Sukses

6 Potret Rumah Bekas Markas Perang, Berada di Dalam Gunung Batu

Markas ini berada di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut.

Liputan6.com, Jakarta Perang kerap meninggalkan banyak cerita yang membekas di kehidupan masyarakat hingga saat ini. Tak hanya itu, perang juga meninggalkan bangunan bersejarah yang dapat dikunjungi wisatawan untuk mengetahui bukti nyata dari perang di masa lalu.

Seperti misanya markas yang digunakan oleh orang-orang yang terlibat dalam perang tersebut. Markas perang kerap dibangun di tempat-tempat yang berbeda dari bangunan tempat tinggal pada umumnya. Begitu pula dengan rumah bekas markas perang yang dikenal sebagai Buffa di Perrero ini.

Dibangun pada permukaan batu vertikal di massif Monte Cristallo, Pegunungan Dolomites Italia, markas luar biasa ini berada di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut. Pendaki gunung yang cukup berani untuk melewati Via Ferrata Ivano Dibona di Dolomites Italia disuguhi banyak pemandangan yang tak terlupakan, termasuk markas bersejarah ini.

Lokasi ikonik tersebut diyakini sebagai tempat perlindungan yang dibangun oleh tentara Italia selama Perang Dunia I. Markas tersebut memiliki dinding bata, atap miring, dua pintu, dan empat jendela berbingkai kayu. Meski terlihat sulit untuk dicapai, namun tempat ini menyuguhkan pemandangan yang luar biasa dan tentunya mengandung nilai sejarah.

Penasaran seperti apa? Berikut 6 potret rumah bekas markas perang, berada di dalam gunung batu, dilansir Liputan6.com dari Oddity Centra, Kamis (9/12/2021).

2 dari 7 halaman

1. Rumah bekas markas perang ini dikenal sebagai Buffa di Perrero

3 dari 7 halaman

2. Markas ini dibangun pada permukaan batu vertikal di massif Monte Cristallo, Pegunungan Dolomites Italia.

4 dari 7 halaman

3. Markas luar biasa ini berada di ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut.

5 dari 7 halaman

4. Jika dari jauh, rumah bekas markas perang ini tak terlihat keberadaannya.

6 dari 7 halaman

5. Markas tersebut memiliki dinding bata, atap miring, dua pintu, dan empat jendela berbingkai kayu.

7 dari 7 halaman

6. Meski tampak sulit untuk dicapai, namun tempat ini menyuguhkan pemandangan indah dan tentunya mengandung nilai sejarah.