Liputan6.com, Jakarta Revisi adalah sebuah kegiatan peninjauan kembali terhadap sebuah informasi atau bacaan yang bertujuan untuk mendorong dilakukannya perbaikan terhadap obyek yang direvisi tersebut. Istilah revisi sering digunakan untuk buku, karya ilmiah, hingga laporan dalam perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Secara sederhana, revisi adalah aktivitas yang menyempurnakan suatu standar sesuai kebutuhan. Sedangkan kata revisi penulisan buku adalah suatu tahapan pasca penulisan di mana seseorang meneliti ulang dan mengkaji secara lebih mendalam tentang tulisannya apakah ada kesalahan atau tidak.
Singkatnya, pengertian revisi adalah sebuah proses peninjauan terhadap hasil kerja untuk dilakukan perbaikan atau pembaharuan. Tujuan utama adanya revisi adalah untuk memperbaiki tulisan dalam buku, karya ilmiah, maupun proposal dalam perusahaan.
Berikut ini ulasan mengenai tujuan revisi beserta tahapan revisi dan perbedaannya dengan evaluasi yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (26/11/2021).
Tujuan Revisi
Tujuan revisi adalah memperbaiki dengan melakukan perubahan agar menjadi lebih baik. Tiap proses kreatif diberikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas dari hasil akhir. Dengan adanya revisi maka, sebuah karya dapat menunjukkan maksud dan tujuan dengan lebih maksimal. Proses revisi tidak dapat diabaikan, hal ini karena revisi berguna untuk membuat sebuah karya yang kita buat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Advertisement
Tahap-Tahap Menulis
Sebelum mengetahui tahapan revisi, ada baiknya anda mengetahui apa itu menulis. Pengertian menulis adalah suatu proses kreatif yang dilakukan melalui tahapan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan keterampilan, seni, dan kiat sehingga semuanya berjalan dengan efektif. Kegiatan menulis ini diibaratkan sebagai seorang arsitektur yang akan membangun sebuah gedung.
Sebuah sistem kerja yang kreatif memerlukan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis. Kegiatan menulis juga memerlukan tahapan-tahapan tertentu di dalam prosesnya. Berikut ini ada beberapa tahap-tahap menulis yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
1. Tahap Pratulis
Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak pada sebelum melakukan penulisan. Di dalam tahap pratulis ini terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penulis. Mulai dari menentukan topik yang akan ditulis. Penulis mempertimbangkan pemilihan topik dari segi menarik atau tidaknya terhadap pembaca.
2. Tahap Pembuatan
Draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar. Pada kegiatan ini penulis lebih mengutamakan isi tulisan dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan.
3. Tahap Revisi
Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan lain sebagainya. Penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah selesai agar tulisan tetap fokus pada tujuan.
4. Tahap Penyuntingan
Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca draf. Tulisan pada draf kasar masih memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca, dan kriteria penerbitan.
5. Tahap Publikasi
Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memublikasikan tulisannya melalui berbagai kemungkinan misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi majalah, dan sebagainya. Dapat pula dengan berbagi tulisan dengan berbagai pembaca.
Tahapan Revisi
Dalam kegiatan revisi terdapat beberapa tahapan penting yang saling mendukung satu sama lainnya. Mengacu pada pengertian revisi, adapun tahapan-tahapan revisi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan topik revisi, yakni menentukan topik atau agenda yang akan direvisi sehingga tidak melebar dan dapat terfokus.Â
2. Pengumpulan data, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan materi dan mencatat setiap data atau informasi yang akan disampaikan dalam revisi.
3. Pengolahan dan analisis data, yaitu kegiatan untuk mengolah informasi dengan mengelompokkan data sehingga lebih mudah dalam melakukan analisis.
4. Memperbaiki hasil revisi, yaitu setelah menulis apa saja yang harus direvisi, maka harus dilanjutkan dengan memperbaiki apa saja yang telah direvisi. Supaya hasil revisi segera mendapatkan persetujuan oleh klien, editor, maupun atasan.
Advertisement
Perbedaan Istilah Revisi dan Evaluasi
Ada banyak orang yang terkecoh mengenai kata revisi dan evaluasi, padahal kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Pengertian revisi adalah salah satu aktivitas peninjauan kembali terhadap sebuah informasi atau bacaan yang bertujuan untuk mendorong dilakukannya perbaikan. Kata revisi biasanya digunakan untuk buku, laporan karya ilmiah, dan proposal di perusahaan. Sedangkan, pengertian evaluasi adalah penilaian kinerja seseorang karyawan. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menguji efektifitas dan produktifitas di berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Baik itu dalam lingkup individu, kelompok, lingkungan kerja, dan lain sebagainya.