Liputan6.com, Jakarta Perayaan Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember tentu saja menjadi sebuah hari yang begitu istimewa bagi banyak orang. Bahkan, tak sedikit pula tradisi menghias pohon Natal hingga memanggang kue khas Natal yang selalu tersedia, kue jahe.
Bahkan, tradisi-tradisi tersebut hampir dilakukan oleh umat Kristiani di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, ada pula berbagai tradisi unik yang dilakukan saat hari Natal tiba.
Tentu saja tradisi Natal yang unik ini cukup jarang diketahui oleh masyarakat luas. Beberapa tradisi saat Natal yang dilakukan di seluruh dunia ini pun tak jarang menjadi perhatian banyak netizen. Pasalnya, tradisi yang dilakukan terbilang cukup unik dan tak biasa.
Advertisement
Penasaran apa saja? Dilansir Liputan6.com dari Country Living, berikut ini beberapa tradisi Natal yang unik dari seluruh dunia, Sabtu (25/12/2021)
1. Swedia
Kambing Yule menjadi sebuah simbol Natal di Swedia. Simbol ini sendiri diketahui berasal dari sebuah festival pangan kuno. Bahkan, pada 1966 seseorang disebut telah memberi ide untuk membuat hiasan berbentuk kambing raksasa yang dibuat dari jerami. Hal ini pula yang membuat setiap tahunnya terdapat kambing besar yang dibangun di tempat yang sama untuk menyambut Natal dan akan diturunkan usai Tahun Baru.
Advertisement
2. Filipina
Di Filipina setiap tahunnya akan ada perayaan Ligligan Parul atau Festival Lentera Raksasa. Festival ini sendiri diadakan di Kota San Fernando. Lentera-lentera tersebut juga memiliki lambang Bintang Betlehem dengan berbagai lampu yang mengelilinginya. Festival ini bahkan menjadikan San Fernandp sebagai Ibukota Natal Filipina.
3. Jepang
Meskipun Natal bukan menjadi hari libur nasional di Jepang, namun tak sedikit pula warganya yang menikmati waktu natal dengan cara yang menarik. Salah satunya ialah dengan berbondong datang di restoran ayam cepat saji.
Bahkan, tradisi ini telah dimulai sejak 1974 dan diberi nama Kurisumasu ni wa kentakki atau Kentucku untuk Natal. Karena hal ini pula, tak sedikit masayrakat yang harus rela memesan kotak makanan ayam cepat saji dalam waktu beberapa bulan sebelumnya hingga mangantre selama lebih dari 2 jam.
Advertisement
4. Finlandia
Pada pagi Natal, keluarga di Finlandia akan secara bersama-sama memakan bubur tradisional. Bubur tersebut pun terbuat dari nasi yang dicampur dengan susu serta kayu manis dan menteha. Tak hanya bubur saja, ada pula puding berisi almond yang akan disajikan di meja makan. Bahkan, kebiasaan tersebut akan diakhiri dengan melakukan sauna bersama.
5. Selandia Baru
Bagi keluarga di Selandia Baru, suasa Natal akan tersana begitu hangat. Pasalnya, anggota keluarga dan teman akan berkumpul di taman untuk melakukan pesta. Makanan laut segar, daging serta sayuran pun akan dimasak secara bersamaan.
Advertisement
6. Irlandia
Bagi orang Irlandia, meninggalkan lilin merah di jendela menjadi sebuah simbol perayaan Natal. Lilin merah yang dinyalakan semalaman ini pun akan menjadi simbol kehangatan serta perlindungan untuk menyambut musim dingin.
7. Polandia
Malam Natal di Polandia, banyak masyarakat yang akan berbagai oplatek. Oplatek sendiri merupakan semacam wafer tradisional yang tidak menggunakan ragi. Usai menerima, masing-masing orang akan memecahnya sepotong dan mengucapkan ucapan Selamat Natal. Tak hanya itu saja, makan malam juga tak akan di mulai sampi bintang pertama muncul di langit. Bahkan, apabila ada seseorang yang muncul di meja makan tanpa diundang akan ada peraturan tambahan secara tradisional.
Advertisement
8. Austria
Negara-negara pegunungan seperti Austria memiliki legenda tersendiri terkait dengan Natal. Salah satunya ialah adanya makhluk bernama Krampus yang bergabung dengan perayaan St. Nicholas pada 6 Desember. Anak-anak diminta untuk membuat daftar perbuatan baik dan buruk mereka. Anak-anak yang baik diberi hadiah permen, apel, dan kacang-kacangan, dan anak-anak nakal mencemaskan apa yang akan dibawa Krampus pada pagi hari di hari Natal.
9. Ukraina
Kristen Ortodiks membentuk hampir 49 persen populasi di Ukraina. Uniknya jika kebanyakan negara merayakan natal pada 25 Desember, di Ukraina ini justru merayakan hari Natal pada 7 Januari. Masyarakat pun akan mengenakan pakaian tradisional dan berjalan-jalan di tengah kota sambil menyanyika lagu Natal.
Hidangan yang disebut kutya, terbuat dari gandum matang yang dicampur dengan madu, biji poppy, dan terkadang kacang-kacangan, adalah camilan malam Natal yang populer. Beberapa keluarga melempar sesendok kutya ke langit-langit. Jika menempel, akan ada panen yang baik di tahun baru.
Advertisement
10. Meksiko
Anggota Gereja memakai Pastorelas (Drama Gembala) untuk menceritakan kembali kisah Natal. Bahkan, Meksiko telah memulai musim Natal sejak awal Desember. Pada perayaan Natal ada pula pawai keagamaan yang menampilkan kembali perjalanan Maria dan Yusuf. Bunga poinsettia merah cerah juga digunakan dalam pengaturan liburan untuk dekorasi di seluruh negeri.
Â