara memiliki gaya hidup yang lebih keren dan unggul dibanding dengan negara lain. Sehingga, tak jarang jika mereka akan membandingkan atau bahkan meremehkan kebudayaan negara mereka sendiri dengan negara Jepang.
7. Membedakan Anime dan Kartun
Jika kita amati, anime dan kartun tidak ada bedanya. Mereka sama-sama berupa gambar dan animasi. Namun, di mata para wibu, kedua hal ini tidak sama. Mereka sangat berpegang teguh pada pandangan mereka bahwa anime dan kartun adalah dua hal yang berbeda.
Istilah Arti Wibu Lainnya
1. Wibu dan Otaku
Sebenarnya, istilah otaku di Jepang ditujukan untuk orang-orang yang hanya fanatik pada anime Jepang. Pasalnya pada tahun 90-an, seseorang yang mendapat julukan otaku adalah orang yang hanya menekuni salah satu hobi atau bidang.
Akan tetapi seiring perkembangan zaman, istilah otaku ditujukan sebagai hinaan dan diskriminasi. Sedangkan otaku memiliki arti yang berbeda dengan wibu. Wibu adalah julukan untuk seseorang, yang fanatik dengan anime, namun juga fanatik dengan segala hal berbau Jepang.
Kendati sudah memahami apa itu wibu, tidak menjadi hak orang lain untuk mencela dan menganggap jika wibu adalah hal yang selamanya berdampak buruk. Dengan kata lain, wibu merupakan salah satu cara berekspresi mereka yang mencintai budaya Jepang.
2. Wibu, Waifu, Husbando
Sebutan waifu atau wifu sebenarnya ditujukan seorang wibu kepada karakter anime perempuan dambaan yang bahkan dianggap sebagai pacar atau istri. Sedangkan husband merujuk pada karakter anime pria.
Advertisement