Liputan6.com, Jakarta Regulator adalah rangkaian regulasi. Sedangkan, pengertian regulasi adalah sebagai sebuah peraturan, regulasi merupakan cara untuk mengendalikan manusia atau masyarakat dengan suatu aturan atau pembatasan tertentu.
Selain populer hanya sebagai sebuah istilah, regulator bisa diartikan dari berbagai sudut pandang, tergantung konteks yang dibicarakan. Salah satu yang menggunakan istilah regulator adalah pemerintahan.
Maksud dari bentuk peran pemerintah sebagai regulator dalam kegiatan ekonomi antara lain dengan membuat peraturan dalam bidang ekonomi juga dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai makna regulator dan penggunaannya dalam sehari-hari yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/1/2022).
Pengertian Regulator
KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian regulator adalah alat pengatur.
Perekonomian
Dalam bidang perekonomian, pengertian regulator adalah aturan.
Linguistik
Dari sisi linguistik, regulator adalah suatu peraturan yang dirancang ataupun disusun untuk mengendalikan suatu kelompok.
Advertisement
Penggunaan Istilah Regulator dalam Sehari-Hari
Regulator dalam Bidang Ekonomi
Seperti yang dijelaskan di atas, regulator adalah suatu aturan yang disusun dalam mengatur segala kegiatan ekonomi. Dalam hal ini yang menyusun aturan ekonomi adalah pemerintah, tak hanya itu pemerintah juga berperan mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Regulator dalam Bidang Kelistrikan
Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari sebuah catu daya agar efek naik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu daya sehingga menjadi stabil.
Jenis-Jenis Regulator dalam Bidang Kelistrikan
1. Regulator Dengan Zener
Rangkaian regulator yang paling sederhana, zener bekerja pada daerah breakdown sehingga menghasilkan tegangan output yang sama dengan tegangan zener. Namun, rangkaian ini hanya bermanfaat jika arus beban tidak lebih dari 50mA.
2. Regulator Zener Follower
Regulator ini pada dasarnya adalah regulator zener yang dikonfigurasikan dengan sebuah transistor NPN untuk menghasilkan arus yang cukup besar.
3. Regulator Op-Amp
Teknik regulasi yang lebih baik lagi adalah dengan menggunakan Op-Amp untuk men-drive transistor Q. Dioda zener di sini tidak langsung memberi umpan ke transistor Q, tetapi sebagai tegangan referensi bagi Op-Amp IC1. Pada rangkaian ini tegangan output dapat diatur dengan mengatur besar R1 dan R2.
4. Regulator IC (Integrated Circuit)
Sekarang mestinya tidak perlu susah payah lagi mencari op-amp, transistor dan komponen lainnya untuk merealisasikan rangkaian regulator seperti di atas karena rangkaian semacam ini sudah dikemas menjadi satu IC regulator tegangan tetap. Saat ini sudah banyak dikenal komponen seri 78XX sebagai regulator tegangan tetap positif dan seri 79XX yang merupakan regulator untuk tegangan tetap negatif.
Bahkan komponen ini biasanya sudah dilengkapi dengan pembatas arus ( current limiter ) dan juga pembatas suhu ( thermal shutdown ). Komponen ini hanya tiga pin dan dengan menambah beberapa komponen saja sudah dapat menjadi rangkaian catu daya yang ter-regulasi dengan baik.
Advertisement
Fungsi Regulator Mobil
Setelah mengetahui jenis-jenis regulator dalam bidang kelistrikan, berikut ini akan membahas mengenai fungsi regulator mobil. Fungsi utama regulator mobil adalah mengatur output tegangan yang telah dihasilkan oleh alternator agar tetap stabil. Komponen alternator dan fungsinya ini memang tercermin dari namanya sendiri yaitu regulasi yang artinya aturan. Jadi, sudah jelas bahwa regulator berfungsi untuk mengatur tegangan alternator agar tetap stabil.
Cara kerja regulator mobil adalah dengan mengatur besar kecilnya arus yang telah mengalir ke rotor coil. Tidak hanya itu saja tetapi juga mengatur kuat lemahnya medan magnet yang ada di rotor coil. Stabilitas yang wajib ada di dalam mesin sangat dijaga oleh regulator mobil. Bahkan ketika putaran mesin sedang tidak stabil sekalipun. Kondisi putaran mesin yang turun naik untungnya masih bisa tetap membuat mobil berjalan dengan baik berkat keberadaan regulator.
Komponen Regulator Mobil
Setelah mengenal fungsi regulator, saatnya berpindah ke komponen yang terdapat di dalamnya. Di dalam regulator terdapat dua kumparan yaitu voltage relay dan voltage regulator. Berikut penjelasannya:
1. Voltage relay
Komponen regulator mobil yang pertama adalah voltage relay. Fungsi dari kumparan ini adalah mematikan lampu pengisian (CHG). Selain itu, juga menghubungkan arus yang diawali dari terminal B kepada voltage regulator. Ketahanan dari kumparan ini bisa mencapai sekitar 25 Ohm.
2. Voltage regulator
Voltage regulator berfungsi untuk mengatur sistem kerja magnetik di bagian rotor coil. Caranya adalah dengan mengatur arus yang masuk ke rotor coil. Dengan begitu maka tegangan output alternator bisa tetap konsisten. Ketahanan kumparan dari rotor ini bisa mencapai sekitar 100 Ohm.
Setiap dari kumparan, baik voltage relay atau voltage regulator, telah dilengkapi dengan titik kontak. Fungsi dari titik kontak ini adalah menyalurkan arus menuju ke bagian kumparan rotor. Di bagian regulator juga terdapat resistor untuk menghubungkan terminal IG dan terminal F. Tentunya untuk kembali ke bagian regulator juga.
Advertisement