Sukses

Tujuan Penulisan Karya Ilmiah, Lengkap dengan Struktur dan Manfaatnya

Tujuan penulisan karya ilmiah yang paling utama adalah untuk melatih peneliti berpikir kritis, komprehensif, dan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan baru.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan penulisan karya ilmiah openting untuk anda ketahui sebelum menulisnya. Tujuan penulisan karya ilmiah yang paling utama adalah untuk melatih peneliti berpikir kritis, komprehensif, dan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan baru.

Karya ilmiah yang ditulis dan diterbitkan merupakan laporan yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas ilmiah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka). 

Dalam karya ilmiah harus berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah yang diangkat. Jadi, saat membuat karya ilmiah, seorang penulis harus menaati bagian-bagian penting dalam kaidah kepenulisan karya ilmiah, seperti menggunakan bahasa yang formal, baku, sesuai teori, dan fakta yang ada di lapangan.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian karya ilmiah menurut para ahli, tujuan penulisan karya ilmiah beserta struktur, karakteristik, manfaat dan macam-macamnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/10/2021).

2 dari 9 halaman

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Ahli

Setelah dijelaskan secara singkat di atas mengenai pengertian karya ilmiah, berikut ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian karya ilmiah, yaitu:

Munawar Syamsudin

Tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur, dan konsisten.

Yamilah dan Samsoerizal

Ragam karya ilmiah terdiri dari beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu, dikenal ragam karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Brotowidjoyo

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Wahyu

Suatu karangan dapat dikatakan ilmiah jika ia mengungkapkan suatu permasalahan dengan metode ilmiah.

Maryadi dalam Harun, dkk

Karya ilmiah yaitu suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.

3 dari 9 halaman

Karakteristik Karya Ilmiah

Berikut ini karakteristik karya ilmiah yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Reproduktif

Karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya sesuai makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa langsung memahami konten dari karya ilmiah.

2. Tidak Ambigu

Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detail dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima oleh pembacanya.

3. Harus Objektif dan Hindari Kesan Emotif

Karakteristik karya ilmiah selanjutnya ialah harus objektif dan tidak boleh emotif atau dibuat dengan dasar perasaan penulis. Hal ini penting agar karya ilmiah yang dibuat dapat menjadi suatu karya objektif, bukan berpihak pada emosi penulis.

4. Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penulisan yang Tepat

Karakteristik karya ilmiah yang keempat mengharuskan sebuah karya ilmiah untuk ditulis menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan cara penulisan yang tepat. Bahasa yang baku maksudnya di sini adalah bahasa yang formal dan resmi sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Karakteristik karya ilmiah yang kelima, yakni sebuah karya ilmiah harus ditulis dan disusun dengan kaidah keilmuan. Kaidah keilmuan di sini maksudnya adalah metodologi penelitian yang harus diperhatikan oleh penulis karena dengan metodologi, karya ilmiah memiliki kerangka pemikiran yang logis.

6. Berkohesi dan Menggunakan Kalimat yang Efektif

Karakteristik karya ilmiah yang terakhir ialah berkohesi dan menggunakan kalimat yang efektif. Berkohesi di sini maksudnya adalah antara satu bab dengan bab yang lain harus saling berkesinambungan, terutama isinya. Hindari penggunakan kalimat yang tidak efektif alias bertele-tele dalam menulis sebuah karya ilmiah.

4 dari 9 halaman

Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

Berikut ini ada beberapa tujuan penulisan karya ilmiah yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

  1. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk melatih ide tersurat atau dapat menghasilkan penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang tersusun secara sistematis dan metodologis.
  2. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk dijadikan sebagai sarana atau wahana transformasi pengetahuan antar sekolah dan masyarakat.
  3. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk foster etos ilmiah di kalangan siswa sampai mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi seorang konsumen pengetahuan, tetapi mampu menjadi produsen berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
  4. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk bisa membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa sampai mahasiswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah mendapat pengetahuan.
  5. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar melakukan penelitian hingga tercipta ilmu pengetahuan baru.
  6. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya.
  7. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis.
  8. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menginformasikan, menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah.
  9. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk peneliti seperti siswa sampai mahasiswa berpikir lebih komprehensif atau luas, serta mampu mengkritisi sesuatu dengan lebih tepat.
  10. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk mengembangkan penelitian lama hingga menghasilkan penelitian baru yang lebih matang secara konsep dan pemikiran.
5 dari 9 halaman

Manfaat Penulisan Karya Ilmiah

Setelah mengetahui tujuan penulisan karya ilmiah, berikut ini ada beberapa manfaat penulisan karya ilmiah, diantaranya:

  1. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
  2. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
  3. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
  4. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
  5. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk memperoleh kepuasan intelektual.
  6. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
  7. Manfaat penulisan karya ilmiah adalah untuk bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
6 dari 9 halaman

Struktur Karya Ilmiah

Setelah mengetahui tujuan penulisan karya ilmiah, Anda juga perlu mengetahui struktur penulisan karya ilmiah. Ini rinciannya:

1. Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini berisi dasar dalam penelitian ilmiah yang dilakukan, masalah yang diangkat, dan mekanisme dari penyelesaian masalah tersebut.

2. Bagian Isi dan Pembahasan

Bagian dari isi dan pembahasan biasanya terdiri dari satu atau dua bab, dengan jumlah bab yang tergantung pada seberapa pelik pembedahan dan pembahasannya dari bahan penelitian itu sendiri.

3. Bagian Penutup dan Kesimpulan

Bagian dari kesimpulan adalah hasil analisis penelitian dari bagian isi dan pembahasan. Dengan kesimpulan yang disampaikan di bagian yang berupa penjelasan singkat dan padat, tentang hasil analisis. Biasanya bagian ini terdiri dari satu bab saja dan ditambah dengan paparan saran.

7 dari 9 halaman

Kaidah Penulisan Karya Ilmiah

Berikut ini beberapa kaidah penulisan karya ilmiah yang penting Anda ketahui, diantaranya:

1. Logis

Karya ilmiah adalah karya tulis yang harus memiliki logika penulisan. Dalam karya ilmiah, logika berarti keruntutan penjelasan dari data dan informasi. Penyajian data dan informasi dapat diterima oleh pemikiran kebenaran ilmu.

2. Objektif

Objektif di sini berarti data dan informasi sesuai dengan fakta yang sebenar-benarnya. Hal ini didukung dengan pembuktian berupa teori atau fakta yang telah teruji keabsahannya. Pemberian bukti berbentuk teori dan fakta dilakukan dengan mengumpulkan berbagai jenis bahan pustaka, yang menjadi penunjang informasi dalam karya ilmiah.

3. Sistematis

Karya ilmiah yang sistematis berarti menyajikan data dan informasi dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang teratur, konsisten, dan berkelanjutan. Keteraturan informasi dilakukan dengan membentuk konvensi yang menjadi acuan dalam sistematika penulisan karya ilmiah.

4. Andal

Karya ilmiah yang andal berarti kebenaran yang dimiliki di dalamnya telah teruji dari segi data dan informasi. Keandalan data dan informasi yang diperoleh dapat dicapai dengan perencanaan dan penggunaan metode pengumpulan data yang tepat.

5. Desain

Penulisan karya ilmiah lebih mengutamakan proses dan perencanaan. Penulisan karya tulis ilmiah perlu diawali dengan tahap perencanaan dan perancangan awal. Tujuan desain dalam karya ilmiah adalah untuk memperlancar kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan penggunaan metode dan rancangan yang tepat.

6. Akumulatif

Akumulatif berarti informasi yang disajikan merupakan hasil pengkajian dari berbagai sumber terpercaya. Informasi yang tersaji harus dianalisis dan dipelajari keterkaitan hubungannya satu sama lain. Selain itu, informasi perlu dihubungkan dengan argumentasi penulisnya, dan diberi kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penulisan.

8 dari 9 halaman

Unsur-Unsur Penulisan Karya Ilmiah

Tak hanya ada struktur penulisan karya ilmiah, namun juga ada unsur-unsur penulisan karya ilmiah. Ini rinciannya:

1. Gagasan Ilmiah

Gagasan ilmiah dalam karya ilmiah berupa pernyataan ilmiah penulis. Gagasan ilmiah menjadi unsur utama yang dapat membedakan antara sebuah karya ilmiah dengan tulisan orang lain. Penulis dapat memberikan pernyataan dalam bentuk suatu hal, masalah, konsep, prosedur, atau teori tertentu. Gagasan ilmiah wajib ada dalam sebuah karya ilmiah.

2. Fakta

Fakta merupakan unsur karya ilmiah yang juga wajib ada di dalam tulisan. Penulisan fakta di dalam karya ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan dan disertai bukti yang nyata. Tujuan penggunaan fakta adalah untuk memperkuat gagasan atau memperjelas permasalahan yang ditulis dalam sebuah karya ilmiah.

3. Data dan Hasil Penelitian

Data dan hasil penelitian harus ada di dalam karya ilmiah jika karya ilmiah berbentuk laporan penelitian. Data penelitian dapat berupa fakta yang tersusun sistematis. Sementara itu hasil-hasil penelitian terdahulu juga perlu disertakan sebagai bahan pembanding dan penentu dari bagian inti penelitian.

4. Pendapat Para Ahli

Sebuah karya ilmiah harus didasarkan pada pendapat para ahli yang sebelumnya telah membahas topik yang sama. Tujuan penyertaan pendapat para ahli pada bidang tertentu yaitu untuk menunjukkan bahwa penulisan karya ilmiah didukung dengan pembacaan terhadap berbagai informasi terkait yang dikemukakan oleh para ahli.

5. Teori-Teori Relevan

Karya ilmiah yang berbentuk laporan penelitian maupun gagasan konseptual harus menyajikan teori-teori yang relevan. Teori-teori tersebut dapat menjadi acuan, penguat, atau bahan pembanding dalam sebuah karya ilmiah.

6. Penalaran

Dalam karya ilmiah dibutuhkan penalaran dalam penyajian atau penjabaran informasi. Penalaran diwujudkan dengan penyajian informasi secara terpadu dan sistematis.

7. Bahasa

Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam penulisan karya ilmiah. Lingkup bahasa dalam karya ilmiah mencakup penggunaan kata, kalimat, paragraf. Penulisan karya ilmiah memperhatikan diksi dan penggunaan ejaan serta tanda baca secara cermat.

8. Tampilan Visual

Di dalam karya ilmiah, tampilan visual merupakan unsur pendukung. Tampilan visual berkaitan dengan penggunaan gambar, grafik, dan bagan di dalam karya ilmiah. Kegunaan tampilan visual adalah untuk memperjelas informasi. Setiap tampilan visual harus memiliki keterangan dan sumber yang jelas.

9 dari 9 halaman

Macam-macam Penulisan Karya Ilmiah

Berikut ini ada macam-macam karya ilmiah, yaitu:

1. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

2. Tesis

Tesis merupakan jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentatif dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.

3. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.

4. Artikel Hasil Penelitian

Artikel hasil penelitian merupakan laporan penelitian yang dipublikasikan kepada masyarakat. Isi artikel hasil penelitian merupakan rangkuman dari laporan penelitian. Penulisan artikel hasil penelitian disesuaikan dengan konvensi jurnal yang menjadi tempat publikasinya.

Isi artikel ilmiah hasil penelitian dapat berupa ringkasan menyeluruh atau sebagian dari informasi dari laporan penelitian. Artikel ilmiah hasil penelitian memiliki isi yang sangat ringkas tetapi mencakup keseluruhan isi dari laporan penelitian.

5. Artikel Gagasan Konseptual

Artikel gagasan konseptual menyajikan informasi berupa hasil telaah kepustakaan dan pengembangan gagasan ilmiah penulis. Informasi di dalam artikel bukan hasil pengolahan kembali laporan penelitian, tetapi berupa gagasan konseptual yang didukung oleh fakta dan teori berdasarkan hasil telaah sumber-sumber informasi tepercaya.

6. Makalah

Makalah merupakan macam karya ilmiah yang berkaitan dengan lingkungan akademik dari siswa dan mahasiswa. Isi makalah merupakan kajian atau ulasan ilmiah sebagai hasil gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk tulisan. Makalah harus mengandung solusi penyelesaian dari suatu permasalahan. Makalah juga dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:

a. Makalah Deduktif dan Induktif

Berdasarkan prosedur pemecahan masalah, makalah dapat dibedakan menjadi makalah deduktif dan makalah induktif. Makalah deduktif adalah makalah yang menggunakan cara berpikir rasional atau melalui telaah kepustakaan dalam pemecahan masalahnya. Makalah induktif adalah makalah yang menggunakan cara berpikir empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari lapangan untuk pemecahan masalahnya.

b. Makalah Informatif dan Solutif

Berdasarkan kandungan informasi yang disajikan, makalah dibedakan menjadi makalah informatif dan makalah solutif. Makalah informatif berisi konsep, teori atau informasi mengenai suatu topik secara rinci. Makalah solutif berisi ulasan permasalahan beserta solusi dari penulis.

c. Makalah Kerja, Makalah Tugas, dan Makalah Penelitian

Makalah juga dapat dibedakan berdasarkan fungisnya yaitu makalah kerja, makalah tugas dan makalah penelitian. Makalah kerja yaitu pengkajian suatu permasalahan secara sistematik, jelas, dan logis di dalam suatu tulisan. Makalah tugas merupakan makalah yang ditulis untuk memenuhi sebagian dari pernyaratan menyelesaikan suatu mata kuliah atau mata pelajaran dan sebagai laporan tentang kemampuan dalam memahami suatu ilmu. Sedangkan makalah penelitian merupakan hasil penelitian lapangan dalam skala kecil yang disajikan dalam bentuk tulisan.

7. Kertas Kerja

Kertas kerja memiliki cakupan yang lebih lengkap dibandingkan dengan makalah. Isi di dalam kertas kerja menjelaskan suatu permasalahan secara mendalam. Kertas kerja memuat analisis yang lebih rumit. Analisa di dalam kertas kerja bersifat empiris dan objektif.