Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung NPV penting dalam perhitungan akuntansi. NPV adalah singkatan dari Net Present Value. Cara menghitung NPV sering digunakan dalam perhitungan keuangan.
Baca Juga
Advertisement
Cara menghitung NPV adalah dengan rumus yang sudah disediakan. Cara menghitung NPV perlu memperkirakan arus kas masa depan untuk setiap periode. Banyak proyek yang menggunakan cara menggunakan NPV.
Cara menghitung NPV juga bisa dipakai untuk mengambil keputusan investasi. Analisis NPV adalah bentuk penilaian intrinsik dan digunakan secara luas di seluruh keuangan dan akuntansi.
Berikut cara menggunakan NPV, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(29/10/2021).
Pengertian NPV
NPV atau Net Present Value adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan sekarang nilai dari arus kas keluar selama periode waktu. NPV adalah nilai dari semua arus kas masa depan (positif dan negatif) selama seluruh umur investasi yang didiskontokan hingga saat ini.
NPV digunakan dalam penganggaran modal dan perencanaan investasi untuk menganalisis profitabilitas investasi atau proyek yang diproyeksikan. NPV adalah hasil perhitungan yang digunakan untuk menemukan nilai saat ini dari aliran pembayaran di masa depan.
Jika NPV suatu proyek atau investasi positif, itu berarti nilai sekarang yang didiskontokan dari semua arus kas masa depan yang terkait dengan proyek atau investasi itu akan positif, dan karenanya menarik.
Advertisement
Rumus cara menghitung NPV
Berikut cara menghitung NPV:
Net Present Value = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0
keterangan:
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)
Selain rumus NPV di atas, dapat juga menggunakan tabel PVIFA (Present Value Interest Factor for an Annuity) yang kemudian masukkan hasilnya ke persamaan atau rumus NPV di bawah ini;
NPV = (Ct x PVIFA(r)(t)) – C0
NPV sebesar nol menyiratkan bahwa arus kas proyek sudah mencukupi untuk membayar kembali modal yang diinvestasikan dan memberikan tingkat pengembalian yang diperlukan atas modal tersebut.
Ketika ada NPV positif, maka hasil ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diproyeksikan dari investasi atau proyek melebihi biaya yang diantisipasi dalam dolar saat ini. Asumsinya, investasi dengan Net Present Value positif akan menguntungkan, sedangkan investasi dengan rasio negatif akan menghasilkan kerugian bersih.
Keuntungan menghitung NPV
Cara menghitung NPV berfungsi untuk memperhitungkan risiko ini sehingga investor bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan selama masa proyek. Keuntungan ini memudahkan untuk melihat apakah profitabilitas dimungkinkan dari aktivitas potensial. Berikut keuntungan menghitung NPV:
Mempertimbangkan biaya modal dan faktor risiko
Cara menghitung NPV mempertimbangkan risiko dan biaya modal ketika membuat proyeksi masa depan. Arus kas hingga sepuluh tahun ke depan jauh lebih tidak pasti daripada arus kas yang akan terjadi dalam 12 bulan ke depan. Keuntungan ini adalah alasan di balik akurasi unik yang dimiliki NPV sebagai alat evaluasi bagi agensi dan investor.
NPV dapat menentukan seperti apa nilai hasil
NPV melihat apa yang bisa ditawarkan oleh investasi potensial terhadap nilai bisnis, memberikan kesempatan untuk melihat apakah suntikan modal dapat meningkatkan laba perusahaan. Ketika angka ini kembali positif, maka investor tahu bahwa ada peluang.
Mempertimbangkan semua arus kas
Beberapa rasio investasi hanya menggunakan arus kas yang diterbitkan dari suatu organisasi untuk menentukan NPV. NPV adalah alat yang populer untuk digunakan karena membutuhkan pendekatan yang berbeda. Keuntungan ini berarti bahwa investor memiliki akses ke data berharga untuk membantu mereka menentukan apakah aktivitas tertentu masuk akal.
Advertisement
Keuntungan menghitung NPV
Memberi nilai investasi
Cara menghitung NPV memungkinkan mengetahui apakah suatu investasi memiliki kemungkinan yang kuat untuk menciptakan nilai bagi investor atau agensi. Ini akan menggambarkan keuntungan itu dengan melihat peningkatan aktual yang diharapkan yang diharapkan pada waktunya, bahkan ketika semua arus kas didiskontokan kembali ke hari ini.
Rasio NPV mudah bagi investor rata-rata
Rumus yang digunakan untuk membuat NPV adalah rumus yang menggunakan pembagian sederhana untuk menghasilkan informasi yang berarti. Selama Anda mengetahui nilai saat ini dari setiap arus kas dan investasi awal yang tersedia, maka Anda dapat memastikan rasionya melalui alat ini.
Tidak bekerja dengan asumsi reinvestasi
Menggunakan NPV masuk akal bagi investor karena tidak mengasumsikan bahwa arus kas akan secara otomatis masuk ke Internal Rate of Return (IRR). IRR adalah tingkat bunga di mana NPV dari semua arus kas, baik positif maupun negatif, sama dengan nol.
Kelemahan menghitung NPV
Sangat sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan
NPV memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap tingkat diskonto saat menghitung rasio ini karena merupakan penjumlahan dari beberapa arus kas yang didiskontokan.
Satu-satunya cara untuk mendapatkan nilai adalah melalui tebakan
Net Present Value harus menebak berapa biaya modal perusahaan di masa depan. Jika diasumsikan bahwa angka ini terlalu rendah, maka hasilnya akan menjadi serangkaian investasi suboptimal. Bila terlalu tinggi, maka rasionya akan menjauhkan orang dari banyak investasi bagus.
NPV biasanya berfokus pada proyek jangka pendek
Net Present Value menghasilkan rasio investasi yang biasanya berfokus pada proyek jangka pendek daripada mencari hasil jangka panjang. Jika sebuah perusahaan mengevaluasi sebuah proyek dengan melihat potensi keuntungan jangka pendek yang diciptakannya, maka para pengambil keputusan mungkin meremehkan keuntungan jangka panjang dari sebuah proyek.
Advertisement