Liputan6.com, Jakarta Jalan rusak dan penuh lubang memang menjadi sebuah ancaman besar bagi pengguna jalan. Selain menghambat mobilitas, jalan berlubang di jalur yang kerap digunakan tentu bisa mengakibatkan kecelakaan. Sambil menunggu datangnya perbaikan dari pemerintah, biasanya warga sekitar melakukan penambalan sederhana, atau memberikan peringatan agar pengguna jalan lebih hati-hati.
Baca Juga
Namun karena tak kunjung diperbaiki, tentu saja bisa membuat banyak warga marah dan melakukan protes. Seperti yang dilakukan oleh warga di Bengaluru, India. Sudah mengambil banyak langkah inisiatif dan proters, namun tidak pernah diindahkan oleh pihak berwenang.
Advertisement
Mengutip dari The Indian Express pada Rabu (8/12/2021), penduduk setempat dari Bengaluru, India ini terpaksa melakukan puja lubang untuk menarik perhatian pihak berwenang. Penduduk menghiasi lubang-lubang itu dengan bunga, menyalakan dupa, dan melakukan ritual.
Berikut ulasan aksi warga lakukan puja doa jalan berlubang untuk menarik perhatian yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Rabu (8/12/2021)
Lakukan puja doa berlubang dengan ditemani dua imam untuk menarik perhatian
Mengutip dari The Indian Express pada Rabu (8/12/2021) para warga Bengaluru, India ini melakukan puja doa berlubang sambil ditemani oleh dua imam dan 25 penduduk sambil memanjatkan doa agar lubang tersebut tidak makin rusak dan mengambil korban jiwa.
Charles Campbell Road, Bengaluru, India telah menjadi ancaman bagi banyak pengguna jalan. Namun kondisi jalan makin jelek saat cuaca buruk yang datang belakangan ini. Hal ini pun menyebabkan permukaan jalan semakin retak dan makin sulit dilewati karena banyak sekali genangan air.
Advertisement
Pernah diperbaiki namun hasilnya sama saja
Warga Bengaluru telah melakukan berbagai bentuk protes sebelumnya untuk menarik perhatian pihak berwenang sebagai inisiatif untuk memperbaiki jalan. Namun, terlepas dari semua upaya yang dilakukan oleh para warga, tampaknya tidak ada yang berubah. Hingga saat ini kondisi jalan pun makin buruk dengan lebih dari 100 lubang di sepanjang jalan.
Mengutip dari The Indian Express, seorang warga menjelaskan, pekerjaan aspal sudah pernah dilakukan sebelumnya. Namun, karena kualitas pekerjaannya yang tidak sesuai standar, hasilnya pun tidak ada perbedaan. Sama halnya dengan tidak melakukan perbaikan.