Liputan6.com, Jakarta Dijebloskan ke penjara memang selayaknya dialami oleh seorang kriminal. Sedangkan bagi seorang tahanan, hal yang dinantikan ialah masa pembebasan. Hal ini dialami oleh seorang tahanan yang berkebangsaan Inggris. Ia merupakan tahanan kriminal dua kali melakukan pemerasan terhadap orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Pria ini bernama Lauras Matiusovas yang berusia 30 tahun. Kala itu ia dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun oleh Pengadilan Wood Green Crown, London Utara pada November 2021. Melansir dari The Sun, pada 26 November ia diberikan kebebasan secara penuh oleh pengadilan.
Siapa sangka, sang narapidana ternyata kebingungan setelah 2 hari bebas ia ditangkap kembali di rumahnya. Sempat merayakan kebebasan, pria ini masih bernasib nahas. Ia kembali ditahan dengan akibat kasus tindakan sebelumnya.
Namun apa yang membuat ia terbebas dan kembali ditahan? Berikut Liputan6.com mengulasnya dari berbagai sumber, Kamis (16/12/2021).
Merasakan Bahagia Sementara
Mulanya petugas penjara memberikan kabar gembira bahwa Lauras Matiusovas diperkenankan untuk keluar dari penjara. Ia dibebaskan dan dikawal keluar dari sel tahanan. Sontak ia tercengang dan merasa kebingungan. Namun ia kemudian menghubungi seorang teman untuk menjemput dan mengantarkannya pulang.
Momen ini bahkan ia unggah dalam video yang menggambarkan dirinya sangat senang. Dalam klip yang diambil dalam perjalanan pulang, Matiusovas terlihat merayakan pembebasan lebih awal, sementara teman-temannya terdengar berteriak, "Segar pulang!" sambil tertawa bersama.
Advertisement
Sempat Membuat Janji Bertemu Teman
Kebahagiaannya terbebas dari penjara tak berhenti begitu saja. Ia kemudian berniat menghubungi pihak yang menangani masa percobaan dari lapas untuk meminta kebenaran. Lebih dari itu, ia juga sempat membuat janji bertemu dengan temannya.
Namun mengutip The Sun, temannya mengatakan ia masih menunggu untuk mendapatkan waktu yang tepat. Sahabat, dan temannya memang heran dan takjub terhadap apa yang menimpa seorang Matiusovas.
Kesalahan Lapas
Sebaliknya lapas berkata lain, selang 48 jam ia ditangkap kembali oleh pihak kepolisian di rumahnya. Kebahagiaannya tak berlangsung lama, dilaporkan bahwa pembebasan awal adalah hasil dari kesalahan dalam dokumen pengadilan. Polisi diberitahu pihak pengadilan dan Matiusovas dikirim kembali ke penjara pada 6 Desember.
Juru bicara Kementerian Kehakiman (MoJ) mengatakan kepada LADbible, melalui India Times menyatakan, “Rilis karena kesalahan sangat jarang terjadi tetapi kami menganggapnya sangat serius. Tahanan ini sudah kembali ke balik jeruji.”
Advertisement