Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah menyiapkan program vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga untuk masyarakat. Rencananya, vaksinasi booster mulai disuntikkan di awal tahun 2022. Sejumlah nama-nama vaksin Covid-19 muncul menjadi kandidat sebagai booster pada Januari 2022 nanti.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, salah satu hal yang sedang disiapkan pemerintah saat ini ialah pengaturan vaksinasi booster Covid-19.
Baca Juga
"Melakukan pengaturan sesuai dasar hukum yang memperkuat peraturan vaksinasi," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/12).
Advertisement
Lalu apa saja yang menjadi kandidat vaksin booster di tahun 2022? Siapa saja yang mendapatkannya? Berikut ini ulasan mengenai vaksin booster yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/12/2021).
Daftar Kandidat Vaksin Booster di Tahun 2022
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan deretan vaksin yang akan dipakai sebagai vaksin booster Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Dia menyebut, beberapa merek vaksin masih diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Sedang dilakukan kajian dosis ketiga dari beberapa produsen antara lain Pfizer, Sinovac, Astrazeneca sedang berproses di BPOM," kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/12/2021).Â
Mantan menteri perindustrian ini menyatakan, beberapa vaksin buatan dalam negeri juga dipertimbangkan menjadi vaksin booster sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Beberapa vaksin tersebut, ialah vaksin merah putih, vaksin yang dikembangkan oleh BUMN dan Baylor College of Medicine AS, serta vaksin kerja sama dalam negeri termasuk kerja sama Universitas Airlangga dengan Biotis Pharmaceutical, Kalbe Farma dengan Genexine dan vaksin nusantara.
"Ini akan segera dimatangkan dan disiapkan regulasinya termasuk regulasi dari harga masing-masing vaksin," ucap dia.
Lebih lanjut Airlangga menyebutkan, vaksinasi booster dilakukan untuk mencegah penularan varian baru Covid-19, seperti Delta dan Omicron, maupun varian lain yang berpotensi masih bermutasi.Â
Advertisement
Daftar Masyarakat yang Akan Mendapatkan Vaksin Booster Gratis
Berbeda dengan dua dosis sebelumnya yang dapat diterima secara gratis, kini masyarakat harus membayar untuk mendapatkan vaksin booster. Namun, pemerintah akan tetap memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga ini secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk menerima tanpa perlu membayarnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melansir Liputan6.com, pada Selasa (14/12/2021) mengatakan, penyuntikan vaksin booster ini nantinya akan dibagi menjadi dua skenario. Skenario pertama, vaksin booster akan diberikan kepada kelompok lanjut usia (lansia) dan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan secara gratis. Sementara skenario kedua, penyuntikan akan diberikan kepada seluruh warga non lansia yang tidak ikut BPJS Kesehatan secara mandiri alias berbayar.
Sebagai informasi, status PBI dan Non PBI adalah kelompok dalam peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan). Dikutip dari laman jkn.kemkes.go.id, yang termasuk dalam PBI Jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah.
Sementara itu, masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS Non PBI akan mendapat vaksin booster dengan berbayar. Kelompok yang harus membayar untuk mendapat vaksin booster terbagi dalam 3 kategori, yakni:
1. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya.
2. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya.
3. Bukan pekerja dan anggota keluarganya.
Mengenal Vaksin Booster Merah Putih Buatan Dalam Negeri
Vaksin Merah Putih yang diproduksi di dalam negeri ini atas perintah Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sudah dipersiapkan untuk vaksin Booster dan anak pada Januari 2022.
Vaksin Merah Putih ditargetkan akan diproduksi secara masal pada tahun 2022. Diproduksi oleh anak bangsa yang melibatkan tujuh institusi terkemuka di Indonesia yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), LBM Eijkman, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Vaksin Merah Putih yang menjadi kandidat vaksin Booster dan anak dijelaskan oleh Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian perindustrian (Kemenperin), Muhammad Khayam pada September 2021 lalu dikembangkan dengan isolat virus dari Indonesia.
Proses pembuatan bibit vaksin Merah Putih diambil dari sampel yang ada di Indonesia dan mengacu pada virus yang menular di Indonesia. Hal ini menjadikan vaksin Merah Putih diklaim cocok dan efektif untuk orang Indonesia.
Sementara untuk simulasi harganya pada keterangan awal yang diterima media pada bulan September 2021 lalu, vaksin Merah Putih yang digarap PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dan Universitas Airlangga harganya tak lebih dari USD 5 atau kurang lebih Rp71.130 dengan stimasi rupiah 14.226 per dolar AS.
Advertisement