Liputan6.com, Jakarta Jenis drama dalam karya sastra ada beragam. Drama merupakan karya sastra yang disertai dengan dialog dan ditampilkan di hadapan penonton. Ragam drama tersebut dikategorikan berdasarkan penyajian lakon, keberadaan naskah, dan sarana penyampaian.
Baca Juga
Advertisement
menurut KBBI drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Lantaran menggambarkan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari, drama memiliki konflik yang dapat menghibur penonton.
Fungsi dan tujuan drama dihadirkan sebagai media hiburan, menambah pengetahuan dan wawasan, menyampaikan nilai estetika, dan mengajarkan nilai sosial. Lewat tujuannya tersebut, Anda bisa menikmatinya dari beragam jenis drama yang ada.
Berikut ini ulasan mengenai jenis drama beserta pengertian dan unsurnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (15/10/2021).
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Pengertian drama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Namun, berbeda pendapat mengenai pengertian drama menurut para ahli berikut ini:
Moulton
Pengertian drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
Balthazar Vallhagen
Pengertian drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
Ferdinand Brunetierre
Pengertian drama yakni harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.
Budianta dkk (2002)
Pengertian drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
Tim Matrix Media Literata
Pengertian drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
Seni Handayani
Pengetian drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Wildan
Pengertian drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Anne Civardi
Pengertian drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.
Advertisement
Karakteristik Drama
Berikut ini beberapa karakteristik drama, yaitu:
- Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di pentaskan.
- Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
- Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.
- Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.
- Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak dalam plot,elemen penting dalam skrip drama.
- Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.
- Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan masyarakat yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
Unsur-unsur Drama dalam Karya Sastra
Berikut ini unsur-unsur drama dalam karya sastra, yaitu:
- Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.
- Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai dari babak awal hingga babak akhir.
- Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.
- Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik (protagonis) dan watak jahat (antagonis).
- Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama.
- Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama.
Advertisement
Jenis Drama dalam Karya Sastra
Jenis drama dibagi menjadi beberapa bagian yakni jenis drama berdasarkan penyajian lakon, jenis drama berdasarkan sarana dan jenis drama berdasarkan keberadaan naskah. Berikut penjelasannya
Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon
1. Tragedi
Tragedi merupakan jenis drama yang menyampaikan kisah-kisah ataupun cerita tentang kesedihan. Biasanya, drama jenis ini mengangkat tema berunsur gelap seperti tentang kematian, bencana, serta penderitaan.
Umumnya, tokoh protagonis dalam drama jenis ini akan memiliki kisah yang berakhir tragis seperti kesialan, ketidak beruntungan, dan lain sebagainya. Beberapa contoh drama jenis ini seperti Oedipus Rex yang menceritakan tentang seseorang yang membunuh ayah kandungnya sendiri dan kemudian menikahi ibu kandungnya sendiri.
2. Komedi
Drama komedi merupakan salah satu dari jenis drama yang memiliki sifat menghibur. Hal ini dikarenakan drama tersebut menggunakan unsru jenaka di dalamnya. Di dalam sebuah skenario drama komedi, didapatkan dialog lucu yang menyinggung dan biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia. Begitu juga dengan para tokoh yang memainkan drama komedi. Mereka memiliki karakter yang lucu, jenaka, dan bijaksana. Tujuan jenis drama komedi ini dibuat untuk dapat memberikan hiburan pada penonton. Contoh jenis drama komedi yang bisa kamu saksikan seperti Crazy Rixh Asians.
3. Tragekomedi
Berbeda dengan komedi, jenis drama tragekomedi merupakan penggabungan dari tragedi dengan komedi. Pada tragekomedi cerita yang dibawakan layaknya drama tragedi dan dibawakan dengan cara berlebuhan dan juga terdapat bagian selingan komedi. Tak menutup kemungkinan tragekomedi berakhiran dengan kisah yang menyenangkan. Contoh jenis drama tragekomedi seperti Inside Out.
4. Opera
Jenis drama berikutnya adalah opera. Jenis drama ini disampaikan dengan cara dinyanyikan serta diiringi oleh musik. Biasanya opera dimainkan oleh penyanyi dan diiringi orchestra lengkap. Contoh drama opera bisa dilihat pada Hair, Rent, Wicked, The Fantasticks, dan lain sebagainya.
5. Farce
Farce merupakan jenis drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya berisikan dagelan. Drama ini biasanya berisi tentang kejadian yang ditanggapi secara berlebihan serta humor slapstick. Alur pada cerita disusun didasarkan pada pengembangan situasi pada tokohnya. Adegan di dalam drama sering dibuat terlalu berlebihan dan komedi yang melibatkan kontak fisik. Pada jenis drama frace ini sering dikenal dengan sebutan komedi picisan. Salah satu contoh farce terkenal adalah drama karya Oscar Wilde yang berjudul The Importance of Being Earnest.
6. Sendratari
Tablo merupakan jenis drama yang memadukan seni peran dengan seni tari. Biasanya aktris dan aktor yang memainkan drama ini mengucapkan dialog secara biasa, namun pada bagian-bagian penting suatu drama seperti peperangan, adegan bermesraan disampaikan lewat tarian. Salah satu sendratari yang terkenal di Indonesia adalah Sendratari Ramayana yang biasanya dipentaskan di pelataran Candi Prambanan.
7. Tablo
Tablo merupakan jenis drama yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan gerak gerik dari pemainnya. Pemain-pemain tersebut tidak mengucapkan dialog, namun menyampaikan pesannya lewat gerakan yang di dalamnya terkandung banyak arti. Contoh pertunjukan tablo ini biasanya dilakukan di jurusan seni dan teater.
8. Kolosal
Jenis drama kolosal mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, maupun latar tantang zaman kerajaan. Contoh dari jenis drama kolosal ini seperti Angling Drama dan Mahabharata.
9. Melodrama
Melodrama adalah jenis drama yang hampir mirip dengan opera, memadukan seni peran dan musik. Dialog melodrama diucapkan dengan iringan musik. Contoh melodrama adalah The Heiress dan The Washington Square.
10. Drama Puisi
Merupakan jenis drama yang menyerupai bentuk puisi atau memasukkan unsur-unsur puisi pada sebagian besar percakapannya.
11. Drama Prosa
Adalah jenis drama yang percakapannya disusun dalam bentuk narasi prosa.
Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian
12. Panggung
Drama panggung merupakan jenis drama yang dipentaskan secara langsung di atas panggung.
13. Radio
Drama radio merupakan jenis drama yang diperdengarkan lewat radio.
14. Televisi
Drama televisi merupakan jenis drama yang disiarkan lewat stasiun tv. Biasanya tayangan jenis ini seperti sinetron dan ftv.
15. Film
Pembuatan drama film mirip dengan drama televisi. Biasanya tema yang digunakan lebih spektakuler dan pertunjukannya diputar di bioskop.
16. Wayang
Drama wayang merupakan drama yang penyajiannya menggunakan sarana wayang untuk menggantikan aktris dan aktor. Di mana wayang tersebut digerakkan oleh seorang dalang.
17. Boneka
Jenis drama ini hampir mirip dengan drama wayang. Hanya saja, media yang digunakan dalam penyampaian ceritanya berupa boneka yang dapat dimainkan oleh satu atau beberapa orang.
Jenis Drama Berdasarkan Naskah
18. Tadisional
Drama tradisional merupakan jenis drama yang tidak menggunakan naskah. Pemain biasanya hanya diberikan gambaran umum tentang jalan ceritanya saja. Sedangkan di setiap adegan yang dipentaskan merupakan hasil kreativitas antar pemainnya.
19. Modern
Drama modern merupakan jenis drama yang menggunakan naskah.
20. Pantomim
Adalah drama tanpa kata-kata yang hanya mengandalkan gerak tubuh dan mimik wajah.
21. Minikata
Adalah drama dengan sedikit kata selebihnya gerak tubuh dan mimik wajah.
22. Monolog
Adalah drama yang mengandung percakapan atau narasi yang disampaikan oleh satu tokoh, tanpa ada balasan dari tokoh lain.