Sukses

Arti Astagfirullahaladzim, Ini Keutamaan Membaca dan Macam-Macam Bacaannya

Arti astagfirullahaladzim adalah memohon ampun kepada Allah SWT yang Maha Agung.

Liputan6.com, Jakarta Memahami arti astagfirullahaladzim adalah kalimat istigfar yang umumnya digunakan untuk berzikir. Arti astagfirullahaladzim adalah asal katanya dari “astagfirullah” dan “al-adzim”. Kalimat “astagfirullah” memiliki arti memohon ampun kepada Allah SWT.

Sementara kalimat kedua “al-adzim” memiliki arti na’at atau sifat dari Allah SWT yang Maha Agung. Maka dari itu arti astagfirullahaladzim adalah memohon ampun kepada Allah SWT yang Maha Agung. Arti astagfirullahaladzim juga bisa disebut sebagai permintaan maaf dengan setulus hati kepada Allah SWT.

"Kemudian bertolaklah kamu dari tempat orang banyak bertolak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 199).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti astagfirullahaladzim ada empat macam. Apa saja? Arti astagfirullahaladzim adalah ungkapan semoga Allah SWT memberikan ampunan. Arti astagfirullahaladzim adalah seruan untuk menyatakan rasa heran bercampur sedih, pasrah, dan penyesalan.

Terakhir, arti astagfirullahaladzim adalah ucapan zikir supaya diampuni segala dosa dan kesalahan. Dalam Islam, arti astagfirullahaladzim dikenal dapat menenangkan hati dan membuat pembacanya merasa lebih baik. Rasulullah SAW setidaknya mengucapkan istigfar atau astagfirullahaladzim sebanyak tujuh kali sehari.

Berikut Liputan6.com ulas tentang arti astagfirullahaladzim lebih dalam, Senin (15/11/2021).

2 dari 3 halaman

Keutamaan Melafalkan Astagfirullahaladzim

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Proses meminta pengampunan adalah apa yang membawa Anda lebih dekat kepada Allah (ta'ala). Ini membantu Anda untuk mengenali Supremasi-Nya dan Anda merasa perlu untuk mencari pengampunan-Nya.

Sering kali, orang juga mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan baik setelah mereka melakukan sesuatu yang buruk. Ini membantu untuk membawa Anda lebih dekat kepada Allah (ta'ala).

2. Menguatkan Hati

Al-Qur'an mengatakan, “ . . . meminta pengampunan Tuhanmu dan kemudian bertobat kepada-Nya. Dia akan mengirim [hujan dari] langit ke atasmu saat hujan dan menambah kekuatanmu [menambahkan] pada kekuatanmu. ”[Quran 11:52]

Dunia ini terikat untuk membuat kita lemah dan bingung. Istigfar memiliki kekuatan untuk memberi seseorang kekuatan dan kesabaran secara mental, emosional dan spiritual.

3. Melancarkan Rezeki

Muslim yang selalu melakukan Istigfar akan bahagia dalam hidupnya karena ada kesenangan dan rezeki yang akan datang kepadanya. Hidup akan menjadi lebih mudah dan dia akan menyambut setiap hari dengan kebahagiaan. Istigfar membuka pintu rezeki. 

Nabi (SAW) berkata, "Siapa pun yang selalu dalam keadaan bertobat, maka Allah akan memberikan sukacita kesedihan, dan kelapangan kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak terduga." (Ibn Majah)

4. Dijauhkan dari Dosa

Utusan Allah SWT berkata, “Allah, Yang Mahabesar, telah berkata: 'Wahai putra Adam, aku memaafkanmu selama kamu berdoa kepada-Ku dan berharap untuk pengampunan-Ku, dosa apa pun yang telah kamu lakukan. Wahai putra Adam, aku tidak peduli jika dosamu mencapai puncak langit, maka kamu memohon pengampunanku, aku akan memaafkanmu." (Tirmidzi)

Seringkali, Shaytaan mencoba meyakinkan kita bahwa dosa kita begitu besar sehingga tidak bisa diampuni. Jadi, dia akan mencoba membuat Anda tenggelam dalam dosa. Jangan jatuh untuk ini. Ingat bahwa yang harus Anda lakukan adalah dengan tulus melakukan istigfar dan jika Allah menghendaki, Anda akan bebas dari dosa.

Nabi SAW berkata: " Kabar gembira kepada mereka yang menemukan banyak mencari pengampunan dalam catatan perbuatan mereka." (Sunan Ibn Majah)

5. Menghilangkan Kekhawatiran

Diketahui bahwa Rasulullah sering mengucapkan Istigfar. Dia meminta maaf setidaknya tujuh puluh kali sehari. Bagi kita semua, ini adalah model perilaku dan inilah doa yang dapat kita jadikan bagian dari hidup kita.

'Abdullah bin' Amr meriwayatkan dari Abu Bakar As-Siddiq bahwa ia berkata:

"Wahai Rasulullah, ajari aku permohonan yang bisa saya doakan dalam Shalat." Dia Muhammad SAW berkata: "Katakan: 'Ya Allah, aku telah banyak berbuat salah pada diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Jadi maafkan aku dengan pengampunan dari-Mu, dan kasihanilah aku, sesungguhnya, Engkaulah Maha Pengampun, Maha Penyayang (Allāhumma innī ẓalamtu nafsī ẓulman kathīran wa lā yaghfirudh-dhunūba illā anta faghfirlī maghfiratan min 'indika warḥam-ra m rāmḥ ra.)”

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Bacaan Istigfar

1. Istigfar Pendek

Astaghfirullah

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

2. Istigfar Nabi Sebelum Wafat

Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih

Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

3. Istigfar Penghapus Dosa Besar

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

4. Istigfar dalam Majelis

Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim

Artinya: “Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

5. Istigfar saat Salat Sebelum Salam

Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

6. Istigfar Nabi Adam

Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin

Artinya: "Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi."

7. Doa Sayyidul Istigfar

Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta,

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”

8. Istighfar Sebelum Berdoa

Allohummaghfir lil mukminina wal mukminati wal muslimina wal muslimati hayyihim wa mayyitihim wa syahidihim wa gha-ibihim wa qoribihim wa ba-‘idihim innaka ta’lamu matswahum wa muqollabahum.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah kaum mukmin laki-laki dan kaum mukmin perempuan, kaum muslim laki-laki dan kaum muslim perempuan, baik yang masih hidup maupun sudah mati, baik yang kelihatan maupun yang ghaib, baik yang dekat maupun jauh. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui tempat tinggal dan tempat pindah mereka.”

9. Istighfar Saat Sujud

Allahummaghfirli dzanbi kullah, diqqahu wa jullah, wa awwalahu wa akhirah, wa 'alaniyatahu wa sirrah.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku dari segala dosa baik kecil maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa yang terang-terangan maupun yang tersembunyi."