Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI baru saja mengumumkan adanya dua tambahan kasus varian Omicron. Hingga kini, tercatat ada tiga kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia. Terdeteksinya dua varian Omicron ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, pada Kamis (16/12/2021), Kemenkes mengonfirmasi kasus pertama Omicron di Indonesia. Diketahui, varian Omicron ditemukan pada petugas kebersihan di Wisma Atlet. Selain itu ada juga lima kasus probable Omicron yang kini masih menunggu status konfirmasinya.
Tambahan dua kasus ini merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru Kembali dari luar negeri. Seperti apa kondisi kasus varian Omicron di Indonesia? Berikut update terbaru kasus Omicron di Indonesia yang berhasil Liputan6.com rangkum Sabtu (18/12/2021).
Omicron
Advertisement
Tambahan dua kasus
Kementerian Kesehatan RI mengofirmasi ada dua tambahan kasus varian Omicron pada Sabtu(19/12/2021). Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru Kembali dari luar negeri.
"Iya, benar ada dua pasien (riwayat perjalanan) dari Amerika dan Inggris," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi dikutip Liputan6.com dari merdeka.com, Sabtu (18/12/2021).
Riwayat perjalanan luar negeri
Dua pasien terkonfirmasi varian Omicron merupakan pasien yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri yaitu Amerika Selatan dan Inggris. Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus S-gene target failure (SGTF) yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap Nadia dalam keterangan tertulisnya Sabtu (18/12/2021).
Kedua pasien ini terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.
Advertisement
Masyarakat harus tetap waspada
Terkait dengan temuan ini, Nadia menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” tutur Nadia.
Kasus Omicron di dunia
Kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika dan Amerika saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta.
“Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegas Nadia.
Advertisement
Kasus Omicron sebelumnya
Sebelumnya, seorang petugas kebersihan Wisma Atlet dinyatakan positif varian Omicron. Pada 8 Desember, sampel diambil secara rutin oleh tim dari Wisma Atlet. Sampel kemudian dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk dilakukan Whome Genome Sequencing (WGS).
Pada 10 Desember, sampel diterima oleh Kementerian Kesehatan. Data ini dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan pengujian WGS. Dari sampel tersebut didapat bahwa ada tiga petugas kebersihan di Wisma Atlet yang positif PCR-nya.
Pada 15 Desember 2021 hasil Genome Sequence keluar dan terdeteksilan varian Omicron. Dari tiga tersebut, ada satu yang terkonfirmasi positif sebagai varian Omicron. Satu kasus konfirmasi ini sudah dilakukan double check pada GSAID, dan memang terkonfirmasi Omicron.
"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya Kamis(16/12/2021).
Lima kasus probable Omicron
Kemenkes juga mendeteksi adanya lima kasus probable Omicron. Kasus ini masih probable karena sampel masih dideteksi melalui tes PCR SGTF.
"Di luar pasien yang sudah terkonfirmasi positif ini, Kementerian Kesehatan juga mendeteksi lima kasus probable Omicron. Jadi belum pasti Omicron, tapi karena kita melakukan tes PCR dengan spesifikasi yang khusus istilahnya SGTF atau S gene target failure, kita mendeteksi ada lima kasus yang probable Omicron." Budi menjelaskan.
Dari kelima kasus probable, dua kasus merupakan warga negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Keduanya kini sedang diisolasi di Wisma Atlet. Keduanya kini dikonfirmasi positif varan Omicron, Sabtu (18/12/2021). Sementara tiga kasus probable lainnya, adalah warga negara asing dari Tiongkok yang datang ke Manado dan saat ini sedang diisolasi di Manado.
Advertisement