Sukses

Konsekuensi adalah Akibat dari Suatu Perbuatan, Kenali Bedanya dengan Hukuman

Konsekuensi adalah akibat dari suatu perbuatan atau pendirian.

Liputan6.com, Jakarta Konsekuensi adalah istilah yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Istilah konsekuensi ini merujuk pada akibat dari perbuatan atau tindakan seseorang. Setiap hal yang dilakukan seseorang tentunya memiliki konsekuensi.

Konsekuensi merujuk pada semua akibat atau hasil dari suatu perbuatan. Baik akibat atau hasil tersebut bersifat positif maupun negatif. Penggunaannya sering kali dikaitkan dengan suatu akibat yang harus ditanggung seseorang atas perbuatannya.

Konsekuensi adalah akibat dari suatu perbuatan atau pendirian. Istilah konsekuensi ini sering kali disamakan dengan hukuman, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu memahami betul apa itu konsekuensi ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/12/2021) tentang konsekuensi adalah.

2 dari 4 halaman

Konsekuensi adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsekuensi adalah akibat dari suatu perbuatan, pendirian, dan sebagainya. Konsekuensi adalah persesuaian dengan yang dahulu. Konsekuensi adalah hasil akhir atau dampak dari suatu perbuatan jika hal tersebut dilakukan. Konsekuensi adalah istilah yang erat kaitannya dengan hukum sebab-akibat. Hukum sebab-akibat disebut juga Hukum Karma. Ada peribahasa yang menyatakan tentang konsekuensi dari suatu tindakan, yaitu:

"Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai"

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika kamu melakukan sesuatu, pasti ada akibatnya, bisa itu baik ataupun buruk. Jika kamu melakukan perbuatan baik, maka akan mendapat balasan yang baik. Sementara itu, apabila kamu melakukan perbuatan buruk, maka akan mendapat balasan yang buruk pula. Inilah yang disebut dengan konsekuensi.

Dengan memerhatikan konsekuensi setiap tindakan, maka akan terbentuk rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab inilah yang harus dikembangkan oleh setiap manusia. Dengan adanya rasa tanggung jawab, maka akan terbentuk rasa kedisiplinan pada setiap diri manusia.

Kamu juga mungkin perlu memahami makna dari istilah konsekuen, yaitu sesuai dengan apa yang telah dikatakan atau diperbuat. Konsekuen juga dapat dimaknai sebagai berwatak teguh atau tidak menyimpang dari apa yang diputuskan.

3 dari 4 halaman

Perbedaan Konsekuensi dengan Hukuman

Konsekuensi adalah akibat dari suatu perbuatan. Istilah ini berbeda dengan hukuman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukuman adalah hasil atau akibat menghukum (membiarkan orang menderita atau susah sebagai balasan atas pelanggaran yang telah dilakukannya). Dalam pengertian yang lebih berat, hukuman juga dapat dimaknai sebagai siksa dan sebagainya yang dikenakan kepada orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya. Hukuman adalah keputusan yang dijatuhkan oleh hakim. Dari pengertian ini saja tentunya kamu sudah melihat perbedaannya.

Perbedaan hukuman dengan konsekuensi adalah, konsekuensi sebagai akibat langsung dari perbuatan yang dilakukan. Sementara itu, hukuman adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan. Secara umum hukuman dalam hukum adalah sanksi fisik maupun psikis untuk kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Hukuman mengajarkan tentang apa yang tidak boleh dilakukan.

Ada tiga fungsi penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan, yaitu membatasi perilaku, bersifat mendidik, dan memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.

Selain hukuman, konsekuensi mungkin juga kerap disamakan dengan istilah “hasil”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hasil adalah akibat atau kesudahan (dari sebuah pertandingan, ujian, dan sebagainya).

4 dari 4 halaman

Contoh Konsekuensi dan Hukuman

Mengutip dari Sekolah Notre Dame, untuk lebih memahami perbedaan konsekuensi dan hukuman, kamu bisa mengenalinya dari contoh berikut:

Seorang ayah membelikan es krim untuk anaknya. Anaknya itu menumpahkan es krim di lantai. Sang ayah meminta si anak membersihkan es krim di lantai itu dengan lap dan tisu, itu adalah salah satu bentuk konsekuensi. Jadi konsekuensi adalah akibat langsung dari perbuatan yang baru saja dilakukan.

Namun, ayah itu kemudian mengatakan, “Kamu tidak boleh makan es krim selama sebulan karena kamu menumpahkanya di lantai. Tadi kamu makan sambil lari-lari,” maka itu adalah sebuah hukuman karena ada aturan di rumah itu, kalau makan harus duduk.

Dapat dikatakan bahwa konsekuensi adalah mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sementara itu, hukuman mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap peraturan, norma, atau otoritas yang berlaku.

Jadi, saat menemukan ada kaitan langsung antara peristiwa dan perbuatan anak, berikan mereka konsekuensi atas tindakan itu. Lalu, saat menemukan anak melanggar norma, aturan, tata krama, atau otoritas, berikan hukuman yang tepat dan mendidik.