Liputan6.com, Jakarta Spiritual adalah asal katanya dari bahasa Latin “spiritus” yang artinya napas dan “spirare” yang artinya bernapas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menjelaskan spiritual adalah istilah yang menggambarkan hubungan dekat dengan atau bersifat kejiwaan (rohani, batin).
Baca Juga
Advertisement
Dalam kajian pustaka penelitian tentang Spiritualitas yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ahli dalam bidang ini Potter dan Perry (2010), menjelaskan spiritual adalah faktor penting yang membantu individu mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan, serta beradaptasi dengan penyakit.
Pada pemaknaan yang lain, spiritual adalah berhubungan dengan hal-hal yang sangat tinggi seperti Tuhan. Ahli dalam bidang ini Burkhardt dalam buku berjudul Aspek Spiritual dalam Keperawatan oleh Hamid Achir Yani S, spiritual adalah berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan.
Ini dapat diartikan bahwa spiritual adalah berhubungan dengan hal-hal gaib atau tidak kasat mata. Apabila disederhanakan, spiritual juga dimaknai upaya melihat ke dalam batin. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang makna spiritual lainnya, Rabu (5/1/2022).
Makna Spiritual Lainnya
Dalam buku berjudul Aspek Spiritual dalam Keperawatan oleh Hamid Achir Yani S, bahwa Burkhard (1993) berpendapat makna spiritual adalah:
1. Spiritual adalah berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan,
2. Spiritual adalah cara dalam menemukan suatu arti dan tujuan hidup,
3. Spiritual adalah memiliki kemampuan dalam menyadari kekuatan dalam untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri,
4. Spiritual adalah mempunyai perasaan terikat dengan diri sendiri dan dengan Pencipta.
5. Spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan (Carson, 1989).
Advertisement
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Spiritual
Masih mengutip sumber buku yang sama, ahli dalam bidang ini Taylor et al (1997) menjelaskan ada beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi spiritual atau spiritualitas seseorang. Apa saja?
1. Tahap Perkembangan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap anak-anak dengan empat agama yang berbeda ditemukan bahwa mereka memiliki konsep spiritualitas yang berbeda menurut usia, jenis kelamin, agama dan kepribadian anak.
2. Keluarga
Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan spiritualitas seorang anak karena orang tua sebagai role model. Keluarga juga sebagai orang terdekat di lingkungan dan pengalaman pertama anak dalam mengerti dan menyimpulkan kehidupan di dunia, maka pada umumnya pengalaman pertama anak selalu berhubungan dengan orang tua ataupun saudaranya
3. Latar Belakang Etnik Budaya
Sikap, keyakinan, dan nilai dipengaruhi oleh latar belakang etnik dan sosial budaya. Hal yang perlu diperhatikan adalah apapun tradisi agama atau sistem keagamaan yang dianut individu, tetap saja pengalaman spiritual tiap individu berbeda dan mengandung hal unik.
4. Pengalaman Hidup Sebelumnya
Pengalaman hidup baik positif maupun negatif dapat mempengaruhi spiritualitas seseorang. Selain itu juga dipengaruhi oleh bagaimana seseorang mengartikan secara spiritual kejadian atau pengalaman tersebut.
Peristiwa dalam kehidupan sering dianggap sebagai suatu ujian. Pada saat ini, kebutuhan spiritual akan meningkat yang memerlukan kedalaman spiritual dan kemampuan untuk memenuhinya.
5. Krisis dan Perubahan
Krisis dan perubahan dapat memperkuat kedalaman spiritual seseorang. Krisis sering dialami ketika individu dihadapkan dengan hal sulit. Apabila klien mengalami krisis, maka keyakinan spiritual dan keinginan untuk melakukan kegiatan spiritual menjadi lebih tinggi.
6. Terpisah dari Ikatan Spiritual
Individu yang biasa melakukan kegiatan spiritual ataupun tidak dapat berkumpul dengan orang terdekat biasanya akan mengalami terjadinya perubahan fungsi spiritual.
Contoh Kebutuhan Spiritual Manusia
Manusia pada kenyataannya memang membutuhkan spritual. Dalam kajian pustaka penelitian tentang Spiritualitas yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dipaparkan oleh Galek et al (2005) dari sekian banyak penelittian ada tujuh konsep spiritual yang memang dibutuhkan oleh manusia. Apa saja?
1. Cinta
Hubungan antar manusia membentuk suatu keselarasan yang dapat menyembuhkan. Meliputi hal-hal yang dapat diterima sebagai manusia dalam kondisi apapun, memberi dan mene rima cinta, mempunyai hubungan dengan dunia.
Kemudian perkawanan, mudah terharu dan mudah melakukan kebaikan, membina hubungan yang baik dengan sesama manusia, alam dan sekitar dan dengan Tuhan zat tertinggi.
Cinta merupakan dasar dari spiritualitas yang mendorong manusia untuk hidup dengan hatinya, cinta meliputi dimensi cinta pada diri sendiri, cinta pada Tuhan, cinta pada orang lain, dan cinta pada seluruh kehidupan.
2. Keimanan atau Keyakinan
Agama dapat dijadikan sarana untuk mengekspresikan spiritualitas melalui nilai-nilai yang dianut, diyakini dan dilakukan dengan prakt ik-praktik ritual, didalamnya dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang hidup dan kematian.
3. Hal Positif atau Harapan
Banyak berharap, merasakan kedamaian, dan kesenangan, berfikir positif, membutuhkan ruang yang sepi untuk meditasi atau refleksi diri, bersyukur dan berterima kasih, mempunyai rasa humor. Harapan adalah orientasi di masa depan, mepercayai makna, meyakini dan mengharapkan.
4. Tujuan Hidup
Pada penelitian yang dilakukan oleh Bukhardt (1994), ditemukan pada analisis statistik bahwa ada hubungan yang positif dan terus bertahan, antara memliki spiritual yang tinggi, dengan seseorang yang mencari tujuan hidup (Miner-Williams, 2006).
5. Moral dan etika
Untuk hidup bermoral dan beretika, hidup dalam masyarakat dan menjunjung tinggi moral dan etika yang ada di dalam masyarakat tersebut.
6. Penghargaan pada Kehindahan
Menghargai keindahan alam dan seni, gambaran hubungan dengan alam. Meliputi keikutsertaan memelihara lingkungan sekitar dengan cara menanam tumbuhan, pohon serta melindungi dari kerusakan, mengagumi alam sebagai ciptaan, menghargai seni dengan menghargai musik.
7. Pemecahan Masalah atau Kematian
Pesan atau nasihat sebelum menghadapi kematian, mengakui adanya kehidupan setelah kematian, mempunyai pemahaman yang dalam akan kematian, dan memaafkan diri dengan orang lain.
Advertisement