Liputan6.com, Jakarta Apa itu resistor? Memahami resistor adalah pembatas arus listrik yang masuk dalam sebuah rangkaian. Dalam modul berjudul Rangkaian Arus Bolak-Balik: Resistor, Induktor, dan Kapasitor Fisika Kelas 12 yang diterbitkan Ruang Guru, sebuah resistor akan bekerja dengan dialiri arus bolak-balik.
“Sebuah resistor akan dialiri arus bolak-balik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Fungsi rangkaian resistor dalam arus bolak-balik ialah untuk menurunkan potensial listrik dalam rangkaian,” dijelaskan.
Advertisement
Baca Juga
Ada dua macam susunan resistor yang perlu diketahui, ini memengaruhi cara menghitung resistor. Dalam modul berjudul Kumpulan Soal dan Pembahasan Susunan Resistor yang diterbitkan laman resmi bahan belajar sekolah berbasis teknologi di Edutafsi, susunan resistor paralel adalah berguna memperkecil hambatan pada suatu rangkaian.
Sementara susunan seri adalah memiliki fungsi memperbesar hambatan pada suatu rangkaian. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang cara menghitung resistor paralel dan seri, lengkap rumus, contoh soal, dan pembahasannya, Senin (24/1/2022).
Cara Menghitung Resistor Paralel
Cara menghitung resistor paralel adalah harus memahami kegunaan susunannya. Susunan resistor paralel adalah kuat arus di ujung hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah arus yang melalui tiap-tiap komponen.
Susunan paralel adalah pembagi arus. Dalam modul berjudul Kumpulan Soal dan Pembahasan Susunan Resistor yang diterbitkan laman resmi bahan belajar sekolah berbasis teknologi di Edutafsi, rumus cara menghitung resistor paralel adalah:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
Resistor susunan paralel adalah berguna memperkecil hambatan pada suatu rangkaian. Susunan paralel adalah besar tegangan ujung tiap komponennya sama. Susunan paralel adalah arus terbagi-bagi sesuai besar hambatan pada masing-masing resistor.
Advertisement
Contoh Soal dan Pembahasan Cara Menghitung Resistor Paralel
Cara menghitung resistor paralel adalah dilakukan dengan mengikuti rumus yang sudah dipaparkan sebelumnya. Masih melansir sumber modul belajar yang sama, ini contoh soal dan pembahasan cara menghitung resistor paralel:
1. Jika tiga buah resistor dengan besar hambatan masing-masing 8 Ω, 6 Ω, dan 4 Ω disusun secara paralel. Tentukan besar hambatan total yang dihasilkan ketiga resistor tersebut.
Diketahui: R1 = 8 Ω; R2 = 6 Ω; R3 = 4Ω.
Cara menghitung resistor paralel:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
⇒ 1/Rp = 1/8 + 1/6 + 1/4
⇒ 1/Rp = (3 + 4 + 6) / 24
⇒ 1/Rp = 13/24
⇒ Rp = 24/13
⇒ Rp = 1,84 Ω
Jadi, besar hambatan pengganti pada susunan itu adalah 1,84 Ω.
2. Jika suatu rangkaian yang terdiri dari tiga buah resistor yang disusun secara paralel dialiri listrik sebesar 6 A, maka tentukanlah besar teggangan pada tiap resistor jika masing-masing memiliki hambatan 2 Ω, 4 Ω dan 6 Ω.
Diketahui: R1 = 2 Ω; R2 = 4 Ω; R3 = 6 Ω; I = 6 A.
Cara menghitung resistor paralel:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
⇒ 1/Rp = 1/2 + 1/4 + 1/6
⇒ 1/Rp = (6 + 3 + 2) / 12
⇒ 1/Rp = 11/12
⇒ Rp = 12/11
⇒ Rp = 1,09 Ω
V = I Rp
⇒ V = 6 (1,09)
⇒ V = 6,54 volt.
Pada susunan paralel, besar tegangan pada tiap-tiap komponen sama dengan sumber tegangan, maka besar tegangan pada masing-masing resistor adalah 6,54 volt.
Cara Menghitung Resistor Seri
Cara menghitung resistor seri adalah harus memahami kegunaan susunannya. Susunan resistor seri adalah terbagi-bagi sesuai dengan besar hambatan pada masing-masing resistor.
Susunan seri adalah pembagi tegangan. Dalam modul berjudul Kumpulan Soal dan Pembahasan Susunan Resistor yang diterbitkan laman resmi bahan belajar sekolah berbasis teknologi di Edutafsi, rumus cara menghitung resistor seri adalah:
Rs = R1 + R2 + R3
Resistor susunan seri adalah berguna memperbesar hambatan pada suatu rangkaian. Susunan seri adalah besar hambatan pengganti seri setara dengan jumlah dari tiap hambatan yang digunakan.
Susunan seri adalah memiliki tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti seri sama dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap penghambat. Kuat arus pada tiap penghambat sama, yakni sama dengan kuat arus yang melalui hambatan pengganti serinya.
Advertisement
Contoh Soal dan Pembahasan Cara Menghitung Resistor Seri
Cara menghitung resistor seri adalah dilakukan dengan mengikuti rumus yang sudah dipaparkan sebelumnya. Masih melansir sumber modul belajar yang sama, ini contoh soal dan pembahasan cara menghitung resistor seri:
1. Dua buah resistor masing-masing 2 Ω dan 10 Ω dihubungkan secara seri kemudian dirangkaikan secara paralel dengan dua buah resistor lainnya yang disusun seri. Kedua resistor tersebut masing-masing 4 Ω dan 8 Ω. Tentukanlah hambatan total atau hambatan pengganti pada rangkaian tersebut.
Diketahui: R1 = 2 Ω; R2 = 10 Ω; R3 = 4Ω; R4 = 8Ω.
Cara menghitung resistor seri:
Rs1 = R1 + R2
⇒ Rs1 = 2 + 10
⇒ Rs1 = 12 Ω
Rs2 = R3 + R4
⇒ Rs2 = 4 + 8
⇒ Rs2 = 12 Ω
1/Rp = 1/Rs1 + 1/Rs2
⇒ 1/Rp = 1/12+ 1/12
⇒ 1/Rp = 2/12
⇒ Rp = 12/2
⇒ Rp = 6 Ω
Jadi, besar hambatan pengganti pada susunan itu adalah 6 Ω.
2. Jika tiga buah resistor dengan besar hambatan masing-masing 10 Ω, 8 Ω, dan 4 Ω disusun secara seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan, maka tentukanlah besar hambatan total yang dihasilkan ketiga resistor tersebut.
Diketahui: R1 = 10 Ω; R2 = 8 Ω; R3 = 4Ω.
Cara menghitung resistor seri:
Rs = R1 + R2 + R3
⇒ Rs = 10 + 8 + 4
⇒ Rs = 22 Ω
Jadi, besar hambatan total atau hambatan pengganti adalah 22 Ω.
3. Dua buah resistor disusun seri dan dihubungkan dengan seumber tegangan 10 volt. Jika hambatan masing-masing resistor tersebut adalah 2 Ω dan 10 Ω, maka tentukanlah kuat arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
Diketahui: R1 = 2 Ω; R2 = 10 Ω; V = 10 volt.
Cara menghitung resistor seri:
Rs = R1 + R2
⇒ Rs = 2 + 10
⇒ Rs = 12 Ω
I = V/Rs
⇒ I = 10/12
⇒ I = 0,83 A.
Jadi arus yang mengalir pada rangkaian itu adalah 0,83 A.