Sukses

Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Beserta Adab Mengucapkannya

Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh penuh dengan kebaikan.

Liputan6.com, Jakarta Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh perlu kamu pahami. Pasalnya, kalimat tersebut adalah istilah yang biasa digunakan untuk mengucapkan salam oleh umat Islam. Mengenali makna ucapan salam ini tentunya membuat kamu memahami betapa pentingnya mengucapkannya.

Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh penuh dengan kebaikan. Saat mengucapkan kalimat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kamu berarti telah mendoakan orang yang kamu sapa diberikan keselamatan, rahmat, dan keberkahan.

Maknanya yang begitu baik membuat kamu rugi bila tak mengucapkannya saat bertemu seseorang. Apalagi, menjawab salam hukumnya adalah wajib. Maka, saat kamu mengucapkan salam dan seseorang membalasnya, maka kamu dan orang tersebut akan sama-sama mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/11/2021) tentang arti assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2 dari 5 halaman

Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, di dalamnya terkandung salah satu nama Allah SWT, yaitu As-Salam, atau Maha Sejahtera, atau Yang Maha memberi kesejahteraan dan kedamaian. Sifat As-Salam tersebut punya makna jika Allah SWT terhindar dari segala kekurangan, dari segala aib kejelekan, dan juga dari kematian, yang biasa dialami makhluk-Nya.

Memaknai arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bisa dengan mengenali artinya secara terpisah terlebih dahulu. Pasalnya, terkadang banyak juga umat muslim yang tidak megucapkannya secara utuh secara keseluruhan.

Dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis Imam Nawawi, terdapat tiga jenis salam yang bisa digunakan sebagai kalimat sapa dan doa pada sesama muslim, yaitu:

Arti Assalamualaikum

Arti Assalamualaikum yaitu “semoga keselamatan terlimpah padamu”.

Arti Assalamualaikum Warahmatullah

Arti Assalamualaikum warahmatullah yaitu “semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu”, atau “semoga keselamatan serta rahmat Allah terlimpah untukmu”.

Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh adalah “semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahan-Nya”, atau bisa juga “semoga keselamatan serta rahmat Allah dan juga keberkahannya terlimpah untukmu”.

3 dari 5 halaman

Makna Mengucapkan Salam

Seperti Liputan6.com kutip dari Wikipedia, ada beberapa makna dari mengucapkan salam, yaitu:

1. Salam bukan sekadar ungkapan kasih sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih sayang yang diwujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar kamu selamat dari segala macam duka derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.

2. Salam mengingatkan kita bahwa semua orang bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.

3. Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada kamu, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa kamu aman dari tangan (perlakuannya), lidah (lisannya), dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga diri kamu.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ibnu Al-Arabi di dalam Ahkamul Quran:

“Tahukah kamu arti Salam? Orang yang mengucapkan salam itu memberikan pernyataan bahwa kamu tidak terancam dan aman sepenuhnya dari dirinya (yang mengucapkan salam).” Jadi arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bisa dimaknai sebagai mengingat Allah SWT, pengingat diri, ungkapan kasih sayang antar sesama Muslim, doa yang istimewa, serta pernyataan atau pemberitahuan bahwa kamu aman dari bahaya tangan dan lidah orang yang mengucapkan salam tersebut.

4 dari 5 halaman

Hukum Mengucapkan dan Menjawab Salam

Hukum Mengucap Salam

Mengucapkan salam sebenarnya tidak sebatas pada orang yang dikenal saja. Dianjurkan juga untuk mengucap salam pada orang yang tidak dikenal. Perihal anjuran mengucapkan salam tersebut disebutkan dalam hadis ‘Abdullah bin ‘Amr. Di mana ada seseorang yang bertanya pada Nabi Muhammad SAW,

“Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR. Bukhari).

Hukum Menjawab Salam

Setelah memahami arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, tentunya kamu perlu tahu bagaimana jawaban dari ucapan salam tersebut. Kendati bagi seorang muslim mengucapkan salam hukumnya sunnah, namun menjawab salam hukumnya adalah wajib.

Perihal kewajiban menjawab salam disebutkan oleh Allah SWT di salah satu ayatnya dengan bunyi:

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86).

Menarik kesimpulan dari ayat tersebut, maka jika ada seseorang yang mengucap salam, segera jawab salamnya dengan ucapan salam yang lebih baik dari salam yang diucapkan orang tersebut pada kalian. Selain itu, tidak apa-apa untuk menjawab dengan ucapan salam yang setara dengan apa yang orang tersebut ucapkan. Sesungguhnya Allah SWT mencatat amal perbuatan hambanya dan telah menyiapkan balasan yang setimpal bagi tiap orang sesuai amal perbuatannya.

5 dari 5 halaman

Adab Mengucapkan Salam Menurut Hadis

Adab Mengucapkan Salam Menurut Subjeknya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, Muslim). 

Selain itu, dalam riwayat Muslim disebutkan juga,

“Dan orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan.”

 

Adab Mengucapkan Salam dalam Kelompok

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).

 

Adab Mengucapkan Salam Terhadap Non-Muslim

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim) (HR. Muslim).

Ada pun hadist yang turut menyinggung perihal masalah ini, yaitu:

“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian, di dalam riwayat lain disebutkan juga bahwa Anas bin Malik berkata,

“Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as-saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari).