Liputan6.com, Jakarta Apa itu instrumen? Secara umum, instrumen adalah menggambarkan sebuah alat. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu.
Baca Juga
Advertisement
Instrumen adalah alat dalam sebuah penelitian. KBBI pun menerjemahkan pengertian instrumen adalah sarana penelitian berupa seperangkat tes dan sebagainya untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan.
“Pengertian instrumen adalah alat pengukur yang menjadi faktor penting dalam menghimpun data yang diharapkan dalam suatu penelitian,” dijelaskan ahli dalam bidang ini, Indrawan & Yaniawati 2014 dalam buku berjudul Metodologi Penelitian.
Itu pengertian instrumen yang populer digunakan dalam dunia pendidikan. KBBI mengungkapkan instrumen bisa berupa dokumen resmi seperti akta dan surat obligasi. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian instrumen dan jenis-jenisnya, Senin (10/1/2022).
Pengertian Instrumen Menurut Para Ahli
1. Pengertian Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto
Pengertian instrumen adalah alat bantu yang dipilih serta dipakai oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan penelitian menjadi sistematis (tersencana) dan akan dipermudah olehnya.
2. Pengertian Instrumen Menurut Sugiono (2009)
Pengertian instrumen adalah alat bantu yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengukur fenomena sosial serta alam yang sesuai dengan variabel penelitian.
3. Pengertian Instrumen Menurut Sanjaya (2011)
Pengertian instrumen adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi penelitian. Pada dasarnya, meneliti ialah melakukan pengukuran, sehingga harus meggunakan alat ukur yang valid dan baik.
4. Pengertian Instrumen Menurut Ibnu Hajar
Pengertian instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variabel penelitian yang berkarakter dan objektif.
5. Pengertian Instrumen Menurut Suryabrata (2008)
Pengertian instrumen adalah alat yang digunakan untuk merekam dalam proses melakukan riset, sehingga pada umumnya secara penelitian kuantitatif alat ini menjadi aktivitas atribut-atribut psikologis.
6. Pengertian Instrumen Menurut Notoatmodjo (2010)
Pengertian instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk teknik pengumpulan data. Sehingga instrumen penelitian bisa berupa kuesioner, formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.
7. Pengertian Instrumen Menurut Sukmadinata (2010)
Pengertian instrumen adalah sebuah tes yang memiiki karakteristik mengukur informan dengan sejumlah pertanyaan dan pernyataan dalam penelitian, yang bisa dilakukan dengan membuat garis besar antara topik penelitian dengan contoh tujuan penelitian yang akan dilakukan.
8. Pengertian Instrumen Menurut Indrawan & Yaniawati
Pengertian instrumen adalah alat pengukur yang menjadi faktor penting dalam menghimpun data yang diharapkan dalam suatu penelitian.
9. Pengertian Instrumen Menurut Farida Yusuf Tayibnapis (2000)
Pengertian instrumen adalah alat yang digunakan untuk merekam informasi yang dikumpulkan.
Advertisement
Jenis-Jenis Instrumen Penelitian
Apabila sudah memahami apa itu instrumen, berikutnya memahmi tentang jenis-jenis instrumen penelitian. Dalam buku berjudul Penelitian Pendidikan oleh Wina Sanjaya, dijelaskan secara gamblang tentang jenis-jenis instrumen penelitian beserta kelebihan dan kekurangannya. Apa saja?
1. Tes
Tes adalah jenis instrumen penelitian atau alat untuk mengumpulkan data dengan cara pengukuran. Misalnya saja seperti mengukur kemampuan subjek penelitian dalam penguasaan materi tertentu maka akan digunakan tes tertulis (berupa soal) tentang materi pelajaran tersebut.
2. Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner adalah jenis instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang harus dijawab atau diisi (dipilih) oleh responden sesuai dengan petunjuk pengisiannya.
Jenis instrumen penelitian seperti angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden atau sumber data yang jumlahnya cukup besar. Oleh karena itu metode ini cocok untuk penelitian kuantitatif.
Kelebihan Angket:
- Kelebihan angket adalah dapat mengumpulkan data dari jumlah responden yang jumlahnya besar.
- Kelebihan angket adalah dapat yang terkumpul melalui angket akan mudah dianalisis, sebab setiap responden akan mendapatkan pertanyaan yang sama.
- Kelebihan angket adalah responden dapat memiliki kebebasan untuk menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan keyakinannya.
- Kelebihan angket adalah sumber data atau responden tidak akan terburu-buru menjawab setiap pertanyaan, karena pengisiannya tidak terlalu terikat oleh waktu.
Kekurangan Angket:
- Kekurangan angket adalah belum menjamin responden akan memberikan jawaban tepat sesuai dengan keyakinannya.
- Kekurangan angket adalah dapat digunakan oleh responden yang dapat membaca dan menulis, sedangkan terkadang penelitian akan melintasi kemampuan tersebut.
- Kekurangan angket adalah hanya dapat menggali masalah yang terbatas, misalnya untuk masalah yang bersangkutan dengan aspek psikis akan sukar diungkap lewat angket.
- Kekurangan angket adalah ada responden yang tidak bersedia untuk mengisi angket karena kesibukan atau alasan lainnya.
Jenis-Jenis Instrumen Penelitian Selanjutnya
3. Wawancara
Interview atau wawancara adalah jenis instrumen penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun jarak jauh melalui saluran media tertentu seperti telepon dan media komunikasi lainnya Wawancara adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif.
Kelebihan Wawancara:
- Kelebihan wawancara adalah dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang digunakan dengan teknik lain seperti angket.
- Kelebihan wawancara adalah dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih luas dan akurat, bahkan dapat memunculkan sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya.
- Kelebihan wawancara adalah melalui tatap muka langsung, memungkinkan pewawancara dapat menjelaskan pertanyaan yang kurang dipahami oleh subjek penelitian sebagai sumber data.
- Kelebihan wawancara adalah dapat dilakukan kepada setiap individu yang tidak mengenal batasan usia, dan kemampuan, berbeda dengan angket yang hanya dapat digunakan pada responden yang bisa membaca atau menulis saja.
Kekurangan Wawancara:
- Kekurangan wawancara adalah terkadang pelaksanaan wawancara memerlukan waktu dan tempat khusus untuk melaksanakannya, dan dalam beberapa kasus membutuhkan usaha lebih dalam menyelenggarakannya.
Kekurangan wawancara adalah memerlukan keterampilan khusus dari pewawancara dalam mengungkap data dan keterangan yang akurat, sebab sering terjadi bahwa orang yang diwawancara tidak mau memberikan data dan informasi yang sesungguhnya, sehingga jawaban sering melebar dan berbelit-belit.
- Kekurangan wawancara adalah sulit untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh subjektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara.
4. Observasi
Instrumen penelitian seperti observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi (berupa form). Hal-hal yang diamati biasanya adalah gejala-gejala, tingkah laku, benda hidup, maupun benda mati yang sedang diteliti.
Kelebihan Observasi:
- Kelebihan observasi adalah dapat meringankan beban subjek penelitian, karena mereka tidak harus melakukan apa-apa (berbeda dengan angket yang harus diisi atau wawancara yang harus dijawab).
- Kelebihan observasi adalah pengamat atau observer (yang mengamati) tidak memerlukan bahasa verbal sebagai alat utama pengumpul data, melainkan alat yang lebih praktis dan efisien tanpa memerlukan keahlian khusus seperti wawancara.
- Kelebihan observasi adalah data yang diperoleh observasi akan lebih akurat dan objektif karena subjek penelitian akan melakukan sesuatu apa adanya (tanpa dibebani sedang diteliti).
- Kelebihan observasi adalah dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data yang diperoleh dengan instrumen lain seperti wawancara dan angket.
Kekurangan Observasi:
- Kekurangan observasi adalah banyak hal, gejala, tingkat laku, atau fenomena yang tidak dapat diungkap melalui observasi, terutama hal-hal yang bersifat pribadi dan bersifat rahasia.
- Kekurangan observasi adalah bagi observant (yang diamati/diobservasi) yang mengetahui bahwa mereka sedang diamati, ada kecenderungan melakukan kegiatan yang dibuat-buat dan berpura-pura sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
- Kekurangan observasi adalah apabila yang diamati mengenai gejala-gejala tingkah laku, maka akan sulit bagi observant untuk bertindak dengan objektif.
Advertisement