Liputan6.com, Jakarta Khalwat adalah istilah yang mungkin masih belum dikenali oleh banyak orang. Khalwat diambil dari bahasa Arab dan memiliki dua makna yang berbanding terbalik. Khalwat memiliki makna yang positif dan negatif dalam penggunaannya.
Oleh karena itu, kamu tentunya harus berhati-hati dalam mengucapkan atau menuliskannya. Jangan sampai salah memahami makna kata khalwat yang disampaikan oleh seseorang. Mengenali konteks yang dibahas tentunya menjadi sangat penting.
Khalwat adalah merujuk pada pengasingan diri. Namun, berkhalwat atau melakukan khalwat memiliki dua makna yang saling bertolak belakang tadi. Salah satunya membuat kamu mendapatkan pahala, yang lainnya membuat kamu mendapatkan dosa.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/12/2021) tentang khalwat adalah.
Khalwat adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, khalwat adalah pengasingan diri (untuk menenangkan pikiran, mencari ketenangan batin, dan sebagainya). Sementara itu berkhalwat atau melakukan khalwat memiliki dua makna yang begitu berbeda menurut KBBI.
Berkhalwat adalah kata yang berasal dari bahasa Arab “khalwah” yang secara harfiah berarti menunjukkan keinginan untuk menyendiri. Dalam bahasa Arab, melakukan khalwat adalah menunjukkan keheningan untuk merenungkan Allah SWT dan mengingat-Nya setiap saat dengan menyebut nama Allah dalam hati, pikiran atau lisan. Istilah khalwat dalam hal ini memiliki makna yang sama dengan bersuluk.
Salah satu makna yang bermakna positif, yaitu berkhalwat atau melakukan khalwat adalah mengasingkan diri di tempat yang sunyi untuk bertafakur, beribadah, dan sebagainya. Makna kedua, yaitu makna yang berkonotasi negatif, yaitu berkhalwat atau melakukan khalwat adalah berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim di tempat sunyi atau tersembunyi.
Kedua makna khalwat tersebut tentunya sangat bertentangan satu dan yang lainnya. Saat makna khalwat yang pertama adalah mengasingkan diri untuk beribadah, yang mana merupakan perbuatan yang sangat baik dan dapat menghasilkan pahala. Sementara, makna khalwat yang selanjutnya berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim di tempat sunyi, merupakan perbuatan yang sangat tidak baik dan akan menghasilkan dosa. Persemaan kedua makna khalwat adalah sama-sama melakukan sesuatu di tempat yang sunyi.
Advertisement
Mengenal Suluk dan Khalwat dalam Artian Positif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suluk adalah jalan ke arah kesempurnaan batin. Selain itu, kamu juga bisa memahami suluk adalah pengasingan diri atau khalwat. Menempuh jalan suluk adalah mencakup sebuah disiplin seumur hidup dalam melaksanakan aturan-aturan eksoterik agama Islam (syariat) sekaligus aturan-aturan esoteris agama Islam (hakikat).
Jalan suluk atau bersuluk juga mencakup hasrat untuk mengenal diri, memahami esensi kehidupan, pencarian tuhan, dan pencarian kebenaran sejati (ilahiyyah). Hal ini dilakukan melalui penempaan diri seumur hidup dengan melakukan syariat lahiriah sekaligus syariat batiniah demi mencapai kesucian hati untuk mengenal diri dan Tuhan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa orang-orang yang melakukan khalwat adalah para pelaku suluk. Hal ini tentunya berlaku pada pengertian pertama, yaitu khalwat adalah mengasingkan diri di tempat yang sunyi untuk bertafakur, beribadah, dan sebagainya.
Kata suluk berasal dari terminologi Al-Qur'an, Fasluki, dalam Surat An-Nahl [16] ayat 69, Fasluki subula rabbiki zululan, yang artinya Dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Suluk adalah kegiatan berzikir secara terus-menerus mengingat Allah SWT, meninggalkan pikiran dan perbuatan duniawi hanya untuk mendekatkan diri dan memperoleh keridhaan Allah SWT. Seseorang yang menempuh jalan suluk disebut salik. Kata suluk dan salik biasanya berhubungan dengan tasawuf atau sufisme dan tarekat. Itulah penjelasan perbedaan makna khalwat dan suluk yang perlu kamu pahami.
Mengenal Ikhtilat dan Khalwat dalam Artian Negatif
Pada maknanya yang negatif, berkhalwat atau melakukan khalwat adalah berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim di tempat sunyi atau tersembunyi. Istilah ini sering kali disamakan dengan kata lainnya, yaitu ikhtilat.
Mengutip dari Umma, makna ikhtilat secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur dan berbaur. Hal ini merujuk pada bercampur atau berbaurnya laki-laki dan perempuan dalam suatu aktivitas bersama, tanpa ada batas yang memisahkan.
Perbedaan istilah ikhtilat dengan khalwat adalah jumlah orangnya, di mana khalwat adalah berdua-duaan saja, sementara itu ikhtilat laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang lebih dari dua orang berbaur dalam suatu kegiatan tanpa dipisahkan dengan jarak. Padahal, saat adanya kegiatan beramai-ramai yang melibatkan banyak laki-laki dan perempuan, diwajibkan untuk tidak bercampur atau berbaur dengan lawan jenis.
Pemisahan yang dilakukan bila ada kegiatan bercampur atau berbaur ini biasanya dengan menggunakan dinding, baik tempuk ataupun dengan kain tabir penghalang saja yang tidak tembus pandang. Namun sebagian ulama lain mengatakan bahwa pemisahan cukup dengan posisi dan jarak saja, tanpa harus dengan tabir penutup. Itulah perbedaan makna khalwat dan ikhtilat yang perlu kamu pahami.
Advertisement