Sukses

2 Cara Cek Tiket Vaksin Booster COVID-19, Ketahui Jadwal dan Syarat Mendapatkannya

Cara cek tiket vaksin booster bisa dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi dan website PeduliLindungi.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah secara resmi memulai vaksinasi booster COVID-19 pada 12 Januari 2022. Vaksinasi booster yang sudah mengantongi izin emergency use authorization (EUA) dari BPOM RI, diumumkan oleh Presiden Joko Widodo diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Bagaimana cara cek tiket vaksin booster COVID-19 dan jadwal pelaksanaannya? Cara cek tiket vaksin booster bisa dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi dan website PeduliLindungi. Pastikan peserta yang akan cek tiket sudah melakukan pendaftaran di aplikasi sebelumnya.

Peserta yang sudah memiliki tiket atau berstatus sebagai kelompok penerima tetapi belum mendapat tiket, bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat. Bawa KTP (Kartu Tanda Peduduk) dan surat keterangan atau sertifikat vaksin dosis satu dan dua.

Berikut Liputan6.com ulas tentang cara cek tiket vaksin booster COVID-19, Kamis (13/1/2022).

2 dari 6 halaman

Cara Cek Tiket Vaksin Booster COVID-19 di Aplikasi PeduliLindungi

1. Cara cek tiket vaksin booster pertama, pastikan sudah mendaftarkan diri di aplikasi PeduliLindungi

2. Apabila sudah mendaftarkan diri, cara cek tiket vaksin booster kedua, langsung “masuk” ke akun yang sudah terdaftar tersebut

3. Cara cek tiket vaksin booster ketiga, pilih menu “Profil” dan pilih menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”

4. Kemudian cara cek tiket vaksin booster keempat, pilih nama peserta yang diinginkan

5. Apabila proses cara cek tiket vaksin booster berhasil, maka detail tiket vaksin pertama, detail vaksin kedua, dan detail vaksin booster akan muncul

6. Pemilik tiket vaksin booster bisa langsung melakukan vaksinasi booter sesuai dengan detail yang tertera pada jadwal dan lokasi tiket

7. Peserta bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa berkas

- Bawa KTP (Kartu Tanda Penduduk)

- Bawa surat bukti vaksinasi dosisi pertama dan dosis kedua atau cukup tunjukkan dari aplikasi PeduliLindungi

3 dari 6 halaman

Cara Cek Tiket Vaksin Booster COVID-19 di Website PeduliLindungi

1. Pastikan koneksi internet stabil. Cara cek tiket vaksin booster pertama, masuk ke situs Pedulilindungi.id

2. Peserta akan dibawa masuk ke halaman website PeduliLindungi, klik setuju untuk melanjutkan proses cara cek tiket vaksin booster

3. Cara cek tiket vaksin booster ketiga, perhatikan kolom “Status Kesehatan” lanjutkan dengan isi nama lengkap dan NIK (Nomor Induk Kependudukan) peserta yang ingin mengetahui status vaksinasinya

4. Apabila sudah lengkap terisi dengan mengeceknya kembali, cara cek tiket vaksin booster keempat, klik “I’m Not a Robot” dan klik “Periksa”

5. Ketika proses cara cek tiket vaksin booster berhasil, maka detail tiket vaksin pertama, detail vaksin kedua, dan detail vaksin booster akan muncul.

6. Pemilik tiket vaksin booster bisa langsung melakukan vaksinasi booter sesuai dengan detail yang tertera pada jadwal dan lokasi tiket.

7. Peserta bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa berkas

- Bawa KTP (Kartu Tanda Penduduk)

- Bawa surat bukti vaksinasi dosisi pertama dan dosis kedua atau cukup tunjukkan dari aplikasi PeduliLindungi

4 dari 6 halaman

Cara Cek Jadwal Vaksin Booster COVID-19 di Aplikasi PeduliLindungi

1. Cara cek jadwal vaksin booster pertama, pastikan sudah mendaftarkan diri di aplikasi PeduliLindungi

2. Apabila sudah mendaftarkan diri, cara cek jadwal vaksin booster kedua, langsung “masuk” ke akun yang sudah terdaftar tersebut

3. Cara cek jadwal vaksin booster ketiga, pilih menu “Profil” dan pilih menu “Status Vaksinasi & Hasil Tes COVID-19”

4. Apabila proses cara cek jadwal vaksin booster berhasil, maka status dan jadwal vaksiniasi booster akan muncul di akun tersebut.

5. Segera lakukan vaksinasi apabila jadwal vaksinasi booter sudah didapatkan dan sesuai.

 

5 dari 6 halaman

Syarat Penerima Vaksin Booster COVID-19

Apa saja persyaratan agar bisa menerima vaksin booter COVID-19? Kementerian Kesehatan RI menjelaskan syarat penerima vaksin booster berupa:

1. Penerima vaksin booster tahap pertama diprioritaskan untuk lansia dan rentan atau penderita immunokompomais.

2. Penerima vaksin booster sudah berusia 18 tahun ke atas sesuai rekomendasi WHO.

3. Penerima vaksin booster harus sudah mendapatkan vaksin dosis kedua dalam rentang waktu 6 bulan

4. Vaksin booster diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen untuk suntikan dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua.

6 dari 6 halaman

5 Jenis Vaksin Booster COVID-19

Kepala BPOM RI Penny K Lukito resmi mengumumkan lima jenis vaksin booster COVID-19 yang telah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

"Dalam hal ini ada lima vaksin yang telah mendapatkan EUA," kata Penny dalam konferensi pers, pada Senin (10/1/2022). 

Lima jenis vaksin booster COVID-19 yang dimaksudkan adalah CoronaVac atau Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax. Rekomendasi jenis vaksin booster COVID-19 tersebut sudah mendapat rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

1. CoronaVac atau Sinovac

Jenis vaksin booster CoronaVac akan digunakan untuk booster homolog. Itu artinya akan disuntikkan kepada peserta sesuai dengan jenis vaksin dosis lengkap awal atau sama dengan dosis ke-1 dan ke-2.

BPOM RI menegaskan, imunogenisitas (kemampuan memicu respon sistem imun) jenis vaksin booster COVID-19 Sinovac, menunjukkan peningkatan titer-antibodi netralisasi 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa.

2. Pfizer

Jenis vaksin booster Pfizer akan digunakan untuk booster homolog. Itu artinya akan disuntikkan kepada peserta sesuai dengan jenis vaksin dosis lengkap awal atau sama dengan dosis ke-1 dan ke-2.

Kemudian, imunogenisitas (kemampuan memicu respon sistem imun) jenis vaksin booster COVID-19 Pfizer menunjukkan nilai rata-rata titer-antibodi netralisasi setelah satu bulan sebesar 3,3 kali.

3. AstraZeneca

Jenis vaksin booster AstraZeneca akan digunakan untuk booster homolog. Itu artinya akan disuntikkan kepada peserta sesuai dengan jenis vaksin dosis lengkap awal atau sama dengan dosis ke-1 dan ke-2.

BPOM RI menegaskan, imunogenisitas (kemampuan memicu respon sistem imun) jenis vaksin booster COVID-19 AstraZeneca menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer-antibodi dari 1.792 menjadi 3.000-an, jadi, sekitar 3,5 kali.

4. Moderna

Jenis vaksin booster Moderna akan digunakan untuk booster homolog (disuntikkan kepada peserta sesuai dengan jenis vaksin dosis lengkap awal).

Juga diberikan dengan mekanisme heterolog (disuntikkan kepada peserta berbeda dengan jenis vaksin dosis lengkap awal atau kombinasi) dengan pemberian setengah dosis saja. Booster heterolog dapat diberikan hanya pada populasi yang pada saat vaksinasi ke-1 dan ke-2 memeroleh vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan J&J.

BPOM RI mengungkap, jenis vaksin booster COVID-19 Moderna menunjukkan respons imun antibodi netralisasi sebesar 13 kalinya setelah pemberian dosis booster.

5. Zivivax

Jenis vaksin booster Zivivax akan digunakan untuk booster heterolog (disuntikkan kepada peserta berbeda dengan jenis vaksin dosis lengkap awal atau kombinasi). Booster heterolog jenis vaksin Zivivax dapat diberikan hanya pada populasi yang pada saat vaksinasi ke-1 dan ke-2 memeroleh Sinovac atau Sinopharm.