Liputan6.com, Jakarta Mari ketahui apa itu artikel, sebelum menulis dan mempublikasikannya. Artikel adalah jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, hingga kritik terhadap suatu persoalan yang sedang berkembang di masyarakat.
Secara umum, apa itu artikel adalah sebuah karya tulis yang berisi pendapat mengenai fakta, fenomena, data, hingga kejadian tertentu yang ditulis menggunakan bahasa ilmiah. Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu artikel merupakan suatu karya tulis yang ditulis secara lengkap.
Advertisement
Baca Juga
Adapun tujuan secara umum dari pembuatan artikel ialah untuk memengaruhi, mendidik, memberitahu, meyakinkan, serta menghibur pembacanya. Apa itu artikel tersebut biasanya dipublikasikan di suatu media, mulai buletin, majalah, koran hingga website.
Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai pengertian artikel menurut para ahli, beserta ciri-ciri, jenis, struktur, dan kaidah kebahasaan yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (15/11/2021).
Pengertian Artikel
Setelah mengetahui tentang apa itu artikel secara umum yang telah dijelaskan di atas, berikut ini ada sejumlah pendapat mengenai apa itu artikel menurut para ahli, yaitu:
Sumandiria
Artikel adalah suatu karya tulis lepas berisikan sebuah opini seseorang yang sudah mengetahui secara jauh tentang masalah atau objek yang bersifat aktual, dengan tujuan untuk memberitahukan, menghibur, memengaruhi, dan meyakinkan pembaca.
Al-Aqli
Artikel ialah suatu tulisan yang telah ditulis oleh masing–masing disiplin ilmu. Setiap artikel akan membahas suatu masalah hingga selesai dengan cara tuntas, lugas serta jelas sehingga para pembaca bisa mengambil intisari dari suatu karangan yang telah ditulis oleh sang penulis.
Rillan E. Wolseley
Artikel ialah suatu karangan tertulis dengan panjang yang tidak ditentukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan serta fakta dengan maksud mendidik, menghibur, dan meyakinkan.
Andi Baso Mappatato
Artikel adalah karya tulis yang lengkap, tulisan nonfiksi, serta karangan tertulis yang memiliki panjang tidak menentu.
Advertisement
Ciri-Ciri Artikel
Setelah mengetahui apa itu artikel yang telah disampaikan di atas. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri artikel yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasannya lengkap serta tuntas.
- Sumbernya berasal dari fakta yang ada.
- Bersifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang atau penulis.
- Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan dari pemikiran penulis.
- Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi, peristiwa, atau hal fakta lainnya.
- Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau masyarakat umum.
Jenis-Jenis Artikel
Setelah mengetahui apa itu artikel dan ciri-cirinya. Berikut ini ada 5 jenis artikel yang wajib anda ketahui, diantaranya:
1. Narasi
Artikel narasi merupakan jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis, mulai dari awal, tengah hingga akhir. Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik dan juga penyelesaian. Contoh dari artikel narasi adalah autobiografi, biografi dan kisah pengalaman.
2. Deskripsi
Sesuai dengan namanya, artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan mengenai suatu hal kepada pembaca, sehingga pembaca seolah-olah bisa merasakan, melihat dan mendengar isi dari deskripsi tersebut.
3. Eksposisi
Artikel eksposisi merupakan jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi tentang suatu topik yang tujuannya untuk menambah wawasan pembacanya. Artikel eksposisi umumnya dilengkapi dengan gambar, grafik dan informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi
Artikel argumentasi merupakan suatu karangan yang dibuat untuk membuktikan kebenaran mengenai suatu pendapat dengan menyajikan fakta atau data sebagai alasan. Di dalam artikel ini umumnya terdapat unsur opini dan data, serta fakta yang menjadi pendukung opini.
5. Persuasi
Artikel persuasi merupakan artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, sehingga bersedia melakukan sesuatu yang disarankan oleh penulis dalam karangannya. Artikel ini biasanya digunakan dalam kampanye-kampanye. Contohnya kampanye anti narkoba yang berisi mengenai bahaya narkoba.
Advertisement
Struktur Artikel
Berikut ini penjelasan mengenai struktur artikel, yaitu:
1. Tesis
Merupakan pendapat dan opini umum yang meliputi pengenalan isu, masalah, atau pandangan penulis secara umum mengenai topik yang akan dibahas dalam artikel.
2. Rangkaian Argumen
Berupa sejumlah pendapat, opini, atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang telah dikemukakan. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh fakta dan data yang digunakan untuk memvalidasi argumen.
3. Penegasan Ulang
Merupakan perumusan kembali secara ringkas mengenai tesis dan fakta yang telah disampaikan. Bagian ini juga dapat memuat rekomendasi berupa solusi konkret dari penulis.
Kaidah Kebahasaan Artikel
Tak hanya ada soal struktur artikel, namun juga ada kaidah kebahasaan artikel, yaitu:
- Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif. Namun, sebagian artikel juga akan menggunakan kata konotatif untuk memperindah dan mempopulerkan tulisannya.
- Menggunakan kata-kata istilah atau kata teknis yang berkenaan dengan topik pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan maka istilah teknis yang digunakan, adalah: virus, bakteri, pola makan, suhu tubuh, dan sebagainya.
- Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi atau kausalitas. Contoh: sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya.
- Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan waktu atau kronologis, contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.
- Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang menyatakan perbandingan/pertentangan, contoh yaitu sebaliknya, berbeda halnya, namun.
- Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti: diharapkan, memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi, dan mengagumkan.
- Banyak menggunakan kata-kata perujukan, seperti: menurut pendapat, berdasarkan data, merujuk pada pendapat.
- Menggunakan kata-kata persuasif, seperti sebaiknya, hendaklah, sebaiknya, harus, perlu, selain itu.
Advertisement