Liputan6.com, Jakarta Arti ahlan wa sahlan adalah kalimat yang digunakan untuk menyambut tamu atau kehadiran seseorang yang dinantikan. Arti ahlan wa sahlan merupakan salah satu ucapan bahasa Arab yang cukup kerap digunakan dalam keseharian umat Muslim, termasuk di Indonesia.
Arti ahlan wa sahlan juga dapat menjadi tanda untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun terhadap sesama muslim, sebab dengan mengucapkan ahlan wa sahlan, artinya seorang muslim menyambut sesamanya dengan tangan terbuka dan penuh suka cita. Hal ini lantas memunculkan pemahaman bahwa arti ahlan wa sahlan sama dengan selamat datang. Hal ini tidaklah salah, namun juga tidak sepenuhnya benar.
Arti ahlan wa sahlan sejatinya lebih luas dari sekedar selamat datang. Secara harfiah, asal kata ahlan adalahadalah ahlun yang artinya keluarga, dan asal kata sahlan adalah sahlun yang diartikan sebagai mudah. Jadi, ketika dirangkai menjadi satu kesatuan maka arti ahlan wa sahlan akan menjadi saya menerima Anda sebagai atau menjadi bagian dari keluarga kami, dan kami juga menerima Anda dengan mudah.
Advertisement
Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai arti ahlan wa sahlan dan cara menjawabnya dengan benar yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (5/11/2021).
Arti Ahlan Wa Sahlan
Secara umum, arti ahlan wa sahlan yang beredar luas pada saat ini sebagai ucapan selamat datang. Mengutip dari merdeka.com, arti ahlan wa sahlan ini tidaklah salah namun juga tidak 100% benar. Kalimat ahlan wa sahlan dalam bahasa Arab berasal dari kata “ahlun” yang berarti keluarga dan kata “sahlan” dari kata “sahlun” yang artinya mudah. Jika dua kata tersebut digabung maka memiliki arti “keluarga” dan “mudah.
Ungkapan ini asalnya dari satu ungkapan dalam bahasa Arab, yakni; "Engkau benar telah kami anggap sebagai keluarga kami dan engkau telah singgah di tempat kami dalam keadaan mudah atau tanpa adanya kesulitan."
Saat Anda mengucapkan ahlan wa sahlan, itu artinya Anda telah menganggap seseorang sebagai bagian dari keluarga. Anda juga sedang berusaha untuk memberikan kemudahan bagi orang yang Anda jumpai, tidak mempersulit urusan-urusannya, menampakkan kasih sayang padanya, dan juga menghormatinya.
Arti kata ahlan memiliki makna yang menggambarkan rasa persaudaraan dan sifat kasih sayang. Sedangkan arti kata sahlan yang berarti mudah bermakna sikap tolong menolong, berbuat baik, dan saling meringankan beban antar sesama. Untuk itu, arti ahlan wa sahlan yang Anda ucapkan tidak hanya sebatas pada selamat datang dan mempersilahkan seseorang untuk masuk ke rumah atau teritori Anda, tetapi juga untuk menganggapnya sebagai bagian dari keluarga yang berhak untuk dihormati, dihargai, dikasihi, dan diperlakukan dengan layak serta baik.
Advertisement
Cara Menjawab Ahlan Wa Sahlan dengan Benar
Ketika sudah mempelajari dan mengerti makna sesungguhnya dari ahlan wa sahlan, maka tak lengkap rasanya jika tidak sekalian membahas bagaimana cara menjawab ucapan ahlan wa sahlan dengan benar. Arti ahlan wa sahlan dapat direspon dengan menyesuaikan terhadap siapa yang mengucapkan kalimat tersebut. Bahasa Arab sendiri mengenal dua gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Jadi, untuk menjawab ahlan wa sahlan, harus diperhatikan dulu siapa lawan bicaranya. Berikut cara menjawab sesuai gender, yaitu:
- Jika yang mengucapkan laki-laki, maka Anda dapat menjawabnya dengan; “Ahlan bika” yang artinya :”Selamat datang juga kamu (laki-laki)”.
- Jika yang mengucapkan perempuan, maka Anda dapat menjawabnya dengan; “Ahlan biki” yang artinya : “Selamat datang juga kamu (perempuan)”.
- Jika yang mengucapkan arti ahlan wa sahlan adalah sekelompok orang secara berbarengan, maka Anda dapat menjawabnya dengan; “Ahlan bikum” yang artinya: “Selamat datang juga kamu sekalian (jamak)”.
Ahlan bika, Ahlan biki, dan Ahlan bikum mempunyai makna yang sama, yaitu “Sama-sama” atau “Selamat datang juga kamu”. Yang berbeda hanya lah kepada siapa kalimat tersebut ditujukan.
Ahlan Wa Sahlan Sebagai Ucapan Salam Kepada Non Muslim
Dalam agama Islam, telah ada imbauan agar seorang muslim hendaklah jangan memulai ucapan salam secara islam kepada orang yang non muslim dan jangan pula menggunakan salam non muslim untuk menyapa mereka. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda; “Janganlah kalian memulai kaum Yahudi dan jangan pula kaum Nashrani dengan ucapan salam.” [HR. Muslim].
An Nawawi juga menjelaskan; “Sebagian dari ulama mazhab menyatakan makruhnya memulai salam (kepada orang kafir), tidaklah diharamkan. Pendapat ini lemah, karena (konteks) larangan menunjukkan keharaman. Yang benar adalah haram memulai salam kepada mereka.” [Al-Azkar 1/323].
Namun, Islam bukanlah agama yang begitu kaku. Para ulama telah menjelaskan bahwa Anda boleh mendahului salam kepada orang-orang non muslim jika terdapat kebutuhan dan mashlahat yang lebih besar. Itu pun dengan catatan bahwa pengucapan salamnya tidak menggunakan salam non muslim. Anda dapat menggunakan salam secara bahasa yang lebih universal, seperti misalnya selamat pagi, selamat malam, atau selamat datang.
Dalam al- Mausu’ah al-Fiqhiyyah disebutkan, “Apabila ada kebutuhan/hajat untuk memulai salam, maka tidaklah mengapa, akan tetapi tidak menggunakan salam (doa keselamatan). (boleh) Mengatakan ‘ahlan wa sahlan’ (selamat datang), ‘Kaifa haluk’ (bagaimana kabar) dan sejenisnya. Salam saat itu karena ada hajat, bukan untuk menghormati berlebihan’.” [Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah 25/168].
Demikian juga seperti yang dijelaskan oleh Ibnul Qayyim, “Sebagian ulama menjelaskan, boleh mendahului salam karena ada mashlahat yang lebih besar, misalnya ia membutuhkannya, takut dari gangguannya atau karena ada hubungan kerabat atau sebab lain yang menuntut ia harus memulai salam.” [Zadul Ma’ad 2/424].
Advertisement