Liputan6.com, Jakarta Istilah estimasi adalah bermakna perkiraan, penilaian, dan pendapat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), estimasi adalah dalam praktiknya berhubungan dengan suatu proyek. Misalnya untuk memperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan yang sudah diproyeksikan.
Baca Juga
Advertisement
Para ahli dalam bidang ini menafsirkan estimasi adalah suatu pengukuran yang didasarkan hasil kuantitatif atau hasil akurasi dengan angka. Dalam membuat estimasi adalah memang menggunakan tolok ukur jelas, tetapi estimasi tidak selalu sesuatu yang benar-benar tepat sasaran.
Estimasi bisa saja melenceng dari yang direncanakan. Contoh lain dari penerapan estimasi adalah pada proyek sensus penduduk, estimasi biaya pengerjaan proyek, estimasi biaya untuk menggelar suatu acara dan lain sebagainya. Estimasi biaya merupakan contoh perencanaan keuangan dan penetapan anggaran untuk pengadaan barang.
Berikut Liputan6.com ulas tentang estimasi adalah bagian dari perkiraan lebih jauh, Selasa (23/11/2021).
Manfaat dan Pemengaruh Estimasi
Manfaat Estimasi
1. Manfaat estimasi adalah dapat membantu dan mendukung dalam menciptakan keputusan yang baik.
2. Manfaat estimasi adalah dapat membantu menyusun jadwal pekerjaan yang lebih jelas, teratur, dan terukur.
3. Manfaat estimasi adalah dapat membantu menentukan berapa lama proyek dapat dikerjakan dan berapa perkiraan besaran biayanya.
4. Manfaat estimasi adalah dapat menentukan apakah proyek layak dikerjakan.
5. Manfaat estimasi adalah dapat membantu mengukur kemajuan proyek yang sedang dilakukan.
6. Manfaat estimasi adalah dapat membantu menentukan anggaran time phased dan menetapkan basis proyek.
Faktor Pemengaruh Estimasi
Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemengaruh estimasi. Apa saja?
1. Tanggung jawab adalah pemengaruh estimasi paling utama.
2. Beberapa orang yang melakukan penyusunan estimasi.
3. Suatu kondisi yang dihadapi dalam menyusun estimasi atau melakukan eksekusi di lapangan.
4. Unit waktu yang mencukupi untuk menyelesaikan estimasi.
5. Independensi (bersikap netral dan tidak berpihak).
6. Adanya penilaian risiko pada estimasi untuk membantu menghindari berbagai masalah.
Advertisement
Contoh Penyusunan Estimasi
Estimasi biaya adalah satu contoh kasus penyusunan estimasi anggaran yang bisa dipahami. Misalnya dalam kegiatan proyek bangunan, biasanya terdapat beberapa kebutuhan yang harus dilakukan penyusunan estimasi.
Mulai dari estimasi dalam hal pekerjaan kontruksi, jasa, dan barang. Gambaran penyusunan estimasi adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Konstruksi
Estimasinya berupa biaya bahan bangunan, biaya operasional alat berat, dan pekerja bangunan.
2. Jasa
Estimasinya bisa berupa tenaga kerja profesional dan perkiraan upah yang akan diberikan berdasarkan hasil kerja yang dilakukan.
3. Barang
Estimasinya berupa perbandingan barang serupa atau juga kemungkinan penurunan biaya ketika terjadi skala ekonomis.
Contoh Estimasi Jasa Pengiriman
Estimasi jasa pengiriman dalam praktiknya dilakukan dengan menyesuaikan kebijakan pemilik barang dan jasa pengirimannya. Di setiap marketplace dengan pengiriman barang online memiliki estimasi berbeda-beda meskipun dipesan dalam waktu bersamaan.
Pemilik barang atau penjual yang ingin mengirimkan barangnya ke jasa pengimiman misalnya. Ada yang menganut kebijakan langsung dikirim setelah waktu pemesanan, ada yang dikirim setiap hari minggu, dan masih banyak lagi.
Ditambah lagi dengan jasa pengiriman. Jasa pengiriman yang menentukan hasil akhir estimasi pengiriman barang tersebut. Bisa jadi estimasi sampainya barangnya dalam waktu tepat dan sesuai perkiraan. Meski begitu, estimasinya bisa lebih cepat dan lebih lambat dari perkiraan karena kondisi di lapangan. Seperti jalan macet dan lain-lain.
Itulah praktik estimasi yang sesungguhnya. Meskipun sudah ditentukan dalam bentuk angka berupa tanggal pengiriman dan barang diterima, tetapi bisa meleset dari perkiraan. Semakin mendukung objek dalam proses perencanaan estimasi, maka hasil akhir estimasi bisa melampaui perkiraan maksudnya lebih memuaskan.
Â
Advertisement