Sukses

Pengertian Shadaqah, Keutamaan, Hukum, dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui

Pengertian shadaqah adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian shadaqah atau sedekah adalah mengamalkan atau mengifakkan hartanya di jalan Allah. Dengan kata lain, pengertian shadaqah adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. 

Pengertian shadaqah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Sebab shadaqah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun, shadaqah mencakup segala amal, atau perbuatan baik. Dalam sebuah Hadist digambarkan, “ Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah.”

Ketika bershadaqah ada baiknya tidak diumbar-umbar. Meskipun akan membagi sebagian dari harta kita, tetapi melalui shadaqah kita akan mendapat banyak keutamaan. Bahkan segala keutamaan shadaqah dalam Islam ditegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 271:

“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Berikut ulasan mengenai pengertian shadaqah, dalil, manfaat, hukum, dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (31/1/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Shadaqah dan Dalilnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian shadaqah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau seseorang yang berhak untuk menerimanya. Di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan orang yang memberikannya.

Sedangkan menurut Sulaiman Rasjid, pengertian shadaqah adalah bentuk harta yang dikeluarkan oleh orang-orang di jalan Allah seperti halnya memberikan harta kepada fakir miskin tanpa mengaharapkan timbal balik ataupun dilakukan secara suka rela.

Sebagai bagian daripada amalan yang dianjurkan, mengeluarkan shadaqah sesuai sunnah rasulullah tentu memiliki banyak keutamaan, yakni mampu mendatangkan banyak pahala dari Allah. Pernyataan ini sendiri serupa dengan isi firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 261 dengan terjemahan sebagai berikut:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mahaluas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui.”

Berdasarkan isi firman tersebut, maka barang siapa mengeluarkan shoadaqah dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka kelak ia akan diberikan ganjaran yang berlipat ganda. Oleh karena itu, ada baiknya jika setiap umat muslim mengamalkan ibadah tersebut.

Shadaqah sendiri pada dasarnya dapat dilakukan kapan saja, namun adapula hari-hari tertentu di mana umat muslim sangat dianjurkan untuk bershadaqah seperti halnya saat hari raya ataupun saat menjalankan puasa Ramadan. Hal ini juga telah disebutkan dalam sebuah hadist bahwasanya Rasulullah menyebut:

“Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).

3 dari 5 halaman

Keutamaan Shadaqah

Setelah mengetahui pengertian shadaqah, berikut ini terdapat beberapa keutamaan bershadaqah, antara lain:

1. Menghapus Dosa

keutamaan shadaqah dalam Islam adalah dapat menghapus dosa. Sebagai manusia pasti selalu diliputi dosa-dosa, umat Islam senantiasa diberikan jalan untuk berkesempatan menghapus dosa-dosanya melalui shadaqah. Pengertian shadaqah adalah ibadah yang istimewa karena bisa memudahkan umat Islam untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi).

2. Memberi Naungan di Hari Kiamat

Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ahamad, Rasulullah bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam, "Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya." Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui shadaqah, umat Islam dianjurkan untuk gemar bershadaqah apalagi di bulan Ramadan.

3. Mendatangkan Keberkahan

Keutamaan shadaqah dalam Islam dikatakan dapat membersihkan harta sehingga mendatangkan berkah. Sebagaimana yang dicatatkan dalam firman Allah SWT, yaitu:

“Ambillah (sebagian) dari harta menjadi sedekah (zakat), supaya dengannya engkau membersihkan harta itu (dari dosa) dan mensucikan mereka (dari akhlak yang buruk)." (QS at-Taubah [9]: 103).

4. Memudahkan Jalan ke Surga

Dari Ali ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:

"Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.”Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)

5. Mendapat Keridhoan Allah SWT

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyatakan tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:

"Puasa, sholat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, sholat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja." (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298).

6. Dikabulkan Permintaannya

Bershadaqah yang diiringi doa dapat membantu terkabulnya permintaan, memperlancar rezeki, mengangkat penyakit, hingga memudahkan segala urusan. Rasulullah bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:

"Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, 'Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah'. Malaikat yang satu berkata, 'Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil." (HR. Bukhari dan Muslin, dari Abu Hurairah).

Dari hadis tersebut, barang siapa yang memutuskan untuk memberikan hartanya, maka akan didoakan oleh malaikat agar rezekinya semakin lancar dan berkah. Sedangkan mereka yang enggan, maka akan didoakan agar ditahan pula rezekinya.

7. Menyembuhkan Penyakit

Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:

“Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).

Hal ini berarti bahwa dengan melakukan sesuatu hal yang positif, seperti bershadaqah, maka akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh). Sehingga tubuh lebih kuat menghadapi penyakit.

8. Menghindarkan Marabahaya

Keutamaan shadaqah dalam Islam adalah sebagai penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan shadaqah dalam Islam:

“Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”

Nabi SAW bersabda:

“Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”

4 dari 5 halaman

Hukum Shadaqah

Terdapat empat hukum shadaqah yang wajib diketahui oleh seorang Muslim, antara lain:

1. Shadaqah dapat dikatakan wajib

Apabila menemukan orang yang sedang membutuhkan. Maksudnya yaitu ketika kita melihat orang yang sangat membutuhkan maka disitulah shadaqah hukumnya menjadi wajib

2. Shadaqah dapat dikatakan sunnah

Apabila umat islam selalu dianjurkan untuk bershadaqah. Maksudnya yaitu shadaqah itu hukumnya sunnah ketika umat islam dianjurkan untuk bershadaqah.

3. Shadaqah dapat dikatakan makruh

Apabila barang yang kita berikan itu atau barang yang kita shadaqah kan itu jelek atau tidak layak untuk dipakai. Maksudnya adalah shadaqah bisa dibilang hukum makruh ketika barang yang kita shadaqahkan itu tidak layak dipakai

4. Shadaqah dapat dikatakan haram

Apabila barang yang dishadaqahkan digunakan untuk kejahatn atau maksiat. Maksudnya adalah hukum shadaqah menjadi haram ketika shadaqah itu kita jadikan bahan untuk kejahatan.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Shadaqah

1. Sedekah Barang

Sedekah barang bisa berupa sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Misalnya memberikan pakaian dan makanan yang berguna bagi korban bencana alam atau para tunawisma. Memberikan sedekah berupa barang sebaiknya dalam bentuk barang yang masih layak kondisinya. Jangan sampai menyedekahkan barang yang sudah tidak baik kondisinya.

2. Sedekah Tenaga

Selain barang, jenis sedekah adalah sedekah tenaga. Sedekah tenaga bisa berbentuk kerja bakti di lingkungan rumah, menghidupkan organisasi atau lembaga, menjadi relawan bencana alam, membersihkan tempat ibadah, dan lain sebagainya. Sedekah tenaga ini bisa dilakukan tidak hanya khusus yang berkaitan dengan agama Islam saja, tetapi bisa antar agama, antar suku dan antar bangsa.

3. Sedekah Senyuman

Dalam suatu riwayat Nabi SAW, mengatakan bahwa sedekah yang paling mudah dilakukan adalah dengan melemparkan senyum kepada orang lain.

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi).

Selain itu juga terdapat dalam hadis lain yang artinya:

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri (tersenyum).” (HR. Muslim).

4. Sedekah Nasihat

Jenis sedekah selain harta yang tak kalah penting adalah nasihat. Nasihat yang baik juga merupakan sedekah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abi Dzar, Rasulullah SAW bersabda:

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah, perintahmu untuk berbuat baik dan mencegah kemungkaran adalah sedekah, petunjukmu kepada seseorang yang tersesat adalah sedekah, menuntun orang yang kabur penglihatannya adalah sedekah, kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan (yang dapat membahayakan pengguna jalan) adalah sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah.” (HR Tirmidzi).