Laporan Laba Rugi adalah Hitungan Penting Keuangan, Kenali Penyajiannya

Secara umum, laporan laba rugi adalah laporan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Ini juga menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan untung atau rugi untuk periode tertentu.

Laporan laba rugi menghitung laba bersih perusahaan dengan mengurangkan total biaya dari total pendapatan. Laporan laba rugi digunakan untuk melaporkan kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

Brealey Myers Marcus

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memperlihat pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan sepanjang suatu periode waktu.

Najmudin

Laporan laba rugi adalah membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya untuk menentukan laba atau rugi bersih. Laporan ini memberikan informasi tentang hasil akhir perusahaan selama periode tertentu.

Kasmir

Laporan laba rugi menunjukkan kondisi usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Artinya, laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengetahui jumlah perolehan pendapatan (penjualan) dan biaya yang telah dikeluarkan, sehingga dapat diketahui, perusahaan dalam keadaan laba atau rugi.

Suad Husnan

Laporan laba rugi, menunjukkan laba atau bersih yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu (misalnya satu tahun). Laba (atau rugi) = Penghasilan dari penjualan – biaya dan ongkos.

Kieso dkk

Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.

Melansir Investopedia, laporan laba rugi adalah laporan yang berfokus pada empat item utama—pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan kerugian.

Pendapatan

Pendapatan dalam laporan keuangan bisa berupa pendapatan operasional dan non operasional. Pendapatan operasional adalah pendapatan yang direalisasikan melalui aktivitas seperti produksi atau menawarkan pelayanan.

Sementara pendapatan non-operasional adalah pendapatan yang direalisasikan melalui aktivitas bisnis sekunder non-inti Pendapatan ini bersumber dari pendapatan di luar pembelian dan penjualan barang dan jasa dan dapat mencakup pendapatan dari bunga yang diperoleh dari modal usaha yang disimpan di bank, pendapatan sewa dari properti bisnis, pendapatan dari kemitraan strategis seperti penerimaan pembayaran royalti atau pendapatan.

Pengeluaran

Pengeluaran bisa disebut sebagai beban atau biaya. Pengeluaran bisa berupa pengeluaran aktivitas utama dan sekunder. Pengeluaran aktivitas utama adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan operasional normal yang terkait dengan aktivitas utama bisnis. Sementara pengeluaran sekunder adalah semua pengeluaran yang terkait dengan kegiatan bisnis non-inti, seperti bunga yang dibayarkan atas uang pinjaman.

Keuntungan

Keuntungan menunjukkan uang bersih yang dihasilkan dari aktivitas lain, seperti penjualan aset jangka panjang. Keuntungan termasuk laba bersih. Keuntungan adalah uang tunai yang diterima dan dicatat ketika uang itu benar-benar diterima.

Kerugian

Kerugian mengacu pada posisi keuangan perusahaan ketika total pengeluaran melebihi total pendapatan. Kerugian merupakan beban yang berasal dari transaksi insidental. Misal rugi karena bencana kebakaran, banjir atau aktiva tidak lancar.

Berikut kegunaan dari laporan laba rugi menurut Kieso:

Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan

Dengan mengkaji pendapatan dan beban, perusahaan bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing.

Dasar prediksi menentukan masa depan

Informasi mengenai kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan yang penting, jika berlanjut, menyediakan informasi tentang kinerja masa depan.

Menilai risiko

Laporan laba rugi membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. Informasi tentang berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian memperlihatkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai risiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di masa depan.

Menurut PSAK No. 31, urutan penyajian laporan laba rugi adalah;

- Pendapatan bunga;

- Beban bunga;

- Pendapatan provisi dan komisi;

- Beban provisi dan komisi;

- Keuntungan atau kerugian penjualan efek;

- Keuntungan atau kerugian investasi efek;

- Keuntungan atau kerugian transaksi valuta asing;

- Pendapatan deviden;

- Pendapatan operasional lainnya;

- Beban penyisihan keuangan kredit dan aktiva produksi lainnya;

- Beban administrasi umum;

- Beban opersional lain.