Sukses

Tokoh adalah Orang yang Terdapat di Dalam Cerita, Kenali Unsur Cerpen Lainnya

Tokoh adalah salah satu unsur intrinsik cerpen.

Liputan6.com, Jakarta Tokoh adalah orang atau pelaku yang terdapat di dalam sebuah cerita. Tokoh merupakan salah satu unsur yang ada di dalam cerita pendek. Selain tokoh, kamu juga perlu mengenali unsur cerpen lainnya, baik unsur intrinsik ataupun unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik cerpen mencakup tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, hingga amanat. Sementara itu, unsur ekstrinsik cerpen terdiri dari nilai-nilai dalam cerita, latar belakang kehidupan pengarang, hingga situasi sosial ketika cerita tersebut diciptakan.

Tokoh adalah salah satu unsur intrinsik cerpen. Peran tokoh atau penokohan sangat penting dalam sebuah cerita. Pasalnya, tokoh adalah pelaku di dalam cerita yang memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/12/2021) tentang tokoh.

2 dari 4 halaman

Tokoh adalah

Seperti yang disebukan sebelumnya, tokoh adalah salah satu unsur intrinsik cerpen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tokoh adalah pemegang peran dalam roman atau drama. Tokoh adalah orang atau pelaku yang terdapat di dalam sebuah cerita.

Peran tokoh atau penokohan sangat penting dalam sebuah cerita. Pasalnya, tokoh adalah pelaku di dalam cerita yang memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.

Tokoh adalah unsur yang tidak sama dengan penokohan. Tokoh adalah pelaku cerita, sedangkan penokohan merupakan sifat yang diberikan pada seorang tokoh.

Tokoh adalah peran yang tidak melulu menceritakan manusia, bisa juga peran utama dalam sebuah cerpen adalah binatang, sebuah benda, atau karakter lainnya yang mewakili jalan sebuah cerita.

Jenis-Jenis Tokoh

Tokoh dalam unsur intrinsik cerpen dibagi menjadi tiga jenis. Jenis-jenis tokoh adalah sebagai berikut:

- Tokoh protagonis adalah tokoh utama pada cerita. Bisanya, tokoh protagonis menampilkan sesuatu sesuai dengan harapan pembaca.

- Tokoh antagonis adalah tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama. Bisanya, tokoh antagonis menampilkan yang dibenci para pembaca.

- Tokoh tritagonis adalah penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan.

Selain itu ada juga tokoh figuran, yang merupakan tokoh dalam cerpen yang menjadi tokoh pembantu dan memberi warna pada cerita.

3 dari 4 halaman

Unsur Intrinsik Cerpen Lainnya

Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek. Cerita pendek adalah karya fiksi singkat yang isinya biasanya padat dan langsung kepada inti cerita, serta biasanya ditulis dalam bentuk prosa. Dalam pembuatan sebuah cerpen tentunya ada berbagai unsur yang perlu dimasukkan oleh pengarang. Unsur cerpen ini terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Unsur intrinsik merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik harus ada dalam sebuah karya. Jika salah satu unsur tidak dicantumkan, maka tulisan tersebut tidak bisa disebut karya sastra.

Unsur–unsur intrinsik cerpen adalah mencakup:

- Tema. Unsur intrinsik dalam prosa yang pertama adalah tema. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.

- Tokoh. Tokoh adalah unsur intrinsik penting dalam cerpen. Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita.

- Penokohan. Selain tokoh, penokohan juga jadi bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.

- Alur. Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik. Sementara alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.

- Latar. Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.

- Sudut pandang. Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.

- Gaya bahasa. Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.

- Amanat. Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.

4 dari 4 halaman

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Sementara itu, unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi struktur dari cerpen. Unsur ekstrinsik pada cerpen meliputi:

- Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi, sosial, moral)

- Latar belakang kehidupan pengarang

- Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan

- Sikap pengarang

- Psikologi pengarang dan pembaca

- Latar belakang pengarang

- Keadaan di lingkungan pengarang

Itulah beberapa unsur ekstrinsik cerpen yang perlu kamu ketahui. Unsur-unsur tersebut biasanya juga dimiliki oleh karya sastra lainnya seperti novel.

Â