Sukses

8 Pengertian Kerajinan Menurut Para Ahli, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Kerajinan adalah dibuat dengan rasa keindahan dan ide-ide yang murni.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu kerajinan? Pengertian kerajinan adalah proses pembuatan suatu karya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian kerajinan adalah wujud dari barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (seperti tikar, anyaman, dan sebagainya.

Dalam proses pembuatannya, ahli dalam bidang ini Soeprapto menegaskan kerajinan adalah dibuat dengan rasa keindahan dan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas, mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

Tujuan dari pembuatan kerajinan awalnya hanya untuk seni dan hiasan. Seiring berjalannya waktu, tujuan pembuatan kerajinan berkembang selaras dengan kebutuhan manusia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tujuan pembuatan kerajianan adalah hiasan, benda pakai, ritual, simbolik, dan konstruktif.

Berikut Liputan6.com ulas pengertian kerajinan menurut para ahli, tujuan pembuatan, jenis, dan contohnya, Selasa (11/1/2022).

2 dari 4 halaman

Pengertian Kerajinan Menurut Para Ahli

1. Pengertian Kerajinan Menurut Kadjim (2011: 10)

Pengertian kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi, dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.

2. Pengertian Kerajinan Menurut Soeprapto (1985: 16)

Pengertian kerajinan adalah keterampilan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

3. Pengertian Kerajinan Menurut Wiyadi, dkk (1991: 45)

Pengertian kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaianya.

Contoh kerajinan yaitu kerajinan logam, kerajinan kulit, kerajinan kayu, kerajinan batik serta masih banyak seni kerajinan lainnya yang dimiliki budaya Indonesia.

4. Pengertian Kerajinan Menurut Kusnadi (1986: 11)

Pengertian kerajinan adalah kata harfiahnya dilahirkan oleh sifat rajin dari manusia. Dikatakan pula bahwa titik berat penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan dikarenakan oleh sifat rajin (sebagai lawan dari sifat malas), tetapi lahir dari sifat terampil seseorang dalam menghasilkan suatu produk kerajinan.

Keterampilan diperoleh dari pengalaman dan ketekunan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan tehnik penggarapan suatu produk, kualitas kerja seseorang yang akhirnya memiliki keahlian bahkan kemahiran dalam profesi tertentu.

5. Pengertian Kerajinan Menurut Prof. Dr. I Made Bandem (2002)

Pengertian kerajinan adalah dimaknai sebagai "kriya" dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan (ketrampilan tangan). Di dalam bahasa Inggris disebut "craft" berarti energi atau kekuatan. Pada kenyataannya bahwa seni kriya sering dimaksudkan sebagai karya yang dihasilkan karena skill atau ketrampilan seseorang.

6. Pengertian Kerajinan Menurut Prof. SP. Gustami (2002)

Pengertian kerajinan adalah bagian dari seni kriya yang merupakan warisan seni budaya yang adi luhung, yang pada zaman kerajaan di Jawa mendapat tempat lebih tinggi dari kerajinan.

Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat elite, sedangkan kerajinan didukung oleh masyarakat umum atau kawula atit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton.

7. Pengertian Kerajinan Menurut Timbul Haryono (2002)

Pengertian kerajinan adalah sama dengan seni kriya yang mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni.

8. Pengertian Kerajinan Menurut Sumintarsih (dalam Isyanti 2003: 17)

Pengertian kerajinan adalah budaya bangsa yang telah ada sejak zaman nenek moyang yang timbul karena adanya dorongan manusia untuk mempertahankan hidupnya.

Kemudian lama-kelamaan manusia membuat alat-alat kebutuhan sehari-hari, seperti alat-alat pertanian, alat untuk berburu dan berperang, peralatan rumah tangga, dan peralatan mengolah untuk mengolah makanan.

3 dari 4 halaman

Tujuan Kerajinan

Apa tujuan dari pembuatan kerajinan itu? Tak hanya hiasan dan mengasah keterampilan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tujuan kerajinan berupa:

1. Hiasan

Tujuan pembuatan kerajinan adalah penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada benda atau sebagai pajangan, tidak memiliki makna tertentu.

2. Benda Pakai

Tujuan pembuatan kerajinan adalah sebagai benda dipakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.

3. Ritual

Tujuan pembuatan kerajinan adalah sebagai kebutuhan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.

4. Simbolik

Tujuan pembuatan kerajinan adalah sebagai kebutuhan simbolik, kerajinan tradisional biasanya berfungsi melambangkan hal tertentu yang berkaitan dengan spiritual.

5. Konstruktif

Tujuan pembuatan kerajinan adalah sebagai kebutuhan konstruktif, kerajinan berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Kerajinan dan Contohnya

Ada tiga jenis kerajinan yang perlu diketahui. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan jenis-jenis kerajinan itu, berupa kerajinan bahan lunak, kerajinan bahan keras, dan kerajinan limbah lunak. Ini penjelasannya:

1. Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan bahan lunak adalah terbuat dari bahan lunak alam dan bahan lunak buatan.

- Bahan Lunak Alam

Kerajinan bahan lunak alam adalah bahan karya kerajinan yang diperoleh dari alam dan cara pengolahannya juga secara alami, tidak dicampur atau dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh kerajinan bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

- Bahan Lunak Buatan

Kerajinan bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam. Contoh kerajinan bahan lunak buatan adalah lilin, gips, fiberglass, dan sabun.

2. Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan bahan keras adalah terbuat dari bahan alami dan bahan keras buatan.

- Bahan Keras Alami

Kerajinan bahan keras alami menggunakan bahan baku yang berasal dari alam dan mengalami proses pengolahan, tetapi tidak mengubah wujud bendanya. Contoh kerajinan bahan keras alami adalah kayu, rotan, bambu, tulang, biji-bijian, batu, pasir, dan kerang.

- Bahan Keras Buatan

Kerajinan bahan keras buatan dibuat dari bahan yang telah melalui proses pengolahan kembali, hingga menjadi keras dan berubah bentuk untuk dijadikan bahan baku kerajinan. Contoh kerajinan bahan keras alami adalah besi, logam, kawat, kaca, semen, kaleng, dan timah.

3. Kerajinan Limbah Lunak

Kerajinan limbah lunak adalah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak dibagi dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik.

- Limbah Lunak Organik

Kerajinan limbah lunak organik berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan.

Pada pembuatannya, semua harus melalui proses pengolahan agar mendapat bahan baku yang baik.

Contoh  bahan kerajinan limbah lunak organik adalah berupa kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/biji-bijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.

- Limbah Lunak Anorganik

Kerajinan limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan sederhana. Sifat dari limbah lunak anorganik ini relatif sulit terurai, mungkin beberapa bisa terurai tetapi butuh waktu yang lama.

Limbah lunak anorganik berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga. Contoh kerajinan limbah lunak anorganik adalah  plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan styrofoam.