Sukses

Investasi Adalah Kegiatan Menanam Modal, Ketahui Jenis dan Strateginya

Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan mendapatkan sejumlah keuntungan.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.

Istilah investasi sendiri berasal dari kata bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Sementara, secara umum investasi adalah meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan atau manfaat pada masa datang. Investasi dapat dilakukan oleh individu maupun badan usaha seperti perusahaan.

Sebelum melakukan investasi, alangkah baiknya apabila mengetahui tersebih dahulu jenis dan strategi yang aman berinvestasi. Berikut ini penjelasan mengenai investasi yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (4/1/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Secara istilah, investasi adalah membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula. Namun, menurut Sadono Sukirno, investasi adalah sebuah bentuk dari kegiatan menanam dan mengeluarkan modal, yang digunakan untuk bisa menambah barang keperluan baik dalam hal produksi. Barang produksi ini nantinya akan digunakan untuk perkembangan usaha dalam bidang ekonomi. 

Sementara, pendapat lain juga disampaikan oleh Mulyadi bahwa investasi adalah sebuah keterkaitan antara dari sumber-sumber yang dalam suatu periode dengan masa yang panjang untuk mendapatkan hasil keuntungan di masa yang selanjutnya. Dengan begitu, investasi adalah mengembangkan uang atau aset lain agar memberikan keuntungan di masa mendatang untuk mencapai tujuan tertentu.

3 dari 5 halaman

Tujuan Investasi

Investasi memiliki tujuan yang bermacam-macam sesuai dengan jenis investasinya, berikut rinciannya:

1. Investasi dana pensiun bertujuan untuk mendapatkan sejumlah dana pada masa tua atau masa pensiun.

2. Investasi dilakukan oleh individu maka tujuannya yaitu mengakumulasi dana untuk membeli rumah atau tanah pada masa depan dan membiayai pendidikan anak pada masa yang akan datang. Investasi individu juga bertujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik pada masa yang akan datang, mempertahankann pendapatan dari inflasi, serta meninggalkan warisan untuk keluarga.

3. Investasi yang dilakukan oleh pihak asing di sebuah negara berkembang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. Bagi negara berkembang, investasi asing akan bermanfaat untuk perluasan lapangan kerja, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan teknologi, serta mendorong berkembangnya industri.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis investasi berdasarkan jangka waktu, diantaranya:

1. Investasi Jangka Pendek

Pengertian investasi jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung dikonversikan dengan uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek, reksa dana, surat utang negara (SUN), pasar saham, sertifikat deposito.

2. Investasi Jangka Panjang

Pengertian investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Anda dapat menikmati hasil dari investasi ini dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jenis ini sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi saham, obligasi, dan investasi emas.

5 dari 5 halaman

Strategi Aman Berinvestasi

Berikut ini ada beberapa strategi atau taktik aman dalam berinvestasi yang penting untuk Anda ketahui apalagi bagi pemula, diantaranya:

1. Kenali Profil Investasi Diri

Strategi aman berinvestasi yang pertama adalah dengan mengenali profil investasi diri. Setiap orang mempunyai profil investasi yang unik. Hal ini lantaran setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda, penerimaan terhadap risiko yang berbeda, jangka waktu investasi yang tidak seragam, serta mengharapkan tingkat return yang berbeda pula.

2. Pilih Jenis dan Produk Sesuai Kebutuhan

Strategi aman berinvestasi yang selanjutnya adalah pilih jenis dan produk sesuai kebutuhan. Berdasarkan pada pengenalan pada profil investasi, maka seseorang bisa memilih jenis serta produk investasi yang cocok dengan dirinya.

3. Perhatikan Aspek Legalitasnya

Setelah memahami jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, maka saat akan membeli produk investasi harus dipastikan apakah lembaga yang menjual atau menawarkan produk itu telah memperoleh izin usaha yang sesuai dengan bidang usahanya.

4. Pahamilah Siapa Regulatornya

Strategi aman berinvestasi yang berikutnya adalah pastikan Anda memahami siapa regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual serta menawarkan produk investasi dimaksud. Hal ini diperlukan untuk berjaga-jaga apabila sesuatu terjadi di masa mendatang.

5. Bacalah Ketentuan yang Berkaitan dengan Produk dengan Seksama

Membaca ketentuan yang berkaitan dengan produk dengan seksama perlu dilakukan. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen memahami secara lengkap hak dan kewajibannya, manfaat, biaya, serta risiko yang berkaitan dengan produk.

6. Bertanya ke Regulator Terpercaya

Apabila Anda masih ragu atau bingung tentang suatu tawaran investasi, Anda bisa menanyakan ke masing-masing regulator terkait:

a. Otoritas Jasa Keuangan (Telp: 1500-655).

b. Kementerian Perdagangan (Telp: 021 3858 171).

c. Badan Koordinasi Penanaman Modal (Telp: 021 5252 008).

d. Kementerian Koperasi dan UKM (Telp: 021 520 436672).

e. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Telp: 021 3452 841).