Sukses

Pengertian Dinamika, Jenis-Jenis, dan Contohnya yang Perlu Diketahui

Pengertian dinamika adalah gerak dari dalam, tenaga yang menggerakkan, dan semangat.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian dinamika adalah cabang dari mekanika klasik yang sama-sama berhubungan dengan gerak namun mempelajari gaya serta torsi dalam pengaruhnya pada gerak. Dengan begitu, istilah dinamika dapat berarti perubahan.

Sementara pengertian dinamika secara etimologi adalah berasal bahasa Yunani dari kata “dynamics” yang bermakna kekuatan, melansir dari jurnal yang diterbitkan Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dinamika adalah gerak dari dalam, tenaga yang menggerakkan, dan semangat.

Dinamika sendiri mencakup perubahan yang selalu bergerak dinamis. Gerak ini cenderung dilakukan dengan semangat. Bidang-bidang kehidupan yang sering melibatkan dinamika antara lain ekonomi, sosial, musik, dan lain-lain.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian dinamika menurut para ahli, jenis-jenis, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (21/12/2021).

2 dari 4 halaman

Pengertian Dinamika Menurut Para Ahli

Terdapat sejumlah pendapat lain mengenai pengertian dinamika menurut para ahli, yaitu:

Kartono

Pengertian dinamika adalah perubahan baik berubah secara lambat atau cepat, kecil atau besar, dan relevan dengan kehidupan yang sedang dijalani. Jadi, orang tersebut menjalani alur hidup sebagaimana mestinya.

Wildan Zulkarnain

Menurut Wildan Zulkarnain, pengertian dinamika ialah suatu hal yang diberi dorongan berupa tenaga kekuatan sehingga mampu berpindah tempat dalam arti bergerak serta berkembang. Bahkan juga mempunyai kemampuan beradaptasi sesuai lingkungan sekitarnya. Dinamika memang mempunyai sifat dinamis yang tidak bisa diam konstan.

Idrus

Menurut Idrus yang dikemukakan pada tahun 1996, pengertian dinamika adalah suatu hal yang selalu berubah-ubah dan bergerak karena adanya dorongan dari tenaga yang dimiliki.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Dinamika

Setelah mengetahui pengertian dinamika, berikut ini ada beberapa jenis-jenis dinamika, yaitu:

1. Dinamika Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, Anda akan menemukan dinamika sosial yang berkaitan erat dengan pola perilaku manusia. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya membutuhkan sosialisasi dengan sesama. Bila dinamika secara umum adalah suatu perubahan, maka dinamika sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam suatu komunitas masyarakat dan melibatkan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Perubahan ini terjadi dari dalam masyarakatnya sendiri sehingga bisa dianggap sebagai pengaruh internal. Selain itu, yang memicu perubahan ini ialah karena pola perilaku masyarakat antar sesama sudah berbeda.

2. Dinamika Musik

Musik juga memiliki dinamika yang menandakan lembut atau nyaring suatu nada. Hal ini bertujuan menguji bagaimana isi komposisi lagu yang biasanya dilakukan oleh seorang komposer. Tujuan dari komposer mencari dinamika musik yaitu untuk mengetahui segala macam emosi yang terkandung dalam musik. Baik itu emosi senang, sedih, marah, kecewa, dan lain sebagainya. Tanda dinamika yang sering dipakai dalam lagu adalah ialah mezzo-forte (mf), fortissimo (ff), piano (p), mezzo-piano (mp), pianissimo (pp), dan forte (f). Seorang komposer bisa menandai dinamika dimanapun tempatnya baik awal, tengah, hingga akhir.

3. Dinamika Kelompok

Dalam suatu kelompok yang mempunyai anggota lebih dari dua orang dan hubungan batin yang dijalin antar anggota sangat erat, maka itulah yang disebut dinamika kelompok. Sebab arti dari dinamika sendiri adalah sesuatu yang bergerak dinamis, maka dinamika kelompok berarti sekumpulan orang yang mendiami satu organisasi sama dan memiliki rasa senasib dan tujuan yang sama. Anggota diikat oleh peraturan yang sebelumnya telah dibuat, baik itu tertulis ataupun tidak. Adanya dinamika kelompok menjadikan kualitas interaksi antar anggota terjalin baik sehingga perubahan yang diharapkan menjurus ke hal baik. Jenis-jenis kelompok sosial sendiri dibedakan menjadi kelompok formal, informal, sekunder, dan primer.

4. Dinamika Penduduk

Istilah dinamika juga digunakan untuk mengukur jumlah pertumbuhan penduduk atau perubahan yang terjadi didalamnya. Biasanya indikator yang dijadikan tolak ukur dalam dinamika penduduk ialah natalitas, mortalitas, dan perpindahan warga. Biasanya data yang ada digunakan untuk menjumlah siapa saja penduduk dari suatu wilayah tertentu.

4 dari 4 halaman

Contoh Dinamika dalam Kehidupan

Berikut ini ada contoh dari dinamika dalam kehidupan, yaitu:

1. Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah fenomena yang dirasakan oleh dunia global dalam artian sangat universal. Setiap negara, pasti mengalami peningkatan jumlah penduduk dengan presentasi yang berbeda-beda setiap tahunnya. Hampir tidak ada negara yang justru mengalami defisit pertumbuhan penduduk dan jikalau ada biasanya memiliki presentase yang sangat kecil. Hasil dari dinamika pertumbuhan penduduk itu terjadi beberapa implikasi sosial yang sangat luas, seperti kemiskinan, konflik sosial, dan juga urbanisasi. Dinamika pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa saja memberikan banyak keuntungan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan ada beberapa kerugian yang dirasakan. Hal ini bergantung pada kualitas dari setiap individunya.

2. Terbentuknya Sebuah Keluarga

Mungkin tidak banyak yang menyadari apabila contoh dari dinamika kelompok kebanyakan berkaitan dengan terbentuknya sebuah komunitas atau kelompok baru. Dalam hal ini, contoh yang cukup sederhana adalah terbentuknya sebuah keluarga. Keluarga bisa dibentuk melalui serangkaian proses pernikahan dan juga perkawinan. Dinamika pembentukan sebuah keluarga tentu menjadi hal yang cukup rumit, tetapi tingkatannya tetap bergantung pada setiap individu. Selain itu, dinamika kelompok dengan contoh keluarga menjadikan seseorang mampu memulai dari hal-hal kecil hingga membangun sebuah hal yang besar.

3. Polarisasi Kelompok Masyarakat

Polarisasi adalah suatu proses yang ditandai dengan pecahnya masyarakat menjadi beberapa kelompok kecil. Uniknya, kelompok yang dibentuk selalu menimbulkan kekontrasan. Seperti misalnya ada beberapa warga kota miskin yang membuat kelompok sendiri, pun ada juga beberapa warga kota kaya yang membentuk kelompok sendiri. Tidak dapat dipungkiri apabila kelompok yang dibentuk oleh polarisasi memang memiliki dua warna sangat berbeda. Terkadang, hasil kelompok-kelompok kecil tersebut juga saling menimbulkan konflik sehingga dinamikanya sangat terasa. Dinamika adalah suatu hal yang sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan setiap individu setiap hari. Dalam lingkungan masyarakat pasti ada perubahan dan perkembangan yang tidak dapat dipungkiri pergerakannya. Bahkan tidak ada yang bisa menghentikan arus dinamika tersebut sehingga mau tidak mau harus bisa mengikutinya.