Liputan6.com, Jakarta Penerapan PPKM kembali diperpanjang di luar wilayah Jawa dan Bali. Kali ini, perpanjangan PPKM juga dilakukan selama 2 minggu, yaitu mulai tanggal 9 November hingga 22 November 2021. Hal ini seperti disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
Baca Juga
“Perpanjangan PPKM luar Jawa Bali pada periode 9 November sampai dengan 22 November atau diperpanjang 2 minggu dengan kriteria level assessment ditambahkan dengan capaian vaksin,” kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (8/11/2021).
Advertisement
Walaupun begitu, Airlangga menyebutkan, secara keseluruhan dalam laporan WHO Situation Report per tanggal 3 November menyatakan bahwa seluruh provinsi di Indonesia berada pada tingkat penularan di level 1 atau tingkat penularan yang rendah.
Kasus aktif di luar Jawa-Bali per 7 November sebanyak 5.566 kasus atau 0,4 persen dari total kasus, atau turun 97,5 persen dari puncak kasus aktif di luar Jawa Bali dibandingkan 6 Agustus yang lalu.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/11/2021) tentang PPKM Luar Jawa-Bali diperpanjang.
Tak Ada Provinsi yang Menerapkan PPKM Level 3 dan 4
Menko Airlangga menegaskan, dari 27 provinsi luar Jawa-Bali tidak ada yang di level 4, sama halnya tidak ada juga yang di level 3. Namun, terdapat 22 provinsi yang berada di level 2 dan 5 provinsi di level 1.
Sementara itu, pada kabupaten kota jumlah level 1 meningkat 151 kabupaten kota, kemudian level 4 dan 3 terus menurun. Tidak ada kabupaten kota di level 4, dan 4 kabupaten di level 3. Kemudian terdapat 231 kabupaten kota di level 2, dan 151 kabupaten kota di level 1.
“Dari segi vaksinasi baru 6 provinsi yang di atas nasional yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kaltara, Kaltim, NTB dan Sulut. Sementara provinsi laun capaiannya masih di bawah nasional. Sementara yang sudah 2 dosis itu beberapa di luar Jawa Bali yang capaiannya di atas, kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kaltim, Jambi, Kalteng dan SUlut. Sementara yang lain masih di bawah Nasional,” jelasnya.
Advertisement
Penurunan Recovery Rate dan Fatality Rate pada Setiap Pulau di Luar Jawa-Bali
Kasus aktif di luar Jawa-Bali per 7 November sebanyak 5.566 kasus atau 0,4 persen dari total kasus, atau turun 97,5 persen dari puncak kasus aktif di luar Jawa Bali dibandingkan 6 Agustus yang lalu.
Sementara itu, dilihat dari segi pulau, pulau Sumatera recovery rate 96,13 persen dan fatality rate 3,57 persen dan penurunannya 98 persen. Nusa Tenggara recovery rate 97,41 persen dan fatality rate 2,34 persen serta penurunannya 98,23 persen.
Kemudian, Kalimantan recovery rate 96,55 persen fatality rate 3,17 persen dan penurunannya 97,09 persen. Pulau Sulawesi recovery rate 97,1 persen fatality rate 2,63 persen penurunannya 98,16 persen, serta Maluku dan Papua recovery rate 96,07 persen dan fatality rate 1,75 persen penurunannya 90,26 persen.