Sukses

Pengertian Hidayah adalah Petunjuk dari Tuhan, Ketahui Jenis dan Tingkatannya dalam Islam

Hidayah adalah petunjuk atau bimbingan.

Liputan6.com, Jakarta Memahami pengertian hidayah adalah bagian dari petunjuk dari Tuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan pengertian hidayah adalah petunjuk atau bimbingan dari Allah SWT. Bagaimana pengertian hidayah secara terminologi?

Secara terminologi, dalam buku berjudul Ensiklopedia Hukum Islam oleh Abd al-Aziz Dahlan, et al menjelaskan pengertian hidayah adalah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan seseorang kepada tujuan sehingga meraih kemenangan di sisi Allah SWT.

Dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Azim, Juz IV oleh Muhammad Abduh, memberikan batasan pada pengertian hidayah. Dijelaskan, hidayah adalah petunjuk halus yang menyampaikan kepada apa yang diharapkan. Ketika berada dalam kesesatan, diberi petunjuk menuju jalan yang terang.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian hidayah, jenis-jenis hidayah, dan tingkatannya, Selasa (18/1/2022).

2 dari 4 halaman

Hidayah dalam Al-Qur’an

Para ulama berpendapat istilah hidayah adalah dalam Al-Qur’an tidak diungkapkan secara terang atau eksplisit. Akan tetapi, dalam kitab berjudul al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz Al-Qur’an oleh Muhammad Fuad ditemukan 293 ayat yang memiliki makna sama dengan hidayah.

 “… di antaranya dengan kata hada (39), ahda (4), tahdi (72), yahdi (22), ihda’(2), hudu (2), hudiya (1), yuhda (1), ihtada (39), had,(10), al-huda (85), ahda (7), muhtadin (21), dan al-hady (9) kali,” dijelaskan.

Pengertian hidayah adalah erat kaitannya dengan petunjuk yang membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan. Makna hidayah adalah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-An’aam ayat 125, yang artinya:

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..”

Dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-Azim, Juz IV oleh Muhammad Abduh, memberikan batasan pada pengertian hidayah. Dijelaskan, hidayah adalah petunjuk halus yang menyampaikan kepada apa yang diharapkan.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Hidayah

Ada empat jenis hidayah dalam Islam yang perlu diketahui. Hal ini dijelaskan dalam jurnal berjudul Konsep Hidayah dalam Al-Qur’an oleh Rustina N yang dipublikasikan Institut Agama Islam Negeri Ambon. Apa saja?

1. Hidayah I’tiqadiyah

Ini hidayah yang berhubungan dengan petunjuk keyakinan hidup. “Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk (keyakinan hidup), maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong.” (QS. an-Nahl ayat 37).

2. Hidayah Tariqiyah

Ini hidayah atau petunjuk yang berhubungan dengan jalan hidup, yakni Islam yang didasari Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SAW.

“Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus (Islam).” (QS. al-Hajj ayat 67).

3. Hidayah ‘Amaliyah

Ini hidayah atau petunjuk yang berhubungan dengan aktivitas hidup. “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut ayat 69).

4. Hidayah Fitriyah (Fitrah)

Hidayah fitriyah terkait dengan kecenderungan alami yang Allah tanamkan dalam diri manusia untuk meyakini Tuhan Pencipta, mentauhidkan-Nya dan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri mereka. Realisasinya tergantung atas pilihan dan keinginan mereka sendiri.

“Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: ‘Inilah Tuhanku.’ Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. al-An’am ayat 77).

4 dari 4 halaman

Tingkatan Hidayah

Masih melansir sumber jurnal yang sama, ada sepuluh tingkatan hidayah yang dijelaskan oleh Ibnu Qayyim. Apa saja?

1. Hidayah adalah berupa wahyu yang disampaikan Allah swt, kepada seseorang melalui dialog langsung dengan orang tersebut. Hidayah seperti ini telah diberikan kepada Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW ketika peristiwa Isra Miraj.

2. Hidayah adalah berupa wahyu yang disampaikan oleh Allah SWT ke dalam lubuk hati seorang nabi sehingga nabi tersebut tiba-tiba mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya.

3. Hidayah adalah yang dikaruniakan Allah SWT kepada seorang rasulnya melalui wahyu yang disampaikan oleh malaikat Jibril. Dalam menyampaikan wahyu tersebut Jibril menempatkan dirinya sebagai seorang manusia.

4. Hidayah adalah dalam bentuk tahdis, yaitu suatu pengetahuan yang diberikan Allah SWT ke dalam lubuk hati orang tertentu dari kalangan orang-orang saleh, sehingga ia mengtahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.

5. Hidayah adalah dalam bentuk ilham, yaitu mengertinya seseorang terhadap sesuatu permasalahan padahal sebelumnya ia tidak mengetahuinya dan tidak pernah mempelajarinya.

6. Hidayah adalah dalam bentuk al-bayan al-amm (penjelasan yang umum), yaitu pengetahuan yang secara umum dikarunikan Allah kepada sekelompok orang dalam bentuk kemampuan mereka membedakan antara yang hak dan yang batil.

7. Hidayah adalah dalam bentuk al-bayan al-khashsh (penjelasan khusus), yaitu pengetahuan yang khusus dikaruniakan Allah kepada orang tertentu yang membawa kemantapan iman dan ketakwaannya. Adanya hidayah itu, ia terhindar dari kesesatan.

8. Hidayah adalah dalam bentuk isma’ (memperdengarkan), yaitu pengetahuan yang diperdengarkan Allah swt. ke dalam lubuk hati seseorang yang menghasilkan keteguhan iman dan kegemaran melakukan amal saleh.

Isma berbeda dengan ilham. Isma’ lebih khusus dari ilham, karena isma’ hanya diperoleh dengan cara khusus, seperti basirah (penglihatan mata hati), atau syu‘ur (perassaan).

9. Hidayah adalah dalam bentuk ilham, yaitu pengetahuan yang dikaruniakan Allah ke dalam lubuk hati orsng ysng beriman secara spontan, sehingga ia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya.

10. Hidayah adalah dalam bentuk al-ru’ya al-sadiqah (mimpi yang benar). Hidayah dalam bentuk ini telah dialami oleh Nabi Ibrahim AS ketika ia diperintahkan oleh Allah SWT menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS.