Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri orang munafik identik dengan tidak selarasnya perkataan dan perbuatannya. Dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik pun menggambarkannya demikian. Dalam Islam, orang munafik adalah digambarkan suka berkhianat, dusta, ingkar janji, hingga dengki.
Baca Juga
Advertisement
Rasulullah SAW sangat khawatir jika umatnya memiliki sifat munafik, sebagaimana dalam salah satu hadis tentang ciri-ciri orang munafik berikut: "Sungguh yang paling aku khawatirkan atas kalian semua sepeninggalku adalah orang munafik yang pintar berbicara." (HR At-Tabrani)
Dalam SC.SYEKHNURJATI.ac.id, perilaku munafik dijelaskan secara bahasa sebagai ketidaksamaan antara lahir dan batin. Ketidaksamaan tersebut dalam hal keyakinan, yakni hatinya kafir tetapi mulutnya beriman.
Agar lebih memahami tentang orang munafik, simak dari hadis tentang ciri-ciri orang munafik. Berikut Liputan6.com ulas sejumlah hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya dari berbagai sumber, Jumat (15/10/2021).
Hadis Tentang Ciri-Ciri Orang Munafik Beserta Artinya
1. Menggambarkan Sifat Khianat
Ciri-ciri orang munafik dalam Islam adalah suka berkhianat. Seseorang yang tidak miliki komitmen dengan apa yang akan dijalankannya, maka disebut sebagai orang munafik.
Orang seperti ini apabila berbicara mengandung kebohongan, apabila berjanji sering berdusta, apabila diserahi amanah, dikhianati. Ini merupakan gambaran dari hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
Berikut hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya:
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati." (HR Bukhari dan Muslim).
2. Menggambarkan Sifat Ingkar Janji
Ciri-ciri orang munafik dalam Islam adalah suka ingkar janji. Seseorang yang ingkar janji tidak bisa dipegang perkatannya dan tidak pernah menepati janji yang sudah ia tebarkan ke orang lain. Ini sebagaimana gambaran dari hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
Menepati janji hukumnya wajib, ketika seseorang membuat janji maka sudah seharusnya menepati apa yang telah dijanjikan. Berikut hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya:
Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahuāanhu, bawasannya rasulullah saw bersabda ā Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.ā (HR Bukhari, Kitab Iman Bab Tanda-tanda orang munafik, No. 33 dan Muslim, Kitam Iman Bab Penjealsan Sifat-sifat orang munafik no. 59).
Dalam Al-Qurāan larangan untuk mengingkari janji dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 91 yang menjadi penguat hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya:
āDan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.ā
3. Mempercepat Salat
Ciri-ciri orang munafik bisa diperhatikan dari cara salatnya. Tidak khusyuk dan mempercepat gerak dan bacaan salatnya. Orang-orang yang fikiran dan hatinya tidak menyatu untuk mengingat Allah SWT dalam salatnya. Hal ini tergambar jelas dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik.
Berikut hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya:
āItulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. (Yaitu) dia menunggu matahari sampai hampir terbenam kemudian dia berdiri (untuk salat asar), lalu mempercepat (tanpa ada rasa khusyuk sedikitpun) empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali.ā (HR Muslim).
4. Menggambarkan Sifat Dusta
Ciri-ciri orang munafik adalah selalu berdusta. Seseorang yang memiliki sifat ini, digambarkan secara jelas di hadis tentang ciri-ciri orang munafik. Selalu memperlihatkan yang berbeda dengan yang disembunyikan di dalam hati.
Berikut hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya:
"Jika berkata selalu berdusta, jika berjanji selalu mengingkari, jika diberikan kepercayaan selalu berkhianat, dan jika memusuhi melampaui batas." (HR. Al-Bukhari).
Ciri-ciri ini ditegaskan pula dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahuāanhu, bawasannya rasulullah saw bersabda:
ā Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.ā (HR Bukhari, Kitab Iman Bab Tanda-tanda orang munafik, No. 33 dan Muslim, Kitam Iman Bab Penjealsan Sifat-sifat orang munafik no. 59).
5. Menggambarkan Sifat Dengki
Iri dan dengki merupakan ciri-ciri orang munafik yang sangat merugikan. Seperti yang tertuang dalam Surat Al-Imran ayat 120 yang menjadi penguat hadis tentang ciri-ciri orang munafik beserta artinya sebelumnya:
ā Jika kamu memerolah kebaikan, niscaya mereka bersedih hati. Tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh Allah Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.ā
Advertisement
Hadits Tentang Ciri-Ciri Orang Munafik Beserta Artinya
6. Menggambarkan Sifat Riya
Riyaā adalah ciri-ciri orang munafik. Sikap munafik yang dijelaskan secara jelas dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik juga digambarkan oleh Allah dalam Al-Quran surat An-Nisaā ayat 142 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allahlah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."
Riyaā adalah melakukan segala hal khususnya yang berkaitan dengan kewajiban agama, karena diliputi rasa ingin dilihat dan dipuji orang lain. Dalam hal ini, orang munafik hanya akan melakukan suatu kebaikan di saat disaksikan orang lain.
7. Menggambarkan Pembuatan Bermuka Dua
Bermuka dua adalah orang yang tidak berpendirian tetap. Meski tidak digambarkan secara jelas dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik, Allah SWT mengungkapnya dalam Al-Qurāan.
Sifat ini muncul akibat kebingungan mereka terhadap kebenaran yang dibawa Islam. Sifat orang bermuka dua ini ditulis dalam firman Allah Surat Al-Baqarah ayat 14 yang artinya:
āDan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: ā Kami telah berimanā. Tetapi apabila mereka berjumpa kembali dengan setan-setan mereka berkata: ā Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.ā
8. Menggambarkan Sifat Malas Beribadah
Tak hanya mempercepat salat sebagaimana gambaran dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik. Orang munafik cenderung malas beribadah seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qurāan surat An-Nisaā ayat 142 yang artinya:
ā Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas.ā
9. Menggambarkan Kebanggaan Berbuat Dosa
Orang munafik bangga dengan perbuatan dosanya. Ciri-ciri orang munafik yang selanjutnya adalah merasa bangga atas dosa yang diperbuatnya. Betapa pun banyak dosa yang dilakukan, orang munafik akan selalu mencari jalan keluar untuk pembenaran tindakannya.
Meski hadis tentang ciri-ciri orang munafik tidak menggambarkannya, Allah SWT mengungkapnya dalam Al-Qurāan. Tak segan untuk menutupi kesalahan, mereka akan melimpahkan fitnah kepada orang lain dengan tuduhan yang dapat memecah belah masyarakat.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qurāan Surat Al-Baqarah ayat 126:
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, ā Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Dia (Allah) berfirman, Dan kepada orang yang kafir dan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.ā
10. Menggambarkan Sifat Pelit
Orang munafik selalu enggan berinfak untuk membantu orang lain. Tidak dijelaskan secara gamblang dalam hadis tentang ciri-ciri orang munafik, tetapi Allah SWT menegaskannya dalam Al-Qurāan.
Ia sangatlahh pelit dan menghindari hal-hal yang akan mengurangi kekayaan hartanya. Padahal berinfak sangat dianjurkan oleh agama dan tidak akan mengurani kekayaan sedikitpun.
ā Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang dzalim.ā (Q.S Al-Baqarah ayat 254).
Ā