Liputan6.com, Jakarta Mengendalikan diri dengan baik sangat bermanfaat bagi orang untuk mendewasakan pikiran. Tidak mudah terpancing emosi dan tetap tenang dalah menghadapi suatu masalah adalah bukti nyata dari manfaat pengendalian diri. Pengendalian diri yang baik akan memengaruhi pola pikir terbukamu.
Baca Juga
Menurut psikolgi, pengendalian diri berarti kemampuan untuk mengelola impuls, emosi, dan perilaku seseorang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Jangka panjang di sini artinya pola pikir seorang yang dewasa dan bisa menyelesaikan masalah tanpa adanya emosi yang berlebih.
Advertisement
Keterampilan dalam mengendalikan diri ini bisa membuat kamu mengendalikan emosi. Dengan emosi yang terkendali, tentu membuat kamu menjadi sosok dewasa dengan bisa menjadi penguasa atas hidup kamu sendiri tanpa terbebani oleh rasa bersalah yang disebabkan oleh emosi.
Meski begitu, proses untuk bisa meningkatkan kontrol diri tidak mudah dan perlu dilakukan terus menerus agar terbentuk kebiasaan. Berikut Liputan6.com rangkum dari Brightside, cara mudah untuk meningkatkan kontrol diri, Jumat (3/12/2021).
1. Ajari diri cara bermeditasi
Meditasi adalah metode melatih pikiran kamu menjadi lebih sadar akan diri kamu sendiri. Meditasi akan memberimu akses lebih mudah menuju cadangan energi, kreativitas, dan kebahagiaan melalui psikologi yang tenang.
Dengan ketenangan yang kamu dapat dari meditasi, kamu akan merasa lebih rileks dan pikiran bercabang mu pelan-pelan mulai terurai sehingga bisa kamu pilih dengan bijak masalah mana yang harus kamu selesaikan lebih dulu.
Advertisement
2. Beri waktu untuk diri sendiri.
Seringkali kamu menjadi kritikus untuk diri sendiri. Bahkan kamu kerap berpikiran harus selalu sempurna sehingga ekspektasi yang tinggi akan membuat pikiran kamu penuh. Ketika pikiran penuh, maka emosi akan mudah meluap.
Cara terbaik untuk meredam emosi yang akan melupa yakni beri waktu untuk diri sendiri. Kamu butuh me tim untuk bersantai dan menenangkan fisikmu. Kamu bisa beristirahat dan lakukan apa yang sekiranya kamu suka seperti mendengarkan musik, menonton film dan aktivitas seru lainnya.
3. Buat daftar to do list untuk hari esok.
Jadilah orang yang terorganisir dengan selalu rutin membuat to do list untuk hari esok. Tulislah apa saja yang akan kamu lakukan esok hari. Upaya ini untuk menghindari sikap negatif malas-malasan dan membiasakan diri dengan bersikap produktif.
Kegiatan produktif yang sudah kamu susun akan membantu untuk membiasakan diri dengan hal-hal positif. Hal seperti itu tanpa disadari bisa meningkatkan kontrol diri kamu. Semakin produktif, pola pikirmu semakin terlatih melakukan banyak hal bermanfaat tanpa adanya kegiatan malas-malasan.
Advertisement
4. Buat rutinitas yang mengasyikan
Tanpa kamu sadari, memiliki rutinitas bisa meningkatkan kontrol diri. Rutinitas akan meningkatkan kebahagiaan mental dengan membantu kita mengembangkan kebiasaan sehari-hari yang positif.
Misalnya, kamu berkomitmen ke diri sendiri untuk berjalan-jalan sore setiap hari atau batasi aktivitas online hingga 30 menit sehari. Dengan seperti itu kamu akan melihat diri kamu menjadi lebih baik.
5. Ganti kebiasaan negatif dengan yang positif
Kamu dapat dengan mudah mengganti kebiasaan negatif dengan kegiatan positifnya. Misalnya, jika kamu mengalami emosi yang menggebu-gebu, maka kamu bisa alihkan dengan pergi ke gym untuk menghilangkan stres.
Contoh lainnya saat kamu merasa ingin menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, kamu bisa ganti aktivitas dengan berjalan-jalanlah di alam di mana kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk menghabiskan uang hasil jerih payahmu untuk hal yang kurang perlu.
Advertisement
6. Ingatlah untuk tersenyum
Senyuman bisa membuat kamu menjadi lebih baik suasana hatinya. Dengan memberikan senyuman maka kamu dapat menipu otak untuk percaya kamu bahagia. Tak perlu dikatakan lagi bahwa tersenyum akan membuat kamu terlihat lebih menarik di mata orang lain karena tidak ada yang lebih menarik daripada sebuah senyuman. Hal simpel seperti ini bisa kamu terapkan agar bisa memberikan efek positif untuk diri sendiri dan orang lain.